Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Alexa Oh Alexa

Pernahkah kamu mengalami masa-masa nge-blog tapi hanya untuk memenuhi hasrat meningkatkan rating Alexa? Saya pernah. Jawaban yang sangat polos sekali sepertinya ya. Hehehe.

Alexa.com adalah tempat di mana kamu bisa menemukan seberapa populer blog kamu dalam jagad dunia maya yang tak maya ini. Kamu bisa mengecek sendiri nilai Alexa situs kamu dengan meng-input alamat blog kamu di kotak yang disediakan.

Banyak terdapat cara melihat pemeringkatan blog dalam "rangka" mengkaji seberapa bernilai blog kamu secara nilai mata uang ataupun seberapa tinggi keteraksesan blog kamu beserta sejumlah data statistik lainnya yang mungkin bermanfaat, terutama bila kamu mengkhususkan blog kamu untuk kepentingan berbisnis.

Saking seriusnya sama Alexa--bermula dari "kekaguman" pada seorang rekan Gaminong Blogger yang pernah menulis sebuah artikel fenomenal yang melejitkan rating Alexa-nya. Dan entah berkaitan, di saat yang sama rating blog kami para anggota Gaminong Blogger "ikut terdongkrak". Bahkan saya si blogger yang masih pemula dibanding teman-teman di GIB.

Bisa masuk 20.000 besar saja sudah bahagia amat. Hehehe (tertawa kalem). Meski sekarang malah udah terjun bebas ke sekian juta. Hmm. Memang untuk bisa meraih peringkat yang baik itu sulit, dan lebih sulit lagi untuk bisa tetap menjadi peringkat terbaik. Seperti kata Presiden Habibie belum lama ini.

Alexa oh Alexa ...

^_^


Banda Aceh, 30 Maret 2015.




Artikel keren lainnya:

Contact Me

Temukan saya di:

Social Media
- Facebook : Azhar Ilyas
- Instagram : @azhar_ilsa
- Linkedin : Azhar Ilyas
- Twitter : @azharbandaaceh

Blog Tulisan (lainnya)
- Blog Buku: bukuazhar
- Blog : celotehazhar.blogspot.co.id
- Kompasiana : Azhar Ilyas
- Tumblr : azhar-ilyas-world




Artikel keren lainnya:

Admin Juga Manusia

Seorang teman mengeluhkan sikap akhir-akhir ini yang dirasanya mulai aneh. Ia menganggap gejala itu sebagai penyimpangan. Saya kerap menggunakan bahasa tulis yang jauh berbeda dengan bahasa tutur. Di dunia maya saya seperti memainkan peran A sementara di dunia nyata saya bermain peran B.

Apakah teman saya sepenuhnya salah? Tidak juga. Saya menyengaja, untuk menghindari kata memaksa, berusaha mendekatkan diri dengan facebookers dengan tetap menghindari bahasa-bahasa menyingkat seperti di SMS serta bahasa alay yang "nggak EYD banget".

Awalnya sangat sulit. Saya terkesan berbahasa terlalu formal. Seperti berpidato 4 SKS. Tapi ini adalah tuntutan saya bagi diri sendiri sejak bertekad menekuni dunia kepenulisan (semangat '70).

Artikel keren lainnya:

Menjadi Terkenal

Terkenal. Apa sih enaknya menjadi terkenal? Apa terkenal itu sedemikian menggiurkannya sehingga situs-situs media sosial seakan-akan menjanjikan keterkenalan sebagai salah satu fitur yang ditawarkan olehnya.

Menjadi terkenal seolah memukau banyak orang sejak dulu. Bila dulu keterampilan di bidang tarik suara atau kecakapan beradu peran dapat melejitkan nama seseorang, kini banyak jua hal yang membuat orang menjadi terkenal.

Terkenal jangan begitu diharap karena tak selalu ia menghadirkan ketenteraman. Terkenal, kadang seseorang begitu menghindarinya. Ada pula yang mampu menjaga, bahwa dirinya yang sederhana selalu ada kapan pun kau membutuhkannya. Keterkenalan bisa menjadi benalu namun ia ujian yang bisa menghinggapi siapa saja.

Artikel keren lainnya:

Serba-serbi Aku dan Media Sosial

Kian lama manusia modern semakin tergantung kepada teknologi sosial media dan teknologi yang menghubungkan mereka dengan informasi. Kita semakin rancu dan sulit menyeleksi data mana yang ingin kita koleksi sebagai informasi. Semua data berdifusi kian cepat dan kita terima semuanya sebagai informasi.

Mungkin, hanya yang berpegang pada tujuan hidup yang teguh saja yang bisa bertahan laksana karang yang tegar disapu ombak. Buih-buih di lautan adalah informasi yang mungkin sebenarnya hanyalah data, atau lebih buruk dari itu sekedar data yang sebaiknya segera kau masukkan ke dalam recycle bin di komputermu.

Tapi data bagi sebagian orang, atau bahkan sampah, bisa jadi merupakan informasi yang nilainya tak terhingga. Sebuah bahan riset ilmiah atau sekedar sumber gagasan bagi sebuah proyek besar. Siapa tahu?

Artikel keren lainnya:

Indahnya Waduk Keuliling Aceh Besar (TFP Ronde 57)

Waduk Keuliling Aceh Besar dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 30 menit dari pusat kota Banda Aceh. Untuk menyambut wisatawan, didirikan taman wisata kuliner, mushalla dan sebuah gedung serbaguna. Dengan menyewa perahu, kita juga bisa berwisata memancing sambil menikmati panorama pegunungan dan pebukitan di sekitar bendungan.

Semilir dan suara gemercik air turut memberi nuansa relaksasi dari bendungan yang merupakan sumber pengairan bagi areal persawahan di Kabupaten Aceh Besar ini. Jernihnya langit biru siang itu saya abadikan dengan smartphone Asus Zenphone 5, dengan setting High Definition.



Diikutsertakan pada Turnamen Foto Perjalanan Ronde ke-57 dengan tema: Langit Biru.
Silakan ikutsertakan karya foto kamu pada tautan berikut: http://www.linasasmita.com/2015/02/turnamen-foto-perjalanan-ronde-57.html

Banda Aceh, 1 Maret 2015.

Artikel keren lainnya: