Ada yang bertopi karton, memakai tutupan hidung merah merona, lalu di sisi kiri-kanan pipi diwarnai dengan spidol. Jadilah Gerry si manusia kucing. Nuniek, teman sekelasnya terlibat kikuk dengan aksesoris ala badut kota yang bahan-bahannya disediakan panitia. Hukuman itu "harus" dinikmatinya sebagai pelajaran baru dalam masa orientasi siswa (MOS) baru di sekolah favoritnya itu.
Di tempat lain, Mainar terlambat kembali ke ruang aula yang disebut mentornya sebagai ruang penyiksaan. Didaulatlah para pelaku pelanggaran tersebut ke atas panggung. Setelah makian dengan logat bergaya preman pasar yang dibuat-buat oleh sang mentor.
Sungguh, apakah ini suasana yang didamba-dambakan untuk menyambut kehadiran para tunas muda harapannya bangsa. Apakah mereka harus kita biarkan untuk dibekali dengan sikap-sikap yang membuat dendam, berkepanjangan.
Artikel keren lainnya: