Seperti janji pada minggu sebelumnya, kami membuat sebuah permainan. Permainannya adalah kami berempat dibagi ke dalam dua grup, aku bersama Ichsan dan Andi bersama Heri. Kali ini kami mempelajari Zalen yaitu bilangan. Dalam kuis ini kami diberikan beberapa bilangan secara acak dari 1 - 110.
Aku maju ke papan tulis sementara Ichsan membacakan bilangan dalam bahasa Jerman. Dari grup yang satunya Heri maju ke depan dan Andi yang membacakan. Akhir dari permainan aku dan Ichsan memenangkan game tersebut. Guru kami pun membagikan souvenir berupa kartu pos original dari Jerman. Ichsan mendapat kartu pos bergambar tulisan Berlin besar dan kartu posku bergambar pintu gerbang untuk masuk ke kota Berlin.
Pengucapan bilangan dalam bahasa Jerman hampir serupa dengan bahasa Arab. Untuk bilangan 21 misalnya, diucapkan satu dan dua puluh, seperti berikut:
21 = einundzwanzig
yang merupakan gabungan dari
1 = ein
dan = und
20 = zwanzig
Lantaran cara bacanya yang sedikit berbeda, seperti ei dibaca ay, z dibaca c, w dibaca v dan g di akhir dibaca h, maka bacaannya :
aynuncvancih
Hehe, unik bukan?
Mestinya banyak-banyak berlatih. Apalagi sepulang dari kursus praktis tidak ada lagi tempat untuk mempraktekkan materi yang kami pelajari di kursus kecuali kami membuat grup belajar sendiri. Andi menanyakan pada guru kami mengenai kesempatan untuk jam tambahan. Sepertinya bisa jika kami membuat perjanjian terlebih dahulu meskipun demikian beliau tidak bisa menjanjikan karena kesibukan beliau yang mengurus anaknya yang masih kecil.
Baiklah, auf wiedersehen yang artinya sampai berjumpa lagi dengan kisah kursus saya minggu depan. Saya juga sedang berusaha membuat beberapa resume hasil gabungan antara apa yang saya pelajari dengan hasil pembelajaran otodidak saya melalui video-video yang diunggah di youtube.
Semampu saya ...
Maklum, masih belajar.
^_^
Banda Aceh, 23 November 2013
Pukul 17.39
Belum ada tanggapan untuk "Minggu Kedua di Kursus Bahasa Jerman"
Post a Comment