Kenal dengan Rudy Chaeruddin? Dulu acaranya di salah satu stasiun televisi swasta bertajuk "Resep Oke Rudy" menjadi tayangan favorit Mamak saya. Seingat saya acara tersebut ditayangkan hari Sabtu pagi. Dengan lincah dan cekatan tanpa malu-malu Mas Rudy mempertunjukkan keahliannya memasak di hadapan para penonton. Saat ini kita juga mengenal sejumlah Chef lainnya yang tidak kalah jago dan pintar memasak. Ayo, ada yang sudah hafal nggak nama-namanya?
Saat ini di dunia maya juga telah banyak sekali bertebaran resep-resep yang menarik untuk dicoba. Aku pikir tak ada salahnya setelah Mamak bisa melepasku berbelanja sendirian, mengenal cara-cara berinteraksi dengan penjual di pasar Peunayong, aku lanjutkan dengan belajar memasak.
Ini salah satu tautan atau link buat belajar masak:
https://www.facebook.com/sukamasak?ref=stream
Teringat suatu ketika Mamak sakit. Waktu itu aku menawarkan untuk menghangatkan sayur bening yang terdiri dari kentang dan wortel. Saking merasa 'sok bisanya' ya pemirsa, saya tambahkan gula dan garam, diincip lagi, terus ditambah lagi. Berkali-kali!
Kebayang nggak rasanya?
Mamak yang lagi sakit sampai jadi tertawa.
Hmmm ....
Tips yang sederhana saja untuk belajar masak; bantu mamak merajang bawang, tomat dan ini itu, dan sebagainya. Sayangnya semenjak kuliah yang sebenarnya lebih banyak waktu luangnya, aku malah lebih asyik beraktivitas di kampus. Padahal semenjak seumuran kelas 4 SD, saya sudah rajin bantu-bantu di dapur. Kelas 1 MTsN pagi-pagi jam 6 selepas shalat shubuh sudah mencuci beras dan menanak nasi. Dulu, semasa belum zamannya rice cooker.
Eh, ini bukan mau pamer anak rajin ya, pemirsa.
Memasak juga merupakan salah satu soft skill. Siapa tahu bila ditekuni akan dapat menghasilkan pendapatan. Apalagi Mamak jago masak, lho! Soto daging adalah masakan favorit kami setiap lebaran. Aku juga biasa ikut membantu, meski hanya memetik rauge ataupun memasukkan beras ke dalam gulungan daun pisang untuk memasak lontong. Memasak sendiri? Aih, belum bisa.
Pernah suatu ketika aku berkunjung ke rumah sepupu untuk persiapan sebuah acara keluarga. Di situ aku melihat menantunya salah seorang adik Mamak aku begitu cekatan mengerjakan pekerjaan dapur. Ia mengajariku mengupas buah nenas. Aku pernah mempelajarinya sekali, tapi belum selancar itu.
Ya, alah bisa karena biasa, kan? Kalau belum bisa, ya, dibiasakan...
Iya, ya. Iya juga, ya... :-)
Aku tiba-tiba jadi teringat tulisanku beberapa waktu yang lalu: "Give Your Time; Berikan Waktumu" di mana sebenarnya kita bisa menguasai sesuatu pekerjaan atau keterampilan asalkan kita meluangkan waktu untuk hal tersebut.
Baiklah pemirsa, hari sudah siang. Mari kita lihat apakah masih ada sesuatu yang bisa kita kerjakan di dapur?
^_^
Banda Aceh, 14 Desember 2013
Jaman sekarang, gak aneh lagi kok laki-laki bisa atau mau masak :D
ReplyDeleteIyaa. Bener.... Kudu belajar juga nih. Udah lama kali resolusi ini saya buat ya... Hehe. Masih belum serius...
Delete