Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Malam yang Dingin

Malam yang dingin di Banda Aceh
Beberapa hari ini sudah berlaku begini adanya
Lelah
Demi postingan satu kali satu hari yang sudah sering absen
Aku duduk di depan layar ini
Menuliskan bait demi bait
Meski lagi bingung apa yang harus aku tuliskan
Sementara mungkin sebaiknya aku segera beranjak tidur

Tadi pagi berjalan-jalan mengitari sungai Krueng Aceh
Bersama teman-teman menikmati mentari pagi yang tadi --
bersinar cerah
Berolahraga setelah sekian lama alpa
Menemukan kembali gelak canda tawa yang hilang
Malam ini aku tidak tau mengapa
Mungkin karena sibuk bekerja
Merapikan rumah

Aku juga lupa sarapan tadi hanya sekedarnya
Padahal sarapan itu penting
Apalagi jika punya aktivitas fisik
Ah, tak apa, hiburku
Ikhlaskan saja
Semoga nanti tubuh bisa lebih kuat menghadapi
Berbagai macam kondisi
Perubahan cuaca sudah lazim di mana-mana

Malam minggu ini
Tidak ke mana-mana
Tim sepakbola favoritku juga tidak bermain
Meski nanti malam ada tim lainnya, Barcelona
Aku rasa malam ini aku lebih memilih beristirahat saja
Kaos kaki, baju hangat
Oh, laksana di tempat dingin saja
Minuman hangat pelengkapnya, do'a tidur jangan dilupa

Hal biasa jadikanlah luar biasa
Dengan sikap yang sederhana jadilah paripurna
Jangan mudah menyerah oleh suatu keadaan
Carilah teman untuk berbagi cerita
Bersahabat dengan alam untuk bisa bertahan
Meluruskan niat untuk beroleh berkah Ilahi
Akhlak mulia kunci kesuksesan
Ilmu hidup jadi bekalan


Banda Aceh, 11 Januari 2013

Artikel keren lainnya:

3 Tanggapan untuk "Malam yang Dingin"

  1. waktu menulis komen ini, jakarta juga sedang dingin karena diguyur hujan deras.. beberapa malam ini hujan turun terus sampai pagi.. menyenangkan buat yang rumahnya di wilayah bebas banjir seperti rumah saya, tapi bikin was-was buat yang rumahnya di wilayah rawan banjir.

    ReplyDelete
  2. Salam Medan Untuk banda Aceh, keep blogging. 1 hari satu posting itu berat juga untuk saya masbro :)

    ReplyDelete
  3. @goiq
    semoga bisa segera ditangani dan Jakarta dapat bangkit kembali setelah banjir, seperti di Thailand.

    @debe_dilacious
    Terima kasih ya atas motivasinya. Udah berkunjung balik ke blog-nya, menarik-menarik. Rajin menulis cerpen yaa, salam kenal kembali Mbak/Kakak Debe.

    ReplyDelete