Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Menanti


Detik demi detik berganti
Aku duduk terpaku di stasiun ini
Tengadah menatap riuh dan sunyi --
silih berganti
Berharap menyambut dirimu pulang

Datang, datanglah kemari
Apakah segenggam yakinmu
Bisa membawamu kemari
Kepada rindu yang siap menyambutmu laksana--
mentari

Datang, datanglah kemari
Gurat senyum yang buat bimbangku pergi
Sinar mata yang mengangkat khayalku ke angkasa
Untuk menjemput fajar kembali


Banda Aceh, 31 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

1 Tanggapan untuk "Menanti"

  1. postingan yang ini berasa galau banget gitu.. hehehe
    tapi puisi nya keren kok.. :)
    aku juga suka nulis puisi.. salam kenal yaaa...

    ReplyDelete