Kata demi kata yang terangkai
Album demi album yang mengharu biru
Pigura lama yang bangkitkan sejuta rasa
Adalah indah ceria mungkin juga duka
Datang menghampiri kita perlahan
Mengetuk-ngetuk irama kenangan
Memori yang pernah tergores dalam jiwa
Sahabat selalu ada di antara ruang dan waktu
Karena jiwa selalu mengundang mereka
Senyum dan canda mengundang asmara
Ambisi dan keangkuhan dan tinggalkan luka
Di ruang itulah semua berkumpul
Di jejaring dunia maya
Masa lalu, kini dan angan masa depan
Tersaji di satu halaman
Itulah dia
Jejaring sosial dunia maya
Hadirkan kembali senyum canda atau tangisan
Yang pernah ada
Meski masa lalu tak pernah kembali
Banda Aceh, 27 Mei 2014
Belum ada tanggapan untuk "Tak Pernah Kembali"
Post a Comment