Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Mahkota

Noktah hitam di wajahmu
Pertanda apakah gerangan
Mengapa tak terlihat dulu
Saat aku begitu memujamu

Senyum manis dahulu
Mengapakah tak lagi--
menggodaku
Birama yang mengalun di beranda
Tak lagi kudengar saat kau menyirami--
bunga

Mengapa gerangan hai Dinda
Engkau kini bermuram durja
Tak lagi kau lukiskan tawa
Tak lagi guratkan canda


Pun matahari ia akan bersinar
Setelah lama hujan dan badai
Dudukkan lagi mahkota indah
Menjadi teman sepanjang perjalanan


Banda Aceh, 16 Februari 2015

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Mahkota"

Post a Comment