Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Rohingya

Hempasan sang gelombang.
Siang malam tak kenal ia.
Jiwa-jiwa tersuluh bara.
Demi kalimah dalam dada.

Pangan, sandang, papan.
Bukan, bukan itu di pikiran.
Bersujud di kedamaian.
Jauh dendam benci angkara.

Rohingya, kita bersaudara.
Terpisah ribuan mil di bawah--
angkasa.
Terik mentari hujan dan badai.
Gemuruh di hati kita serasa.

Di bawah jerit membuncah yang--mengantarmu.
Di balik ujian yang menerpa--
menempamu.
Di seketika jemari menyambut--
cinta.
Rohingya, kita saudara.


Banda Aceh, 16 Mei 2015.

Artikel keren lainnya:

5 Tanggapan untuk "Rohingya"

  1. Kisah memilukan atas nama kemanusiaan. Semoga mereka mampu melewati masa-masa sulit ini.

    ReplyDelete
  2. Sebuah puisi jeritan hati
    Penguat semangat di dalam diri
    Agar teguh kokoh berdiri
    Rohingya memang saudara kita sejati
    Mari dukung dan bantu sepenuh hati
    Dalam doa dan reality.
    *eh, kok malah ikuta bikin puisi


    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah, Kak Alaika. Bagus puisinya... :-)

      Delete
    2. Insya Allah, Kak Alaika. Bagus puisinya... :-)

      Delete