Siang malam tak kenal ia.
Jiwa-jiwa tersuluh bara.
Demi kalimah dalam dada.
Pangan, sandang, papan.
Bukan, bukan itu di pikiran.
Bersujud di kedamaian.
Jauh dendam benci angkara.
Rohingya, kita bersaudara.
Terpisah ribuan mil di bawah--
angkasa.
Terik mentari hujan dan badai.
Gemuruh di hati kita serasa.
Di bawah jerit membuncah yang--mengantarmu.
Di balik ujian yang menerpa--
menempamu.
Di seketika jemari menyambut--
cinta.
Rohingya, kita saudara.
Banda Aceh, 16 Mei 2015.
Kisah memilukan atas nama kemanusiaan. Semoga mereka mampu melewati masa-masa sulit ini.
ReplyDeleteAamiin ya rabbal 'aalamiin...
DeleteSebuah puisi jeritan hati
ReplyDeletePenguat semangat di dalam diri
Agar teguh kokoh berdiri
Rohingya memang saudara kita sejati
Mari dukung dan bantu sepenuh hati
Dalam doa dan reality.
*eh, kok malah ikuta bikin puisi
Insya Allah, Kak Alaika. Bagus puisinya... :-)
DeleteInsya Allah, Kak Alaika. Bagus puisinya... :-)
Delete