Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

When be Good is not Enough: Kisah Motivasi Dasrul Chaniago

Ada yang unik saat upacara wisuda mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang digelar pada 2 Mei 2019, di mana saya turut serta sebagai wisudawan program Magister Manajemen. Di antara para wisudawan ada sosok profesional yang ternyata didapuk untuk memberi kata sambutan sebagai motivator. Tradisi mengundang motivator ini merupakan tradisi yang terbilang baru di universitas jantung hati rakyat Aceh ini.

Menariknya, sang motivator seharusnya telah diwisuda sejak 23 tahun silam. Nyatanya, panggilan testing dan wawancara calon pegawai negeri sipil (CPNS) di salah satu kementerian paling bonafide di jurusan akuntansi yang digelutinya membuatnya tak dapat mengikuti upacara wisuda. Dari sinilah kisah sukses itu bermula.

Nama pemuda itu Dasrul Chaniago. Dan mungkin, tak seorang pun mengira dirinya bakal mengundurkan diri dari proses wawancara pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Keuangan. Entah apa yang ada di pikiran anak muda itu, mungkin pikiran orang kebanyakan pada saat itu. Dasrul memilih untuk mengundurkan diri saat mengetahui nominal gajinya hanya Rp 350.000. Sebuah jumlah yang dirasanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan saat itu.


Sumber foto: Warta Unsyiah 


Dasrul muda bukanlah seorang yang suka bermalas-malasan dan sejak dini telah menunjukkan determinasi tinggi dalam dunia kerja. Tak lama setelah mundur dari wawancara PNS, ia diterima di perusahaan lainnya pada tahun 1996. Pernah menjabat senior auditor pada perusahaan Deloitte, kepala departemen keuangan Toyo Ink America, asisten manajer anggaran dan manajemen pelaporan Philip Morris International, karier Dasrul muda terus melejit dengan sejumlah jabatan penting lainnya di berbagai lembaga keuangan internasional termasuk Internews Network, GlaxoSmithKline dan General Electric (GE).

Hari itu kami menyimak dengan saksama bagaimana Dasrul berbagi, di mana seharusnya dia telah dapat berdiri di podium wisudanya sejak sekitar 23 tahin yang silam. Bahkan kepada para lulusan cumlaude ia memotivasi mereka untuk berani merantau ke Jakarta. Menurut Dasrul, seorang sarjana secara derajat sosial memiliki kedudukan yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi seorang sarjana untuk dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya, termasuk dalam pekerjaan.

Sumber foto: Warta Unsyiah 

Bagi Dasrul, seorang wisudawan tidak boleh larut dengan euforia kelulusan saat wisuda. Langkah yang tidak kalah pentingnya adalah segera menyusun rencana dan target kesuksesan. Dasrul berpesan dalam dunia pekerjaan selain harus fokus pada tujuan dan mau terus belajar, hal yang tak kalah pentingnya adalah dedikasi, di mana kita perlu memperbaharui motivasi diri kita untuk "memberikan lebih dari yang diminta".

Kini, Dasrul muda telah menjadi seorang yang disegani dalam dunia pekerjaan yang pernah digelutinya. Kariernya yang cemerlang membuatnya berani untuk memberi tantangan pribadi untuk berwirausaha. Ia pun mendirikan PT. Majoris Asset Management yang bergerak di bidang keuangan sejak tahun 2016. Saat ini ia pun didapuk menjadi presiden pada lembaga CFO Club Indonesia -- sebuah wadah yang menghimpun para CFO dari perusahaan multinasional seperti Unilever, Nestle dsb.

Kesuksesan Dasrul Chaniago dapat menginspirasi pemuda untuk berkarya sesuai dengan potensi dan passion yang dimilikinya. Dasrul mengajak para wisudawan untuk mengetahui kelebihan dan keinginan dirinya, untuk kemudian terus melakukan aksi nyata. Tidak boleh sekedar diam dan berpasrah diri.

Kami, 1.145 wisudawan yang hari itu bersama-sama Dasrul saat ini berada dalam kompetisi dunia pekerjaan dan kewirausahaan yang kian menuntut banyak hal: fokus, determinasi, konsistensi dan mau untuk rendah hati terus belajar kepada siapa saja. Namun di sisi lain juga harus mampu terus memupuk jiwa optimis dan keyakinan kepada Yang Maha Kuasa.


Teruslah bermimpi, teruslah berkarya.


Banda Aceh, 7 September 2019







Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "When be Good is not Enough: Kisah Motivasi Dasrul Chaniago"

Post a Comment