Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Kalah dan Menang Itu Luar Biasa, Bung!

Dalam perjalanan hidup kita, setiap keberhasilan yang kita peroleh tidak dapat terlepas dari kegagalan. Di balik manisnya kesuksesan, ada saja setumpuk kegagalan yang kita lalui. Ketika kita belajar berbicara, kita melalui sejumlah kegagalan dalam mengucap huruf dan merangkai kata dan kalimat. Ketika kita belajar berjalan, terjatuh, terantuk, terpeleset, adalah serangkaian kegagalan yang pernah kita lalui. Hari berganti hari, kegagalan demi kegagalan kita hadapi lagi, begitu juga keberhasilan…



"Cup, cup, cup. Udah, dong. Jangan lama-lama nangisnya."


“Kekalahan, sama nilainya seperti kemenangan dalam hal mengguncangkan jiwa dan membiarkan kemuliaan keluar.” (Anonim).

Bagi Michael Jordan, legenda Basket asal Amerika Serikat yang sukses bersama timnya Chicago Bulls meraih gelar NBA, yang dimaksud kegagalan bukanlah mengalami kekalahan melainkan tidak adanya keberanian untuk mencoba. Simak saja penuturannya berikut ini:

“I’ve missed more than 9000 shots in my career. I’ve lost almost 300 games. 26 times, I’ve been trusted to take the game winning shot and missed. I’ve failed over and over again in my life. And that is why I succeed.”
(Saya gagal dalam melakukan lebih dari 9.000 tembakan dalam karir saya. Saya kalah dalam hampir 300 pertandingan. 26 kali saya diberi kepercayaan untuk melakukan tembakan penentu kemenangan, namun saya gagal. Saya mengalami kegagalan berulang kali dalam hidup saya. Dan karena itulah saya dapat berhasil).



  
Sayangnya, sebagaimana fitrah manusia yang telah diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah, kita kerap kali mengeluh dan merasa bosan untuk kembali bangkit dan berusaha setelah datangnya suatu kegagalan. Kegagalan, yang telah menjadi bagian dari proses keberhasilan semestinya dapat mampu memberi sejumlah umpan balik yang tak ternilai harganya. 

Luqman Haqani dalam bukunya Kamu Juga Bisa Gagal memberitahu bahwa ada enam langkah yang perlu kita ambil jika kita harus mengalami kegagalan, yaitu kesadaran, evaluasi, koreksi dan perubahan, konsolidasi, perencanaan dan aksi.

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa kita sedang mengalami kegagalan. Tanpa kesadaran ini akan sulit bagi kita untuk melangkah kepada langkah selanjutnya. Langkah berikutnya adalah evaluasi, yaitu mencari tahu kesalahan apa yang sudah kita lakukan. Selanjutnya hasil evaluasi tersebut menjadi bahan untuk dapat melakukan koreksi dan perbaikan.

Langkah selanjutnya adalah mengkonsolidasikan upaya perbaikan tersebut kepada pihak yang dapat membantu terlaksananya perbaikan tersebut. Selanjutnya perencanaan yang lebih matang daripada masa sebelumnya dapat kita lakukan berdasarkan umpan balik yang kita peroleh dari kegagalan tersebut. Akhirnya, apapun perencanaan itu haruslah diimplementasikan dengan suatu aksi atau tindakan nyata…

“Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan dari pada usaha yang besar.” (Demostenes, dikutip dari buku Bila Anda Fikir Bisa, Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Meraih yang Anda Inginkan)

Tengok saja bagaimana pelatih Barcelona Josep ‘Pep’ Guardiola meramu kembali timnya menjadi sebuah tim yang disegani dunia. Berbekal pengalaman sebagai pemain kelas dunia dan kesuksesan melatih tim Barcelona B, hari pertama kepelatihannya di La Liga Spanyol musim 2008/2009 tidak berjalan mulus. Sebuah kekalahan tipis seakan mencoreng harapan yang disematkan kepadanya.

Namun perjalanan masih panjang bagi seorang Pep. Dengan semangat dan sikap mau terus menerus belajar dari siapapun dan kapanpun, Pep berhasil mengakhiri empat tahun masa kepelatihannya dengan 14 gelar juara di berbagai kompetisi. Kesuksesan ini pun menular kepada kesuksesan tim nasional Spanyol yang berhasil merengkuh berturut-turut gelar Juara Eropa 2008, Juara Piala Dunia 2010 dan Juara Eropa 2012.



"Nanti pas di tikungan belok kiri, terus belok kanan, jalan terus sampai ketemu persimpangan.
Nah, dari situ belok ke kiri terus tanya sama Pak Bejo, Kepala Hansip di situ..."

  
Janganlah sama sekali menilai sesuatu itu tidak mungkin atau pasti mengalami kegagalan. Norman V. Peale, pengarang buku best seller “Bila Anda Fikir Bisa, Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Meraih yang Anda Inginkan, menuliskan tiga rumus dalam mengembangkan daya pikir kreatifnya, yaitu:

Pertama; tulislah di atas kertas tiga keinginan Anda yang paling besar, dengan memberi angka nomor urut kepada masing-masingnya. Bacalah daftar itu setiap harinya.

Kedua; gunakan satu jam tiap harinya untuk merenungkan dan menganalisa pekerjaan Anda. Lakukan hal ini setiap hari dan pada waktu kurang dari lima tahun, maka Anda akan terampil benar pada bidang pekerjaan Anda ini.

Ketiga; gunakanlah satu jam setiap hari untuk menghadapi selembar kertas dan catatlah setiap ide yang melintas dalam benak Anda. Maka Anda akan temukan ide-ide yang mengejutkan yang dapat membuat pekerjaan Anda berhasil begitu pula penghasilan Anda dapat meningkat.

Sebuah kisah inspirasi lainnya adalah penulis terkenal asal Inggris, JK Rowling. Belajar menulis sejak usia 6 tahun, Joanne Rowling atau yang lebih dikenal JK Rowling melalui berbagai penderitaan hidup sampai ia pernah masuk dalam daftar warga Inggris yang harus mendapat santunan dari Negara karena kemiskinan serta harus pula mengalami perceraian. Lantaran tidak memiliki cukup uang untuk memfotokopi naskahnya, Rowling harus menyalin ulang naskah tersebut dengan menggunakan mesin ketik manual. Setelah berbagai penolakan yang dilaluinya, akhirnya naskah tersebut diterbitkan, dicetak ulang bahkan difilmkan sehingga kini dinikmati di seluruh dunia. Hari ini kita mengenal tokoh rekaannya Harry Potter dan kawan-kawan dan kisah hidupnya telah menginspirasi begitu banyak orang.



"Aku hanya pergi 'tuk sementara. Bukan tuk meninggalkanmu selamanya."

  
Seperti dikemukakan oleh pakar peta pikiran (Mind Map), Tony Buzan, bahwa tujuan yang tepat bagi kita melakukan percobaan demi percobaan dalam upaya kita bukanlah untuk menjadi selalu berhasil. Tujuan yang tepat bagi kita untuk tetap mencoba adalah  “untuk menjadi lebih baik dalam setiap percobaan.”

Tetap semangat, kawan, it’s just the beginning!!

Dan seperti kata partner kursus bahasa Inggris saya: don’t play-play…!!! and with blessing of God you’ll find your way!!!





Banda Aceh, 12 Juli 2012
Pukul 04.09
Juga ditampilkan pada Kompasiana.com dengan akun azhar_ilyas
Ilustrasi ditambahkan pada 27 September 2013

Artikel keren lainnya:

4 Tanggapan untuk "Kalah dan Menang Itu Luar Biasa, Bung!"

  1. tadi coba2 koment , eh rupanya udah bisa publish komennya
    kekalahan itu pengalaman berharga untuk mengapai pintu kesuksessan

    ReplyDelete
  2. Mantap bg!
    Kalah menang soal biasa, berani mencoba luar biasa :D

    ReplyDelete