Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Menulislah

Ada hal menarik yang ingin saya tulis. Menarik, karena saya hanya memberikan waktu lima menit untuk menuliskannya. Sebentar lagi in sha Allah akan segera bertandang ke rumah saudara karena ada acara keluarga. Dan saya belum tahu apa sempat nanti malam menulis. Karena saya sudah bertekad menulis setiap hari, meski masih suka 'bolong-bolong'.

Temans, menulis setiap hari adalah tips yang diberikan oleh Mas Ali Muakhir, saya mengenalnya dari teman-teman saya yang menjadi anggota FLP. Dari para FLP-ers ini saya sering melihat kutipan Mas Ali Muakhir tentang menulis selama 40 hari berturut-turut untuk membuatnya menjadi kebiasaan yang mendarah daging.

Sejauh ini sudah ada hampir tujuh puluh tulisan di blog saya meski dengan tema-tema yang sederhana. Belum tentu berturut-turut juga, karena saya me-rapel tulisan untuk hari yang 'tertinggal' pada hari berikutnya. Jadi anggap saja, saya belum memenuhi 'syarat' dari Mas Ali Muakhir. Jika saya tidak sempat menulis di blog, saya akan menuliskannya di buku atau di notes di facebook. Seperti dua hari yang telah berlalu, ketika iklan-iklan bermunculan mengganggu saya sehingga tidak dapat mengetik entri baru (ternyata setelah membuka dari Linux dan bukan Windows 8 malahan bisa dibuka).

Nah, ada beberapa kalimat yang memotivasi, di antaranya dari sebuah buku berisi tips menulis keluaran majalah An-Nida beberapa tahun silam.

Pertama, slogan "langgarlah rutinitas Anda."

Kedua, kisah tentang seorang penderita penyakit berat yang tetap menulis walaupun hal itu menjadi pantangan baginya.

Ketiga, kisah salah seorang kakek saya yang menekuni banyak ilmu seperti obat-obatan kimia dan sebagainya namun tidak dapat mengabadikannya dalam karya tulis -- sehingga bisa jadi pada akhirnya dilupakan. Salah satu resep ramuan beliau dijadikan resep berkhasiat oleh salah satu perusahaan obat tradisional yaitu Tenaga Tani Farma. Masalah tidak adanya warisan karya tulis tersebut juga terjadi pada kebanyakan ulama di Aceh lainnya.

Bersyukur sekali saat ini saya beroleh lingkungan yang mendukung pencapaian tersebut, melalui situs jejaring sosial dan komunitas menulis di blog seperti Agam Inong Blogger dsb. Kemarin, komunitas Agam Inong Blogger mengadakan pertemuan perdana. Sayang oleh karena suatu hal saya tidak dapat bergabung. Semoga dapat mengikuti acara-acara silaturahim selanjutnya.

Selamat membaca, menulis, selamat merangkai impian dan do'a.

(Malah jadinya 11 menit...)


Banda Aceh, 08 Desember 2013

Artikel keren lainnya:

6 Tanggapan untuk "Menulislah"

  1. Betul tu, dengan selalu menulis dapat mengasah kemahiran menulis.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas motivasi dan saran-sarannya, Encik Tetamu Istimewa dan Cutkak Khaira Hisan ...

    ^_^

    ReplyDelete
  3. Ada ucapan lagi yang baru ketemu dari browsing. Ada kutipan dari Mas Benny Rhamdani, sebagai berikut:

    Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu.

    http://bennyrhamdani.com/ | follow @bennytopmodel

    ReplyDelete