Yang kau pergi berlari mengadu
Saat kau bocah tengil beradu taji dengan temanmu
Lalu jatuh kau dibanting dalam sekali langkah
Lelaki hebat itu ayah
Yang kau bersandar di pundaknya
Atas segala keluh masalah
Tempat bertanya segala gulana
Lelaki hebat itu ayah
Berteguh hati di saat bala
Mengayuh sampan hingga ke tepian
Walau tubuh penuh sayatan dan luka
Lelaki hebat itu ayah
Yang tegar walaupun badai melanda
Menepis ragu di kala goyah
Dalam diamnya bersemayam petuah
Banda Aceh, 5 Februari 2014
Azhar, puisi kamu yang ini bagus.. semoga karya nya semakin berkembang dari hari ke hari. hehe
ReplyDeleteTerima kasih, Fariz :-)
Delete