Aku berulang-ulang kali mereka-reka akan makna pertemuan dan keharusan berpisah yang seakan selalu berangkaian. Pencarian seolah tak berujung akan maknanya. Tetapi jawaban yang sebenarnya dapat dipungut sembari melanjutkan perjalanan.
Selayak pertemuan, perpisahan akan menyapa ketika sudah waktunya. Kita bahkan berpisah dari hari kemarin ke hari ini. Hari ini ke keesokan harinya dan seterusnya. Kita berpisah dari masa kanak-kanak ke masa remaja, dari masa remaja ke dewasa, dewasa hingga tua dan seterusnya.
Perpisahan sebagaimana pertemuan akan melahirkan bait-bait kesan, apakah gempita keceriaan atau sendunya kesedihan. Hanya kebahagiaan yang tak butuhkan pertemuan atau perpisahan, karena ianya ada tanpa bersyarat.
Pertemuan, perpisahan, kita jalani dengan warna-warni ceritanya masing-masing. Setiap jejak langkah, daun yang jatuh dan hujan yang turun, bintang gemintang yang berganti mentari di siang hari. Semua melambangkan pertemuan yang juga melazimkan perpisahan.
Setiap kita tentunya ingin pertemuan berwarna merah kuning telur. Warna pelaminan riasan tempat selamatan adat digelar. Ketipak ketipung suara gendang saat alunan dendang melayu berkumandang.
Namun perpisahan bisa datang kapan saja. Kita tak pernah bisa menduga. Kadangkala genggaman kita terlalu erat. Hingga tak pernah siap untuk melepaskan. Perpisahan kadang datang untuk mendewasakan. Jika mampu mengambil hipotesa-hipotesa hikmah. Meski ianya tak selalu mudah.
Pertemuan dan perpisahan adalah sunnatullah. Tangis, tawa, curahan emosi jiwa yang menjadi tube hijau biru dan ungu. Dalam kanvas putih kehidupan. Semua sejatinya fana di hadapan Sang Maha.
Banda Aceh, 12 September 2015.
Duka cita mendalam bagi korban tragedi badai pasir yang menyebabkan robohnya crane di Masjidil Haram pada hari Jum'at 11 September 2015. Tragedi tersebut menimbulkan korban tewas ratusan orang, ratusan lainnya luka-luka ringan hingga berat. Semoga Allah Swt mengampuni segala dosa para korban, semoga Allah Swt mengampuni segala dosa kita semua.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Puisi Tentang Pertemuan dan Perpisahan"
Post a Comment