Usai sudah gelaran aksi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)
2017. Secara nasional, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
(HPSN/PESAN 2017) diperingati antara 18 s.d. 26 Februari 2017.
Peringatan kali ini merupakan kali ketiga, di mana pada 21 Februari 2015
merupakan kali pertama diperingati di 21 kota dan kabupaten oleh
jaringan lintas komunitas.
Para
partisipan HPSN 2017 yang terdiri dari 107 komunitas, 14 Media Partner,
unsur pemerintah, masyarakat dan stakeholder berfoto sejenak bersama
Walikota Banda Aceh Ibu Illiza Sa'aduddin Djamal dan Wakil Walikota
Bapak Zainal Arifin dalam puncak peringatan HPSN 2017 di Pelabuhan Ulee
Lheue, Banda Aceh.
Peringatan HPSN 2017 di Aceh dilaksanakan
dengan serangkaian aksi pada 25 s.d. 26 Februari 2017. Puncak peringatan
HPSN 2017 digelar di Pelabuhan ASDP Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh
yang dihadiri partisipan dari 107 komunitas, 14 media partner,
pemerintah Kota Banda Aceh, DLHK Provinsi Aceh, DLHK2 Kota Banda Aceh,
ICAIOS dan didukung oleh gerakan nasional Indonesia Bebas Sampah 2020.
Dalam
sambutannya pada puncak acara pada Minggu, 26 Februari 2017 di
Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin
Djamal mengharapkan kota Banda Aceh Bebas Sampah dapat terwujud sesegera
mungkin. Bahkan, menurutnya kota Banda Aceh bisa mewujudkan hal
tersebut lebih cepat sebelum tahun 2020. Optimisme tersebut didasari
pada kebiasaan orang Aceh yang sejak dulu telah ramah lingkungan.
"Insya
Allah bila kota kita bersih, hijau dan sanitasinya juga baik, maka
kehidupan masyarakatnya juga akan baik dan sehat," ujar Illiza yang
kerap disapa Bunda ini. Illiza mengharapkan pemuda dapat terus berada di
garda terdepan dalam aksi mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020
tersebut.
Aksi peringatan HPSN 2017 telah dimulai sehari
sebelumnya lewat aksi pungut sampah bawah laut (underwater clean up)
oleh komunitas penyelam bersama-sama unsur pemerintah, masyarakat dan
nelayan di dermaga Ulee Cot. Sebanyak 163 kg sampah berhasil terkumpul
dalam aksi tersebut.
- 107
komunitas dan 14 media partner bersama-sama dengan unsur pemerintah,
masyarakat dan stakeholder pendukung aksi HPSN 2017 Aceh di Pelabuhan
Ulee Lheue, Banda Aceh. Foto: Andri Munazir
Sementara
dalam puncak acara kemarin,para partisipan dari lintas komunitas, media
partner, unsur pemerintah, TNI/Polri, bersama-sama dengan masyarakat
dan stakeholder lainnya turut serta dalam aksi pungut sampah yang
tersebar di 8 titik di kawasan pantai Ulee Lheue, Banda Aceh. Terkumpul
sebanyak 1.137 kg sampah yang terdiri dari 68 kg sampah plastik dan
1.069 kg sampah non-plastik. Bila dijumlahkan, aksi HPSN 2017 telah
berhasil mengumpulkan 1.300 kg sampah.
107 komunitas, 14 media
partner, unsur pemerintah yang terdiri dari Pemerintah Kota (Pemko)
Banda Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh
serta Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan (DLHK2) Kota
Banda Aceh, lembaga riset ICAIOS, bersama-sama dengan masyarakat yang
terlibat, termasuk para stakeholder seperti TNI/Polri, Basarnas, Satpol
PP dan pasukan oranye DLHK2 Banda Aceh.
Turut hadir dalam puncak
peringatan HPSN 2017 Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin, Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Iskandar, Kepala DLHK
Provinsi Aceh, Ir. Husaini Syama'un, MM, Kepala DLHK2 Banda Aceh, Drs.
T. Samsuar, M.Si serta sejumlah Kepala SKPK di lingkungan Pemko Banda
Aceh.
Ketua panitia HPSN 2017, Aldi Febryan dari Forum Kolaborasi
Komunitas (FKK) menyatakan kegiatan ini mengambil tema "Nenek Moyangku
Orang Pelaut, Tidak Membuang Sampah ke Laut". Aldi berharap masyarakat
semakin peduli untuk menjaga kebersihan pantai. Demikian pula halnya
para nelayan yang berperan penting dalam menjaga kelestarian laut.
Kegiatan
ini juga melibatkan kalangan murid, pelajar dan mahasiswa. Nurul
Hafsah, pengajar SDIT Quantum School mengharapkan kagiatan ini dapat
menumbuhkan rasa sosial dan kepedulian sebagai bekal penting dalam
kehidupan anak didiknya.
Sementara Tiara Suci, Ketua Forum
Indonesia Muda, mengaku bersyukur akan banyaknya generasi muda yang
bersikap cerdas dan mau peduli untuk berkontribusi bagi penanganan
sampah dan daur ulang. Tiara juga berharap kantong plastik berbayar
dapat diterapkan kembali dengan harga yang lebih mahal sehingga
berdampak signifikan bagi pelestarian lingkungan.
Dalam puncak
acara kemarin turut dibacakan deklarasi kepedulian komunitas dalam
mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020. Zulfikar, peserta aksi yang
memimpin pembacaan deklarasi tersebut menyatakan bahwa dengan kesadaran
serta kepedulian generasi muda sedini mungkin ditambah dengan fasilitas
dukungan dari pemerintah, maka harapan terwujudnya Aceh Bebas Sampah
akan semakin mungkin tercapai.
Great applause untuk rakan-rakan
partisipan HPSN 2017 semua, sekali lagi selamat dan sukses untuk kita
semua. Alhamdulillah bisa terlibat bersama dalam kegiatan yang sangat
positif ini. Semoga Banda Aceh bisa lebih baik dan lebih baik lagi.
Salam kolaborasi.
- Gunakan
thumbler untuk kurangi pemakaian botol plastik. Keren kan, iya kan, iya
dong. Hehehe ... Ayo beraksi untuk lingkungan kita walau dari hal yang
kecil, dari diri sendiri dan dari sekarang.
Banda Aceh, 27 Februari 2017
Referensi:
https://kolaborasikomunitasaceh.blogspot.co.id/2017/02/peringatan-hari-peduli-sampah-nasional.html
http://mediaaceh.co/2017/02/26/19825/100-komunitas-ikut-gerakan-bebas-sampah-2020
http://sumberpost.com/lintas-komunitas-bersihkan-dermaga-ulee-cot/
http://sumberpost.com/masyarakat-diharapkan-terus-peduli-sampah/
http://sumberpost.com/pelajar-ikut-pungut-sampah-dalam-hpsn-2017/
http://sumberpost.com/peringati-hpsn-2017-komunitas-pungut-1-300-kg-sampah/
Belum ada tanggapan untuk "Kolaborasi Lintas Komunitas, Pemerintah, Masyarakat dan Stakeholder di HPSN Aceh 2017"
Post a Comment