Kenapa dinamakan gowes?
Aku mulai sering gowes lagi sejak 2-3 tahun lalu. Sepeda BMX-ku bertuliskan Rambo yang menemaniku berjalan-jalan keliling kota Banda Aceh. Sejumlah even lomba pernah kuajak ikut serta, biar mulanya masih agak grogi-an juga.
Asyiknya bersepeda itu kalau kamu keluar di pagi buta, terus dengan bekal satu botol air mineral yang bisa jadi pelepas dahaga. Banyak juga tempat menepi yang asyik. Apalagi kalau satu kota sedang demam sepeda, bisa dipastikan pulangnya kita bisa mampir ke sebuah toko sepeda yang lagi ramai dengan para pesepeda 'goweser' yang sedang masuk pit-stop.
Banda Aceh juga kini memiliki sejumlah ruas khusus pesepeda.
Namun satu hal masih jadi keluhan adalah kesadaran akan rambu lalu lintas. Hal ini yang membuat hobi bersepedaku juga kini mulai rada-rada waspada. Banyaknya pengendara motor sejak era motor matik, yang tidak diimbangi dengan "sadar besi" -- istilah yang kudengar dari ralliest Rifat Sungkar. Tidak jarang aku melihat ada pengendara yang menerobos "wrong way" dan juga mengoperasikan gadget saat sedang berkendara.
Bahkan pernah satu kali aku nyaris mepet-mepetan dengan sebuah mobil saat bersepeda. Ceritanya Bapak itu sedang fokus dengan mobilnya yang rame dengan anak-anak -- sepertinya ia mengantar anak ke sekolah, tapi sudah telat dan memegang setir dengan satu tangan. Ia sama sekali tidak memperhatikanku yang ada di depannya. Syukurlah aku menghentikan dan asyik menegok kiri-kanan dahulu, sehingga Alhamdulillah aman-aman saja.
Bersepeda kadang lebih asyik bila berkelompok. Aku banyak berterima kasih pada temanku, Andi yang sering mengajakku mengelililingi rute-rute yang jauh. Bagi Andi, bersepeda adalah mencari momen untuk menangkap inspirasi. Menghirup udara segar Banda Aceh dan Aceh Besar. Kadang hobi ini juga melibatkan biaya perbaikan sana-sini, namun aku syukuri sejak gowes kondisi fisikku lebih mudah diajak beraktivitas yang agak 'full'. Aku juga jadi lebih perhatian dengan info-info seputar kesehatan dan mitos-mitosnya.
Sehat, tidak harus mahal dan yang terpenting adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Di samping semangat da berpikir positif tentunya.
Baru sadar sudah beberapa bulan tidak bersepeda. Ah, istirahat. Biar besok bisa memulai petualangan yang baru lagi bersama sepeda.
Banda Aceh, 02 November 2013
Pukul 02.08
Whaaa... jadi pengen bersepeda lagi. Terakhir ngayuh sepeda pas sekolah MIN. Sejak masuk asrama udah nggak lagi
ReplyDeleteDulu sering bersepeda, sekarang ga tahu apa masih sanggup dayung sepeda, pingin juga bersepeda
ReplyDeleteGowes olahraga yang asyik, relatif murah dan menyenangkan :)
ReplyDelete