Tulisan ini pun sebagai penanda saja agar saya segera mem-"pause" kegemaran saya utak-atik warna ini karena sudah merasa puas dengan pilihan warnanya baik untuk blog nowayreturn.blogspot ini maupun blog peranakannya bukuazhar.blogspot. Sebagai wanti-wanti untuk diri sendiri agar keasyikan nge-blog tidak sampai mengganggu aktivitas yang lain.
Blog nowayreturn memilih warna oranye, dalam ilmu pemasaran yang saya ikuti merah dan oranye merupakan warna-warna yang dapat menarik perhatian konsumen. Sementara beberapa kali saya memilih ungu dan hijau untuk dipadu-padankan lantaran terpukau oleh pesona perpaduan warna tersebut sejak menyaksikannya pada tayangan turnamen tenis Qatar Open Desember 2013 silam. Di samping itu, warna hijau teduh dan oranye seperti yang terlihat di blog ini pernah memukau saya ketika melihatnya pada sebuah majalah bertema ekonomi kreatif beberapa bulan silam.
Pemilihan warna hijau untuk blog bukuazhar.blogspot berulang kali bergonta-ganti sampai akhirnya ketemu warna hijau yang lembut. Jadinya nggak perlu banyak dit-edit warna lagi. Backgroundnya pun lumayan apik--setidaknya dalam pandangan saya--dengan latar sebuah bangunan kuno berwarna kecoklatan.
Konon warna hijau bermanfaat untuk mmbuat mata menjadi lebih segar. Meskipun sebaiknya kita menemukannya secara alami dengan melihat pemandangan di taman-taman kota. Bicara taman kota, saya jadi teringat taman indah di lingkungan IGD RSU dr. Zainoel Abidin New Hospital. Semoga suatu hari saya bisa menuliskannya di sini.
Sekian tulisan hari ini.
Banda Aceh, 12 Februari 2014
kalo saya entah kenapa sudah males sekarang buat otak atik tampilan blog.. paling sekarang ganti header aja biar agak berubah sedikit tampilannya.. kalo untuk warna udah trpaku di warna biru langit gitu.. wakakakaa
ReplyDeletesaya pun suka utak-atik, tapi biasanya sampe setahun baru ganti suasana :D
ReplyDeleteKalo saya, kayaknya udah mantep dengan tampilan dua blog saya yang sekarang, eh, tiga ding, hihiiii....
ReplyDeleteBlog utama, itu saya pakai template gratis tapi untuk masangnya, saya pakai jawa web designer karna mesti nampilin slide pict, belum bisa soalnya, udah coba utak-atik, gagal mulu, akhirnya pakai web designer untuk masang plus benahin tampilannya juga. Sekalinya bayar jasa, ya mesti komplit dong untuk semua, ahahaa..
Trus, untuk blog buku, entu saya dapetnya setelah seharian muter-muter by googling, nemu template yang cakep itu. Aiiiisssh...entah iya cakep, ahahaaa...
kakak lagi belajar nge blog, suka otak atik dan kadang kadang ada yang hilang hehhehe
ReplyDelete