Sejatinya perjalanan memberi makna, meskipun dengan apa atau bersama siapa. Makna itulah yang jadikan kita mendewasa, tak sekedar menua. Cinta memberi kekuatan agar dimensi ruang dan waktu tersyukuri dalam kepuasan berbagi. Inilah sembilan kisah terbaik di tahun 2015 versi blog Nowayreturn.
|
Di Saung Angklung Mang Udjo, Bandung - Foto koleksi pribadi. |
1. Sampai Juga ke Tanah Jawa
Bulan Januari membawa saya dalam sebuah family trip ke acara walimahan sepupu di Balai Kenangan, Jakarta. Setelah mengagumi menara-menara pencakar langit Jakarta, bus Primajasa membawa kami ke rumah sepupu di kawasan Padasuka, Bandung, tak jauh dari Saung Angklung Mang Udjo yang mempesona. Sempat mencicipi keramahan kota Bandung serta wisata alam di Lembang, suhu udara 19 derajat pagi hari di kota Bandung mengantar kami kembali ke Bandara Soeta.
2. Semangat Sinergi di Forum Aceh Luar Biasa
5 April 2015, sebuah event digelar oleh The Leader dalam rangka Dreammaker 2015 bertajuk Aceh Luar Biasa. Di sini saya menyimak beragam latar belakang insan komunitas yang hadir untuk berbagi. Aktivis media, aktivis pemberdayaan perempuan dan anak, aktivis pendidikan serta aktivis bidang enterpreneurship, kesemuanya menyatu dalam semangat untuk menjadi bagian dari solusi dan aksi.
|
Para narasumber di Aceh Luar Biasa 2015 yang digelar oleh The Leader - Foto dari Fanpage Dreammaker Institute |
3. Keluhan di Surat Pembaca Serambi Dimuat (Lagi)
Kali ketiga surat pembaca saya dimuat di rubrik Surat Pembaca "Droe Keu Droe". Kali ini keluhannya seputar tumpukan sampah di sudut depan jalan kawasan perumahan kami. Posisi saluran air yang jadi pusat tumpukan sampah tersebut tepat berada di samping RSUZA. Saat ini saluran tersebut sudah ditutupi dengan dibangunnya trotoar. Berikut
tautannya dimuat di Serambi 18 April 2015.
4. Bersua Perdana dengan Turun Tangan Aceh
Rapat perdana Turun Tangan Aceh yang membahas Malam Amal Rohingya pada 26 Mei 2015 justru mempertemukan saya kali pertama dengan semangat anak-anak muda yang luar biasa menginspirasi di Turun Tangan Aceh. Tahun ini hanya sempat membersamai sehari kelas berbagi dengan anak-anak di Gampong Jawa, Kec. Kutaraja, Kota Banda Aceh. Sehari yang menyenangkan!
|
Turun Tangan Aceh di kelas berbagi di Gampong Jawa, Kec. Kutaraja, Kota Banda Aceh. |
5. Ramadhan Writing Challenge dan Meetup dengan Michel Rupert " Starring You"
Di bulan Ramadhan ini memperoleh kesempatan tak terduga bertemu Michael Rupert, seorang backpacker berkebangsaan Belanda-Belgia dalam buka puasa bareng di Meet Up Polyglot Indonesia Chapter Aceh. Dalam kesempatan tersebut, Mike berbagi kisah inspirasinya mengelilingi hampir 60 negara di dunia.
|
Buka puasa bareng Polyglot Indonesia Chapter Aceh - Foto koleksi pribadi |
6. Dapat Job Nulis Perdana
Atas bantuan info dari teman-teman blogger, saya melamar untuk sebuah tawaran job
nulis. Syukurlah, percobaan pertama yang membawa hasil. Sebuah job
nulis dengan hadiah voucher belanja alhamdulillah jadi cerita indah di bulan September.
7. Bergabung dengan Komunitas Baca Dua Lima (B25)
Ruslan, teman satu asrama di Inaugurasi FLP Banda Aceh Camp 2013, mengajak saya bergabung di komunitas yang baru seumur jagung ini. Komunitas B25 mewajibkan membaca 25 halaman per hari-nya. Ada kejutan-kejutan menarik juga disiapkan sebagai motivasi bagi anggota. Saya merasakan banyak manfaat sejak bergabung dengan komunitas ini pada awal bulan Oktober.
8. Jadi Co-founder I Love Songket Aceh (ILSA)
Bermula kunjungan teman-teman Gaminong Blogger ke salah satu sentra songket Aceh: Songket Nyakmu di Desa Siem, Aceh Besar serta pertemuan dengan penyusun naskah Cerita Songket Aceh, Ibu Laila Abdul Jalil -- menginspirasi saya dan teman-teman membentuk komunitas I Love Songket Aceh (ILSA). Sebagai launching event, ILSA menggelar Diskusi Gathering Tenun Songket Aceh (DGTSA) pada 31 Oktober 2015. Kisahnya bisa dibaca di
sini.
|
Pembicara Sesi I Diskusi Gathering Tenun Songket Aceh (DGTSA) 2015 - Foto Masdar Djamaluddin
|
|
Pembicara Sesi II Diskusi Gathering Tenun Songket Aceh (DGTSA) 2015 - Foto Masdar Djamaluddin |
9. Terlibat di Kepanitiaan Aceh Thanks to The World 2015 dan Talkshow Creative Camp bersama Ridwan Kamil
Adalah pesan whatsapp dari Kak Alaika Abdullah -- Gaminong Blogger yang juga Relawan TIK Jawa Barat -- yang mengantarkan saya ikut berkolaborasi bersama Relawan TIK Aceh di kepanitiaan event #AcehThanks2theWorld 2015. Sementara Talkshow Creative Camp yang digagas IDEA Aceh mempertemukan ratusan komunitas di Banda Aceh untuk bertukar pikiran dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Kedua event yang digelar di Politeknik Aceh pada 26 Desember 2015 ini merupakan ungkapan rasa syukur 11 Tahun pasca tsunami.
|
Bersama Relawan TIK Aceh dalam Aceh Thanks to The World 2015 - Foto: Twitter @RelawanTIKAceh
|
Semoga kita jadi pribadi yang makin baik dari hari ke hari. Semoga jadi pribadi yang dapat memberi sebanyak-banyak manfaat bagi sesama.
|
pinterest.com |
Banda Aceh, 31 Desember 2015.
Diedit pada 4-13 Januari 2016.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "My Best Nine 2015 with Nowayreturn"
Post a Comment