Bertemu dengan orang-orang kreatif yang punya karya selalu memberikan kesan tersendiri. Tidak banyak berjanji, mereka menelurkan karya positif. Jika berbicara maka pembicaraannya pun bernilai ide, solusi dan gagasan.
|
Aceh Thanks to The World dan Talkshow Creative Camp di Politeknik Aceh, 26 Desember 2015 - Foto koleksi pribadi |
Seperti hari ini di kemeriahan acara Aceh Thanks to The World yang digerakkan oleh team Aceh Smart City dan Relawan TIK Aceh. Dalam sesi pagi harinya, setelah pembukaan yang turut dihadiri oleh pejabat nasional dan sejumlah perwakilan negara donor, dilanjutkan dengan sesi pitching yaitu pemaparan implementasi sistem informasi desa (SIDESA) beserta program-program aplikasi yang telah dilaksanakan di sejumlah gampong. Oh iya, gampong adalah penamaan bagi desa di provinsi Aceh sebagai keunikan lokal.
Dalam kesempatan ini saya mencatat pada umumnya masih diwakili oleh gampong-gampong di seputar kota Banda Aceh. Ada pula yang berjauh-jauh dari dari Gampong Cot Baroe Kabupaten Pidie. Sejenak saya berbincang dengan relawan dari Gampong Cot Baroe yang sudah meraih beberapa penghargaan di level nasional. Tadi saya membaca tentang sebuah waduk yang terdapat di desa tersebut yang dibangun oleh Tgk. Daud Beureueh bersama-sama dengan masyarakat.
Ada sebuah pesan yang secara tersirat disampaikan, di mana relawan Gampong Cot Baroe dalam hal penulisan konten mengakui bahwa masih jauh dari sempurna. Belum menguasai secara sempurna kaidah menulis 5W + 1H. Namun yang terpenting saat ini adalah mulai menulis dan memperkenalkan kemajuan pembangunan di desa mereka. Mengetahui sedikit lalu berbagi jauh lebih banyak daripada disimpan sendirian.
|
Hasil karya UMKM Gampong (Desa) - foto koleksi pribadi |
|
Hasil karya UMKM Gampong (Desa) - foto koleksi pribadi |
Saya juga jadi teringat pesan kang Ridwan Kamil dalam sesi talkshow sore hari, bahwa sebagaimana bunyi hadits Nabi, "Sebaik-baik kamu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi sesama manusia". "Khairunnaas anfa'uhum linnaas". Sebagai generasi muda juga harus senantiasa aktif agar tidak mudah direcoki penyakit hati dan penyakit pikiran. Salah satunya dengan berkomunitas dan berwirausaha.
|
Hasil karya UMKM Gampong (Desa) - foto koleksi pribadi |
|
Hasil karya UMKM Gampong (Desa) - foto koleksi pribadi |
Senada dengan pesan sang relawan dari Gampong Kota Baroe, Isa Alamsyah dalam bukunya 101 Dosa Penulis Pemula juga berbagi pesan yang sama. Dalam buku yang ia rampungkan dalam seminggu tersebut -- sebagian memang kumpulan tulisan lama di grup facebook Komunitas Bisa Menulis -- ia berjanji akan merampungkan buku tersebut dalam seminggu. Ia berhasil memenuhi janjinya demi agar menghargai prinsip: "Lebih baik ilmu bernilai tujuh tapi dibagikan daripada memiliki ilmu bernilai sepuluh tapi disimpan sendiri".
Semoga kita senantiasa dapat menjadi pribadi yang menebar manfaat. Sehingga kehadirannya senantiasa dirindukan bukan dijauhi, sebagaimana kisah orang-orang kreatif yang penuh karya dan prestatif.
Banda Aceh, 26-27 Desember 2015
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tau Sedikit Lalu Berbagi Jauh Lebih Baik daripada Tau Banyak Disimpan Sendiri"
Post a Comment