Saat ini kontes penyanyi idola cilik sedang populer bagi pemirsa televisi di nusantara. Kontes yang telah melejitkan sejumlah penyanyi cilik ini digemari karena dapat menjadi alternatif tayangan keluarga. Di sisi lain, ajang pencarian bakat yang pada umumnya menjadikan dukungan SMS pemirsa sebagai tolak ukur prestasi ini menjadi tayangan unggulan televisi dalam menggaet sponsor dan tayangan iklan.
Para coach profesional turut dihadirkan dalam memotivasi maupun memberikan saran-saran bagi penampilan panggung dan vokal sang biduan cilik. Meskipun terkesan hanya sebagai kontes lepas dengan waktu penyelenggaraan yang terbatas, aspek pelatihan dan pembinaan tetap diberikan sebagai bekal bagi talenta-talenta belia tersebut.
|
Tema cinta pada kontes lagu anak - colourbox.com |
Di usia relatif sangat muda, sang
idola cilik telah meraih popularitas dan bahkan finansial melalui bakat dan talentanya. Bagi para kontestan hal ini patut disyukuri karena merupakan pencapaian tersendiri. Ucapan selamat dan dukungan dari keluarga, guru dan teman-teman pun layak diraih sang idola cilik atas prestasi tersebut.
Di sisi lain, sayangnya, ada tanda tanya yang belum terjawab. Kegelisahan akibat lagu-lagu yang ditampilkan belum banyak mewakili perkembangan psikologi anak. Lagu-lagu bernuansa percintaan orang dewasa justru lebih mendominasi. Janggal, karena tidak layak kalimat demi kalimat dalam lirik lagu tersebut meluncur dari bocah yang masih sangat belia.
Tema-tema jatuh cinta, patah hati hingga main hati menyelinap ke pendengaran kita dari vokal sang biduan kecil. Bermunculannya kelompok boyband dan girlband remaja dengan lagu-lagu bernuansa
puppy love alias cinta monyet memperkuat fenomena ini.
|
Penyanyi idola cilik - clipart.dj
|
Idealnya, kontes-kontes semacam ini merupakan peluang emas dalam mempopulerkan lagu anak kepada pemirsa di seluruh nusantara. Ditinjau dari aspek pemasaran, terdapat peluang untuk meluncurkan lagu-lagu anak yang berkualitas. Kehadiran para pencipta lagu anak seperti Ibu Kasur dan Bapak A.T. Mahmud layak dinantikan.
Boleh dibaca:
Acara-acara Televisi di Masa Kecilku
Lagu-lagu daerah serta lagu anak berbahasa asing juga dapat diaransemen semenarik mungkin sebagai alternatif. Lagu-lagu daerah dapat disajikan dalam rangka memperkenalkan kebudayaan daerah sebagai bagian dari ragam budaya nusantara sejak dini. Sementara lagu anak berbahasa asing dapat dijadikan sebagai selingan dengan tetap memperhatikan perkembangan sang penyanyi cilik.
|
Penyanyi cilik tempo dulu - anakui.com
|
Semoga akan ada lebih banyak senandung lagu anak berkualitas dalam kontes-kontes penyanyi cilik selanjutnya, sehingga problema lagu dewasa dalam vokal biduan cilik tak perlu berlanjut. Disadari ataupun tidak, sikap dan penampilan para
idola cilik ini menjadi panutan generasi penerus kita.
Banda Aceh, 19 Desember 2015.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Lagu Dewasa di Kemeriahan Kontes Penyanyi Cilik"
Post a Comment