Salam, pemirsa. Malam minggu kembali tiba dan sepertinya malam ini kita akan membahas lagi tentang sepakbola. Semoga tidak bosan ya pemirsa. Hehehe. Kali ini kita akan membahas talenta-talenta muda yang memberi warna pada permainan Liverpool FC di musim ini.
Nama pertama yang terus bermain gemilang menandai kebangkitan Liverpool di musim ini adalah
Philip Coutinho. Pemain yang direkrut sejak Januari 2013 dari Internazionale Milan dan turut membawa Brasil U-20 menjuarai Piala Dunia U-20 ini memiliki gaya bermain yang sukar ditebak. Penetrasinya menyisir daerah pertahanan lawan dengan kemampuan menggiring bola yang menawan diiringi dengan variasi gerakan yang tak terduga yang mengejutkan barisan pertahanan lawan.
Aksi-aksi Phil Coutinho, yang dapat berperan sebagai
playmaker, winger ataupun
second striker ini menghasilkan sejumlah assist, di antaranya dua assist saat Liverpool FC menaklukkan West Ham United pada bulan Januari yang lalu. Kegemilangannya membuatnya dinobatkan menjadi Man of The Match dan menjadi pemain terbaik Liverpool edisi bulan Januari. Total 2 gol dan 4 assist di Liga Premier telah disumbangkan pemain 23 tahun yang mulai sering dipanggil membela timnas senior Brasil ini.
Nama belia lainnya yang tidak asing adalah
Raheem Sterling. Dibekali keterampilan menggiring bola yang menawan sehingga pelatih Brendan Rodgers mempercayainya untuk menyisir daerah pertahanan lawan sebagai
winger. Berulang kali barisan pertahanan lawan dibuat tidak berkutik oleh pergerakannya dalam menciptakan peluang serta membuka ruang bagi rekan-rekannya di lini depan. Dengan keakuratan umpan mencapai 81 persen, lima gol telah disumbangkan olehnya untuk Liverpool di liga musim ini.
Daniel Sturridge menjadi salah satu bintang lapangan paling ditakuti di kotak penalti lawan sejak kepindahannya dari Chelsea FC pada Januari 2013. Ditandemkan bersama dengan Luis Suarez, duet SAS -- Suarez and Sturridge -- telah mencatat rekor lebih dari 50 gol. Di musim ini meski banyak berkutat dengan meja operasi, kehadirannya kembali ke tengah lapangan di paruh kedua musim ini mampu mendongkrak prestasi Liverpool. Dengan 2 gol dan 1 assist di Liga Premier, pemain berusia 25 tahun yang sempat lama memperkuat Manchester City dan Chelsea siap memulai kebangkitan Liverpool di musim ini. Bersama dengan Sterling, ia juga menjadi kepercayaan pelatih timnas Inggris Roy Hodgson untuk memperkuat serangan.
Masih berusia 24 tahun, daya jelajahnya yang sangat
mobile dan kemampuannya memimpin lini tengah membuat pelatih Brendan Rodgers mempercayai
Jordan Henderson sebagai wakil kapten tim. Di musim ini, peran Steven Gerrard yang mulai berkurang seiring dengan keputusan Gerrard untuk hengkang pada akhir musim ini ke klub Amerika Serikat LA Galaxy membuat keberadaan Henderson kian vital bagi Liverpool. Mulai menggantikan peran Frank Lampard di timnas senior Inggris, pemain yang direkrut dari Sunderland pada Agustus 2011 ini mampu menghadirkan keseimbangan di lini tengah sebagai pemain jangkar dan dapat pula bermain di posisi gelandang serang.
Meskipun baru mencetak satu gol, namun kehadirannya menjadi pemain yang sulit digantikan. Dengan 2.085 menit bermain, merupakan pemain dengan menit bermain terbanyak Liverpool di Liga Premier, ketenangan Jordan Henderson juga dibutuhkan dalam memimpin para pemain Liverpool yang pada umumnya masih berusia relatif muda. Pada Februari 2013 ia sempat terpilih sebagai pemain timnas U-21 terbaik versi suporter.
Baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-21, Emre Can yang direkrut dari Bayer Leverkusen sempat harus menghiasi bangku penonton oleh karena cedera yang membekapnya. Meskipun demikian sang pelatih tetap menanti kesembuhan sang pemain dan kerap memuji bahwa Can akan dapat menjadi salah satu pilar kebangkitan Liverpool yang sempat terseok-seok di awal musim. Pemain yang baru direkrut dari Leverkusen ini sempat pula mendapat pujian dari Karl Heinz Rummeniege -- legenda sepakbola Jerman yang kini menjadi direktur olahraga Bayern Munich -- sebagai talenta luar biasa yang dimiliki oleh timnas Jerman.
Ucapan Rodgers bukan isapan jempol belaka. Kehadiran Can dengan mobilitas yang tinggi mampu memberikan keseimbangan di lini belakang. Seolah tak kenal lelah, Can terus mengawal ketat dan tidak memberi ruang bagi penyerang lawan untuk bebas berkreasi di daerah pertahanannya. Meski harus digeser dari posisi aslinya sebagai gelandang, Can mampu bekerjasama dengan padu bersama bintang Slovakia Martin Skrtel dan bintang Prancis Mamadou Sakho yang membuat lini pertahanan Liverpool menjadi sulit ditembus.
Direkrut dari Benfica awal musim ini, bintang Serbia Lazar Markovic dapat dimainkan sebagai gelandang tengah ataupun winger. Sempat membuat dua gol penting di Liga Premier, kehadiran Lazar Markovic -- talenta muda yang telah ramai diperbincangkan sejak beberapa tahun silam -- mulai vital bagi Liverpool. Kerjasamanya dengan Phil Coutinho, Sterling dan Sturridge ataupun Lallana mampu memberikan ancaman berarti bagi lini pertahanan lawan. Dalam waktu singkat, Markovic sudah mendapat tempat di hati para Liverpudlian.
Nama terakhir yang ramai diperbincangkan sebagai talenta muda berbakat Liverpool adalah Jordon Ibe. Sempat dipinjamkan pada paruh pertama musim ini ke Derby County, pemain Inggris berusia 19 tahun yang semula berposisi sebagai penyerang ini dimainkan sebagai gelandang kanan Liverpool dalam formasi andalan baru mereka: 3-4-2-1. Keberadaan Ibe menjadikan alur permainan Liverpool kian menarik untuk disaksikan. Kuat, cepat dan sulit untuk diredam menjadi kata yang dapat menggambarkan keterampilan yang berpadu dengan kekuatan fisik yang dimiliki Ibe. Penampilannya membantu Liverpool untuk memenangkan beberapa pertandingan terakhir termasuk ketika menjadi Man of the match dalam laga Piala Eropa melawan Besiktas.
Kehadiran para talenta muda di Liverpool memberikan harapan bagi masa depan tim ini. Kekuatan dan kelincahan para pemain muda Liverpool dalam mendukung skema permainan menyerang ala Brendan Rodgers menghasilkan permainan yang menghibur dan enak ditonton. Begitu pun, sejauh ini fakta di lapangan membuktikan bahwa tidak ada pertandingan mudah oleh karena setiap tim di Liga Premier Inggris siap menghadirkan kejutan setiap pekannya .
Banda Aceh, 22 Februari 2015
Kalau melihat talenta muda yang dimiliki The Kop musim ini yang menjanjikan, semoga musim depan bisa jadi penantang serius juara. Salam
ReplyDeleteYa, butuh waktu untuk talenta-talenta ini berkembang. Menarik juga menunggu bintang pengganti Sang Kapten nantinya.
Delete