Kemudian, secara perlahan suhu udara kembali mendingin sejak pukul 02.00 - 03.00 dinihari. Ini dikarenakan panas di dalam tanah telah habis menguap. Hingga mencapai puncak dingin -- sekitar 21 - 23 °C -- di pagi hari sejak pukul 05.00 - 06.00. Penjelasan mengenai kondisi cuaca musim kemarau yang bersumber dari BMKG ini saya simak di sebuah berita TVRI beberapa tahun yang lalu.
Kondisi tersebut menuntut kita beradaptasi agar dapat tetap bugar dan sehat untuk tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari. Ada beberapa tips beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem di musim kemarau:
1. Konsumsi cukup air putih. Seperti kata dr. Friedman Batmanghelidj: air putih adalah pelumas tubuh; pendingin di saat panas dan pemanas di saat dingin.
2. Sebagai minuman elektrolit, air kelapa muda sangat baik dikonsumsi karena selain alami juga cepat menggantikan tenaga yang hilang.
3. Cairan yang cukup juga dapat diperoleh dari buah-buahan kaya kandungan air seperti buah pir. Untuk buah-buahan yang asam seperti nenas boleh dijadikan pilihan selama dikonsumsi sebelum makan nasi/makanan pokok, agar tidak mengganggu pencernaan.
4. Hindari minuman bersoda karena mengandung banyak pemanis buatan. Alih-alih menghilangkan haus minuman bersoda malah dapat memperberat kerja ginjal sehingga jadi kontraproduktif.
5. Tahan untuk tidak tergoda mengkonsumsi kuliner yang diolah dengan cara digoreng terutama bila sering mengalami gangguan pada saluran pencernaan seperti sariawan dan konstipasi.
6. Tidak makan dan minum terlalu kenyang agar tidak mudah lelah dan ngos-ngosan. Isilah lambung dengan 30% makanan, 30% air dan 30% udara seperti anjuran agama.
7. Menggunakan masker alami dari buah-buahan seperti misalnya masker alpukat. Kulit yang seharian "dihajar" oleh panas juga membutuhkan perawatan.
8. Tidak keluar rumah apabila tidak begitu perlu. Menggunakan sun block atau pakaian pelindung sangat dianjurkan. Filsafat Tiongkok yang menganjurkan agar pergi bekerja sebelum matahari naik dan pulang setelah matahari terbenam sangat baik dijalankan.
9. Menjaga kebersihan diri. Menjaga wudhu' juga baik karena saat berwudhu' tubuh yang kering dan dehidrasi akan disembuhkan oleh kesegaran air wudhu'.
10. Penggunaan lantai keramik lebih dingin daripada ubin atau semen. Mengepel lantai dan mengelap kaca secara berkala juga dapat memperdingin ruangan.
11. Matikan lampu yang sedang tidak diperlukan, atau gunakan lampu temaram. Ini bisa mengurangi panas. Demikian pula sebaliknya di daerah dingin bisa menghidupkan banyak lampu untuk memperhangat ruangan.
12. Menanam pohon.
13. Mengenakan pakaian dengan bahan yang nyaman dikenakan. Pelajari pemilihan bahan yang sesuai dengan kondisi cuaca setempat. Warna yang cerah dapat menolak cahaya sehingga baik dikenakan saat panas, dan sebaliknya pakaian berwarna gelap baik dipakai di saat dingin.
14. Berolahraga. Sesibuk apapun, tetaplah berolahraga sekurangnya tiga kali seminggu dengan durasi masing-masing 30 - 40 menit untuk menjaga kebugaran. Perhatikan jam berolahraga dan nutrisi serta cairan yang dibutuhkan oleh tubuh.
15. Beristirahat yang cukup. Don't push yourself too hard. Tidur yang cukup dapat mengembalikan energi untuk dapat kembali beraktivitas dengan prima.
Banda Aceh, 9 Mei 2015
Tapi cuaca seperti ini sangat bagus utk liburan ke gunung hehe :D
ReplyDeleteBenar sekali, Monza. Kalau saya sih baru sekali ikutan naik gunung. Ujung Pancu sama teman-teman kuliah dulu. :-)
Delete