Bermula
dari kejelian Hijrah Saputra Yunus atau juga akrab disapa Heiji dalam
menangkap peluang pasar, Piyoh lahir dalam “wujud” kaos alias t-shirt yang cukup digemari sebagai
cenderamata bagi para wisatawan di kota di mana Piyoh bermula, yaitu Sabang. Saat itu
memang telah ada produk sejenis yang dijual sebagai cenderamata, namun Piyoh memberikan banyak pilihan dalam
desain grafis dan tulisan yang terdapat pada kaos tersebut yang terbilang
sangat unik dan kreatif.
|
Kaos Piyoh (sumber: buzzerbeezz.wordpress.com) |
Pemilihan
kata-kata yang terdapat pada kaos tersebut juga cukup unik dan terbilang sangat
kreatif. Misalnya saja pada kalimat, “Terus aku harus bilang “Weh” gitu?” di
mana kata “wow” yang biasanya ditulis dalam ungkapan populer tersebut
digantikan dengan kata “Weh” yang merupakan nama sebuah pulau tujuan wisata
yang dikenal dengan keindahan panoramanya di ujung Barat Indonesia itu.
Beberapa
kata lainnya yang diambil dari istilah yang tak jarang merupakan kritik sosial
yang disampaikan dalam bahasa yang tidak menggurui bahkan dapat menginspirasi,
seperti misalnya "Cang Boh Panah" yang menggambarkan sebuah ungkapan
dalam bahasa Aceh yang bermakna berbicara "ngalor-ngidul" tanpa arah
atau substansi yang jelas ataupun "Bek Jampok Beuh" yang bila
diartikan bermakna "Jangan tinggi hati" atau menganggap diri sendiri
paling baik sehingga sukar menerima nasehat. Wah, jadi
pingin nih, bergabung dengan kelas-kelas
pelatihan kreatif
Piyoh.
Corat-coret Piyoh
(Sumber: Facebook Piyoh Design)
Seiring berjalannya waktu, sepak terjang Piyoh sebagai sebuah brand name terus
menggema tak sebatas di kawasan kota Sabang, tempat Piyoh lahir dan dibesarkan. Piyoh juga mengusung visi dan misi
mulia dalam rangka menggerakkan rasa kemandirian, kreativitas dan
kesetiakawanan sosial dari generasi penerus yang berjiwa muda. Pemilihan nama Piyoh sesuai dengan brand personality yang sepertinya sengaja dibangun
sebagai semangat dan upaya nyata Heiji sang penggagas Piyoh dalam memperkenalkan pariwisata
melalui desain grafis dan tulisan.
Kamu
pastinya penasaran dong, dengan produk-produk dari Piyoh ini.
Selain kaos, ada pula produk lainnya hasil kreatif yang unik dan menarik. Kamu
bisa berkunjung ke laman facebook: Piyoh Design dan Piyoh Toys atau twitter: @misterpiyoh. Dalam
beberapa kesempatan Heiji tak segan menuturkan bahwa salahsatu rahasianya
sehingga Piyoh bisa berkembang dan dikenal luas seperti saat
ini adalah karena aktif dalam pemasaran dunia maya (online marketing) melalui
berbagai situs jejaring komunitas seperti facebook dan twitter.
Beberapa produk dari Piyoh Design. Di samping kaos, juga dihasilkan aksesoris seperti gantungan kunci, pin, boneka kokoru, dan produk lainnya.
(Sumber: Facebook Piyoh Design)
Menggalakkan Semangat Berwirausaha
Nah,
pemirsa, demikian ulasan saya mengenai asal usul Piyoh. Besar harapan saya
kiranya agar dapat dimenangkan. Dan atas segala perhatian saya ucapkan terima
kasih.
Bercanda nih pemirsa.
Soalnya lagi
hangat-hangatnya nih isu penerimaan calon pegawai negeri
sipil alias CPNS, jadi saya kutip saja kalimat yang juga kalimat penutup pada
surat lamaran CPNS tersebut. Omong-omong PNS, sampai saat ini banyak orang
masih beranggapan bahwa pekerjaan tersebut menjanjikan keamanan finansial. Bisa
terlihat dari panjangnya antrian pelamar CPNS dan bursa kerja di mana pun event
tersebut digelar.
Nah, kita
bisa belajar dari Piyoh bahwa ternyata rezeki juga bisa
datang dari mana saja. Bermula dari sebuah ide, kita bisa mengembangkan
ide tersebut menjadi sesuatu yang bernilai uang. Kadang-kadang saya
suka memplesetkan kepanjangan PNS menjadi Penjual Nasi
Soto, (hehehe) untuk menyemangati dan menyadarkan saya
bahwa selalu ada jalan keluar meskipun kita tidak memperoleh sesuatu yang
dianggap sebagai sumber rezeki yang "pasti". Selama kita mau
berusaha dan kreatif dibarengi dengan do'a in-sya Allah akan selalu ada jalan
untuk berhasil. Seperti pesan seorang guru saya yang bisa juga disingkat
YUS: Yakin Usaha Sampai!
Dewasa ini pemerintah menggalakkan apa yang disebut dengan ekonomi kreatif dalam membuka banyak lapangan pekerjaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Di kampus almamater saya Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, telah didirikan Inkubator Usahawan Muda guna mencetak generasi enterpreneur sedini mungkin. Seperti diungkapkan Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN yang juga pernah mengecap sukses sebagai pengusaha, dengan berwirausaha sedini mungkin maka akan banyak pengalaman gagal yang diperoleh. Dan dengan banyaknya pengalaman gagal itu maka dapat dijadikan pelajaran berharga sehingga suatu saat nanti bisa menjadi pengusaha sukses.
Hijrah Saputra Yunus, si Papa Piyoh
(Sumber: Facebook Piyoh Design)
Apa yang
telah dilakukan Heiji bersama Piyoh adalah menemukan masalah dan
membuatnya menjadi sebuah peluang. Seperti dituturkannya dalam beberapa
artikel mengenai Piyoh yang lagi-lagi saya temukan lewat
jasa Mbah Google, keinginan Heiji berbisnis pada mulanya untuk menanggapi
keluhan seorang temannya yang kesulitan menemukan produk yang dapat dijadikan cenderamata
atau souvenir. Namun tidak sedikit tantangan dan keraguan yang
diperolehnya saat merintis usahanya bahkan dari orang-orang terdekat, lantaran
usaha serupa telah banyak yang mencoba namun hal itu dijadikannya sebagai
motivasi yang melecut semangatnya untuk menghasilkan berbagai karya yang
kreatif dan inovatif.
Dalam
entrepreneurship alias kewirausahaan, apa yang
dilakukan Heiji bersama
Piyoh
Design adalah upaya untuk
meningkatkan nilai dari suatu ide, barang dan atau jasa. Bukan sekedar
berbisnis, Heiji juga memadukan
Piyoh dengan berbagai kegiatan sosial.
Heiji juga tak segan berbagi ilmunya dalam berbagai kesempatan, seperti yang
dilakukannya bersama komunitas Aceh Berkebun dan juga program Kado untuk Rosa.
|
Sumber: hijrahheiji. blogspot.com
|
Bagi
Heiji, di samping bisa berpromosi, keikutsertaan Piyoh dalam berbagai event tersebut juga
merupakan tanggung jawab keilmuan yang diemban oleh pemuda asal Sabang yang
beroleh segudang prestasi di bidang desain, entrepreneur dan kepariwisataan.
Tak heran jika Piyoh yang dibidaninya beroleh gelar
hospitality entrepreneur, suatu tipe pengusaha yang terbilang masih jarang
ditemukan. Barangkali itu setara dengan hasil-hasil karya Heiji yang juga
sarjana Fakultas Teknik jurusan Perencanaan Wilayah dan Tata Kota Universitas Brawijaya,
Malang ini yang terbilang juga unik dan sangat kreatif. Hasil yang diperolehnya
tidak terlepas dari motivasi Heiji di mana berbisnis diniatkan untuk berbagi
kebaikan bagi sesama.
Seperti
anjuran agama, agar kita menjadi sebaik-baik makhluk dengan cara menjadi
semakin bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita. Maka demikian pula harapan
kita agar dapat menjadikan kisah sukses Heiji si Papa Piyoh sebagai inspirasi
bahwa ternyata banyak sekali hal-hal yang bermanfaat yang dapat kita lakukan
untuk orang-orang tercinta dan lingkungan di sekitar kita. Semoga dapat kita ikuti jejak langkah Papa Piyoh untuk mempersembahkan yang terbaik dalam hidup kita. Seperti kata seorang motivator:
be the first, or be the best! Jadilah yang pertama, dan kalau tidak bisa jadilah yang terbaik.
|
Sumber: hijrahheiji.blogspot.com |
Nah, karena jam sudah menunjukkan pukul enam sore, saya pun pamit dari hadapan pemirsa. Soalnya saya mau piyoh hek alias istirahat break dulu. Jangan lupa ya piyoh-piyoh alias mampir-mampir ke laman facebook Piyoh untuk melihat dan memesan karya-karya yang unik dan menarik dari Heiji.
By the way, karena ini juga hari ulang tahunnya Heiji, sekaligus nih kita ucapkan selamat milad. Semoga semakin bermanfaat dan kian menginspirasi banyak orang dengan semangat berkarya dan kreativitasnya.
^_^
Banda
Aceh, 25 September 2013
Pukul 18.00 WIB
Diikutsertakan dalam Lomba Karya Bareng Piyoh 2013 dan meraih Juara 1 untuk Kategori Blog:
Referensi:
Tulisannya komplit ya...suka! :D
ReplyDeleteTrims Mister Piyoh, eh Papa Piyoh alias Bang Hijrah ... Masih belajar ini sama abang-abang dan kakak-kakak di Gam Inong Blogger ...
ReplyDelete:-)