Duke
Kahanamoku (1890 – 1968)
Pada
tahun 1912 ia menjuarai jarak 100 meter gaya bebas dalam pertandingan Olympiade
Stockholm di Swedia. Delapan tahun setelah itu, ia merebut kembali gelar
tersebut pada Olympiade Antwerp di Belgia, meskipun saat itu telah banyak
pesaing yang jauh lebih muda darinya. Pada Olimpiade di Antwerp, Belgia
tersebut Duke juga memenangkan medali emas untuk kelas 4×200m gaya bebas relay.
Pada tahun 1924 ia menang lagi untuk ketiga kalinya, jika sekiranya Johny Weis
Muller tidak mengalahkannya. Tetapi perbedaannya dengan Johny hanya sebatas
rambut saja. Dia juga bermain untuk tim polo air Amerika untuk Olimpiade musim
panas 1932.
The Salt
Lake Tribune memuat berita mengenai Duke pada tahun 1913.
Tak
hanya hebat dalam olahraga renang di mana ia telah menyumbangkan 5 medali
olimpiade, Duke juga mempopulerkan olahraga selancar. Selama kariernya sebagai
perenang, Duke berkeliling dunia untuk mengikuti berbagai kejuaraan
internasional. Selama perjalanannya dari suatu kompetisi ke kompetisi lainnya
di cabang olahraga renang itulah, Duke juga mempopulerkan olahraga berselancar
yang sebelumnya hanya dikenal di Hawaii. Penampilannya berselancar dalam
Sydney’s Freshwater Beach pada 23 Desember 1914 secara luas diakui sebagai
peristiwa yang memegang peranan penting dalam memperkenalkan olahraga
berselancar di Australia.
Pada tahun 1925, saat ia tinggal di Newport Beach,
California, Duke pernah melakukan penyelamatan dengan papan selancar paling
dikenal dalam sejarah. Menggunakan papan selancar, ia mampu melakukan
penyelamatan cepat bolak-balik untuk menyelamatkan 8 orang nelayan. Saat itu
dari 29 nelayan yang terbalik bersama kapal mereka setelah diterjang ombak
besar dalam perjalanan menuju ke pelabuhan, 17 orang nelayan tidak selamat,
sementara 4 orang nelayan lagi diselamatkan oleh dua peselancar lainnya.
Penduduk
kota Hawaii kemudian mengangkat Duke sebagai sheriff, kepala keamanan
setempat, selama tahun 1932-1961 sebagai penghargaan atas
jasa-jasanya yang besar dalam mengharumkan nama bagi warga
sebangsanya. Pada tahun 1940, ia menikahi Nadine Alexander yang senantiasa
menemaninya ke manapun ia berkunjung. Ia juga sempat muncul di berbagai program
televisi dan film, seperti Mister Roberts (1955).
Duke
Kahanamoku adalah seorang yang cenderung bersifat pendiam, tidak suka banyak
bicara. Tetapi jalan pikirannya sangat bijaksana. “Rahasia sukses seseorang
terletak pada soal latihan praktek, sekali lagi
praktek,” ujarnya. Untuk menjadi seorang atlit perenang biasa, orang
boleh saja setengah-setengah. Akan tetapi untuk menjadi seorang juara mutlak,
maka kita harus mengerahkan segenap tenaga kita tanpa ada kecualinya.
Pada 22 Januari 1968, Duke meninggal pada usia 77 tahun akibat
serangan jantung. Ia telah meminta agar dikuburkan di dasar laut. Sebuah
upacara kemiliteran dilakukan. Sepuluh buah perahu telah berderet-deret
melakukan upacara penguburan itu, di teluk sebuah pulau. Abu jenazahnya telah
dibuang dengan sebuah upacara kebesaran ke Samudera Pasifik, tempat di mana ia
sering sekali berenang semenjak menjadi juara dunia termasyhur. Kemudian
kesepuluh perahu itu berpaling balik menuju ke darat, sambil berlomba satu sama
lainnya seraya mengerahkan seluruh tenaga mereka, meniru gaya dan semangat
berlomba Duke, sang pelopor yang mereka puja itu sepanjang masa.
Norman V. Peale, pengarang buku Bila Anda Fikir Bisa, Anda
Pasti Bisa Melaksanakan dan Meraih yang Anda Inginkan berpendapat
bahwa Duke dapat menjadi
pelajaran bagaimana orang yang selalu mencoba dan mempraktekkan sesuatu, adalah
pelaku sesuatu. Mereka tidak pernah membiarkan kesempatan berlalu dengan
sia-sia. Mereka tidak pernah membiarkan diri mereka terjerumus dalam kemelut
yang berkepanjangan. Mereka justru hadapi tantangan hidup ini dengan gagah
berani. Mereka menentang ketidakadilan, melawan kejahatan, mengisi kehidupan
dengan hal-hal yang berguna, karena mereka selalu memiliki motivasi. Mereka
senantiasa mencoba dan mencoba.
Oleh karena itu teruslah berjalan, mencoba, berbuat, dan milikilah keyakinan
penuh agar Anda dapat senantiasa bisa bertahan dan unggul dalam setiap situasi
dan kondisi.
"Sukses adalah hasil dari serangkaian proses mencoba dan mencoba,
untuk menjadi lebih baik dalam setiap percobaan." (Tony Buzan)
Sumber:
1. Bila Anda Fikir Bisa, Anda Pasti Bisa
Melaksanakan dan Meraih yang Anda Inginkan, Norman V. Peale,
1982.
2. en.wikipedia.org
Foto-foto:
1. en.wikipedia.org
2. bragg.com
Banda Aceh, 27 Juli 2012
Pukul
13.43
Belum ada tanggapan untuk "Kisah Motivasi Duke Kahanamoku Juara Renang Olimpiade"
Post a Comment