Hari Selasa ini adalah sebuah hari yang cerah, aku bersyukur bisa menikmati suasana pagi yang lengang lantaran hari ini libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijiriah. Beberapa teman blog-ku di Gaminong Blogger membuat tulisan-tulisan menarik dan juga kartu ucapan seperti yang dilakukan Khaira Hisan dan Aira Ozora. "Ma'al Hijrah" adalah sebuah ucapan selamat tahun baru Islam yang baru pertama kalinya aku dengar. Temanku juga memuat sebuah foto tentang Pawai Karnaval Tahun Baru Islam yang sebenarnya juga lewat jalan raya tak jauh dari rumahku.
Hari Selasa ini, banyak uneg-uneg yang aku sampaikan. Tapi tentu saja kadang tak sampai hati-lah aku membaginya di sini. Seperti yang berulang kali aku kaji, teliti dan amati, teryata banyak sekali masih di sekeliling-ku yang nasibnya secara fisik jauh kurang beruntung, namun masih sanggup tertawa terbahak-bahak, tersenyum lebar menghadapi kenyataan hidup di dunia yang sebetulnya fana ini. Seperti kata temanku yang baik hati, "Jarak antara permasalahan dengan solusinya sejarak antara kening dan sajadah" (Maysarah Bakri)
Kita mau mengeluhkan apa pun, krisis ini-lah, itu-lah, tidak bakal bisa mengurangi bahkan yang ada semakin membuat rasa hampa di dada. Kalau sudah begitu, Alvawan obatnya.
Lho, kenapa Alvawan? Soalnya teman saya di komunitas Gaminong Blogger yang satu ini pintar sekali memanipulasi keadaan rumit sulit bin pelik menjadi sesuatu yang bernilai haha-hihi. Sampai hati ini kadang tidak terpikirkan akan ulahnya.
Suatu malam ada gempa, lalu aku seperti biasa mencari tahu skala gempa di situs http://twitpic.com/photos/infoBMKG yang biasanya paling lama lima menit-an sudah meng-update info gempa terkini se-Indonesia. Kadang aku juga mengirim pesan singkat dengan mengetik GA dan mengirimnya ke 2303 yang merupakan nomor resmi BMKG. Lantaran sewaktu gempa itu Fb aku sedang online, tidak lama Alvawan malah mengetik chat di Fb-nya:
Wah, barusan gempa. Orang rumah keluar semua pada panik. Aku di sini saja.
Weleh-weleh ...
Sempat-sempatnya ...
Balasku ringkas.
Iya, sempat-sempatnya bercanda, pikirku. Biar pun besoknya Alvawan insaf dan mengetikkan chat lagi ...
Bang, mungkin gempa semalam itu teguran, Bang ...
Syukurlah sudah insyaf ...
Tadi galaunya kumat lagi. Coba pikirkan pemirsa, masa iya Alvawan mau bikin film sekelas 99 Cahaya Di Langit Eropa dan saya cuma kebagian peran sebagai bagian Lampu sama Cahaya-nya.
Beuh ....
Kembali ke laptop, bagaimana dengan kisah di Hari Selasa Aku?
Yang jelas hari ini hari libur dan amat sangat terbantu lantaran seisi rumah pada bergotong-royong beres-beres rumah. Dan ketika rumah sudah bersih, maka rasanya surga dunia ...
Akunya yang baru habis sembuh dari sakit malah jadi kebagian yang ringan-ringan saja: sesekali memegangi ponakan yang masih bayi, si abang Maher. Nah, lho. Baru saja kesebut namanya sudah menangis dia di kamarnya.
Di penghujung malam, sayup-sayup dari Radio Baiturrahman terdengar siaran langsung ceramah memperingati Tahun Baru Islam yang diisi oleh Ustadz Tgk. Fakhruddin Lahmuddin. Pada kesimpulan aku mendengarkan pesan beliau untuk saling mengevaluasi diri sendiri dan tidak buru-buru atau suka menyalahkan orang lain. Sebab jangan-jangan orang yang menyalahkan orang lain itu bisa saja merupakan sumber sebenarnya dari banyak masalah.
Oke lah, demikian dulu kisahku. Kisah di Hari Selasa Aku.
Tiba-tiba teringat Si Wimpy, temannya Popeye, film kartun kesukaanku di masa kecil. Dia suka menangguhkan tagihan Hamburger-nya sampai hari Selasa. Mengapa, ya?
Banda Aceh, 05 November 2013
Haha, untung aku dapat peran aktor di film garapan Alvawan. :D
ReplyDeleteSakit apa Bang Azhar? Pantes jarang OL belakangan.
sore throat alias radang tenggorokan ...
ReplyDeletealvawan nih, tega abisss ........
Hahaha.. ngakak bacanyaa.. hahaaha..
ReplyDeletesudah di takdirkan bang.. haha