Perjalanan kemudian berlanjut ke Anjungan Provinsi Aceh. Di sini kami menikmati suasana makan siang di kantin yang disediakan. Di sela-sela suasana istirahat itu, aku bersama-sama adik sepupuku menikmati pemandangan dari atas dengan Kereta Gantung (Sky Lift) yang disediakan di Taman Mini.
Mumpung sedang berada di Taman Mini, kami pun memutari kawasan Taman Mini dan menaiki Sky Lift dari Stasiun A - Stasiun B - Stasiun A. Wuih, dari atas sini pemandangan Taman Mini Indonesia Indah bisa dinikmati lebih luas. Danau Nusantara, Snow Bay dan pesawat Seulawah di Anjungan Provinsi Aceh sempat kuabadikan dari ketinggian.
Setelah puas menikmati Kereta Gantung, aku bersama adik sepupuku kembali ke Anjungan Aceh. Kami memuas-muaskan diri untuk berfoto-foto di Anjungan Aceh, di mana terdapat Rumoh Cut Meutia, monumen pesawat Seulawah RI-001 dan panggung tari Ratoh Jaroe, sebelum menyempatkan diri berfoto di tepi Danau Nusantara dan Teater Imax Keong Mas.
Tak lama kemudian kami telah kembali tiba di rumah Makcik. Petang itu kami mengemasi barang untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung. Meski dalam kondisi yang agak lelah namun selepas shalat maghrib dan makan malam, semangatku seakan pulih kembali.
Di Bandung, kami akan menginap di rumah seorang saudara sepupu. Jauh-jauh hari kami diingatkan untuk membawa jaket karena udara di sana relatif lebih dingin. Setelah makan malam dan berpamitan kami diantar oleh Makcik dan sepupu kami sampai ke terminal bis di Pusat Grosir Cililitan (PGC).
B
is Primajasa jurusan Jakarta-Leuwipanjang telah bersiap untuk berangkat sehingga kami bersegera menaiki bis tersebut. Suasana kelap-kelip lampu malam kota Jakarta yang dipenuhi jalan layang, jalan tol yang lebar dan gedung-gedung pencakar langit malam itu mengantarkan kami menuju ke Kota Bandung.
Banda Aceh, 25 s.d. 29 Januari 2015
Artikel keren lainnya:
wuiiiihhhhhh dah lama kali gak ke taman mini. (y)
ReplyDeleteAaaaaa, saia baru sekali, :-)
Delete