Kisah 1
Anak Muda
Suasana
mendadak gaduh. Sebuah kecelakaan lalu lintas menyebabkan orang-orang
berkerumun ingin tahu asal-usul korban. Tapi hanya gaduh, tiada satu tergerak
meski telah nyata sebuah masalah.
Secara tak sengaja, muncul seorang pemuda menyaksikan kerumunan warga.
Sedang dalam perjalanan menuju kampusnya, ia tepikan sepeda motornya.
“Bapak, tolong panggilkan angkot,” seorang bapak menyahuti pinta khidmat sang
pemuda. “Abang-abang, tolong kita naikkan korban!” dengan hati-hati dan sigap
warga menjalankan instruksi. "Bapak supir, tolong diantarkan ke rumah
sakit!” pinta pemuda di era sebelum reformasi lahir tersebut.
Demikianlah seorang anak muda yang melanjutkan perjalanannya menuju kampus
tercinta bahkan sebelum sempat menyingsingkan lengan bajunya. Kisahnya
menunjukkan kepemimpinan sejati, yang memotivasi tanpa menghakimi, sikap tegas
yang dapat diteladani.
Kisah 2
Kebakaran
Di suatu peristiwa musibah kebakaran, seorang petugas pemadam berusaha untuk menyelamatkan seorang pemuda yang terjebak di dalam. Segala cara telah dicoba untuk menyelamatkan sang pemuda. Fatalnya, pemuda tersebut dalam kondisi sedang tertidur.
Orang-orang berusaha mencari cara untuk menyelamatkan sang pemuda. Sementara api sudah mulai membesar dan menghalangi gerak mereka untuk mendekat. Akhirnya mereka berhasil mencapai sang pemuda.
Masalah baru muncul: tidak mudah mengangkat sang pemuda dalam kondisi terjebak dalam kebakaran itu. Tiba-tiba dari kerumunan seseorang berteriak, "Bangunkan dia, nanti biar dia yang berusaha mencari jalan keluarnya sendiri."
Sering kita beranggapan, bahwa kepemimpinan haruslah dimulai dari orang lain. Padahal yang terdekat adalah memimpin diri sendiri. Bagaimana agar diri tidak menjadi sumber masalah bagi orang lain, lebih baik lagi bisa bermanfaat bagi lingkungan kita.
Kisah 3
Pengembala
Raja pergi berkeliling untuk melihat kondisi rakyatnya. Suatu hari ia menemukan seorang pengembala yang beristirahat. Domba-domba yang digembalakannya sangat sehat. Ia pun menghampiri si pengembala.
"Domba-domba ini sangat bagus dan sehat-sehat, anak muda, pinta sang Raja. Si pengembala yang sedang asyik beristirahat terkejut melihat seseorang menghampirinya. "Benar, Tuan. Atas karunia Allah," jawabnya sambil tersenyum.
"Maukah kau menjualnya kepadaku?"
"Tidak, Tuan. Saya tidak bisa menjualnya."
"Hanya satu ekor saja, tuanmu tak akan tahu."
"Tuanku tak akan tahu, Raja mungkin tak dapat menangkapku. Lalu bagaimana dengan Allah, di mana Allah?"
Si pengembala muda tetap menolak. Sang Raja yang melihat si pengembala tersebut berhasil melalui ujian yang diberikannya menangis. Ia pun memerdekakan si pengembala dari tuannya dari status perbudakan. Kesadaran akan keberadaan Tuhan secara terus menerus akan membuat seseorang terpimpin dalam mengendalikan sikap dan perilakunya sehari-hari dalam menggapai ridha-Nya.
"Setiap kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai
pertanggungjawabannya." (Al-Hadits)
"A Leader is one who knows the way, goes the way and shows the way."
(John C. Maxwell)
Banda Aceh, 7-8 Agustus 2015
Belum ada tanggapan untuk "3 Kisah Kepemimpinan"
Post a Comment