Beberapa pertandingan terakhir terus terpuruk, Liverpool seakan berada di jurang kekalahan demi kekalahan. Penjualan yang berhasil dari bintang mereka musim lalu, Luis el-phenomenon Suarez, berhasil pula menghilangkan semangat rantai kemenangan musim lalu.
Pertahanan di awal musim menjadi lini yang paling dibenahi meski relatif di sector bek tengah hanya Dejan Lovren dari Southampton yang masuk, di samping dua back sayap Alberto Moreno dan Javier Manquillo yang belum stabil. Lini tengah dan depan kedatangan sejumlah bintang: Adam Lallana, Zoran Markovic, Rickie Lambert dan Mario Balotelli namun masih belum mampu berpadu. Nama terakhir malah kembali jadi bulanan media massa.
Asa itu masih ada, Liverpool bangkit di dua pertandingan terakhir mereka. Meski yang dilawan hanya tim semenjana, dan dengan kemenangan susah payah pula, melalui gol menit ke-85 dari Glen Johnson atas Stoke City, Liverpool kembali berpesta. Lalu, skor 3-1 dibawa pulang dari kandang Leicester City dengan gol-gol meyakinkan Adam Lallana, Steven Gerrard dan Jordan Henderson.
Jika di beberapa pertandingan sebelumnya Stevie G, julukan Gerrard, seakan merana di bangku cadangan dan sekian lama menjadi pemberitaan di surat kabar akan statusnya di klub yang tak kunjung jelas, kini pemberitaan itu seakan menguap. Brendan Rodgers menyanjung sang Kapten yang diyakininya masih memiliki pengaruh yang kuat bagi pemain yang lain. Meski di pertandingan sebelumnya Gerrard masuk dari bangku cadangan, kali ini ia diberi kesempatan menjadi
starting lineup dan membuktikan kapasitasnya.
Sebuah
assist bola mati untuk Lallana dan sebuah goal hasil bola liar yang disambar dengan tendangan keras khasnya, menjadi bukti bahwa Gerrard belum habis. Dengan penuh percaya diri, Gerrard menyarangkan bola ke sudut gawang sementara penjaga gawang Kasper Schmeichel terlanjur mati langkah tak mampu menghalau bola yang meluncur deras ke gawangnya itu.
Persaingan ketat di sector gelandang tengah antara Gerrard - Leiva - Henderson - Markovic - Lallana - Coutinho - Sterling - Allen dan Suso akan terus bergulir hingga akhir musim. Usia Gerrard juga tidak lagi seperti sepuluh tahun yang lalu, saat meraih juara Liga Champions 2005 dalam sebuah pertarungan heroik melawan AC Milan. Namun sang kapten akan terus berjuang memberikan yang terbaik yang dimilikinya untuk kecintaannya bagi sepakbola.
Salute, Stevie G!
Banda Aceh, 4 Desember 2014.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sang Kapten Masih Ada!"
Post a Comment