Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Pileuleuyan, Paturay Patepang Deui! (Oleh-oleh dari Bandung III - Tamat)

Tanpa terasa hari ketiga sudah kami berada di Bandung. Tidak seperti biasanya aku sudah mandi pagi-pagi sekali. Ungkapan kalau di Bandung mandinya telat-telat saja karena udaranya yang suejuk untuk sementara aku tepikan. Agar tidak banyak agenda terlewatkan maka akupun bersiap sepagi mungkin.


Sebelum mengawali rutinitas pagi tersebut, suami dari kakak sepupuku mengajak untuk menikmati Kota Bandung dari ketinggian puncak. Mengendarai mobilnya, ia mengantarkan kami ke sebuah puncak tempat kami dapat melihat Kota Bandung dari ketinggian. Di tempat ini didirikan sejumlah Kedai Kuliner yang dinamai Saung Bale Cartil atau Saung Cartil.

Artikel keren lainnya:

Unforgottable Moments in West Java (Oleh-oleh dari Bandung II)

Rabu, 21 Januari 2015. Hari kedua di Bandung, keluarga kami menyiapkan sarapan di dapur, sementara aku ikut membeli makanan ringan tak jauh dari rumah keluarga sepupuku tempat kami menginap selama di Bandung. Setelah mandi pagi ditemani udara Bandung yang dingin, kami semua siap berwisata.

Agenda pertama adalah mengunjungi Saung Angklung Mang Udjo yang tidak jauh dari rumah sepupuku. Saung ini sudah dikenal luas hingga ke mancanegara dan untuk menyaksikan pertunjukannya kamu harus membayar tiket yang harganya juga lumayan. Berhubung saat kami tiba belum jam 10.00 pagi, kami masih bisa sekedar berjalan melihat-lihat suasana di area gedung pertunjukan dan sekitarnya.


Artikel keren lainnya:

Wilujeng Sumping di Bandung! (Oleh-oleh dari Bandung I)

Selepas menghadiri prosesi akad nikah dan walimah seorang adik sepupu di Jakarta, bersama rombongan keluarga aku melanjutkan perjalanan ke Bandung, di mana keluarga sepupuku telah menunggu. Menaiki bis Prima Jasa, kami menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung selama lebih kurang tiga jam lebih 30 menit. Suasana kerlap-kerlip lampu di malam hari dari kota ke kota lainnya dan AC yang dingin membuat kami beristirahat ria selama di perjalanan, berhubung suasana bis yang nyaman dan juga tidak dipenuhi penumpang.


Artikel keren lainnya:

Naik Kereta Gantung di Taman Mini (Welcome to Jakarta III - Tamat)

Perjalanan kemudian berlanjut ke Anjungan Provinsi Aceh. Di sini kami menikmati suasana makan siang di kantin yang disediakan. Di sela-sela suasana istirahat itu, aku bersama-sama adik sepupuku menikmati pemandangan dari atas dengan Kereta Gantung (Sky Lift) yang disediakan di Taman Mini.

Mumpung sedang berada di Taman Mini, kami pun memutari kawasan Taman Mini dan menaiki Sky Lift dari Stasiun A - Stasiun B - Stasiun A. Wuih, dari atas sini pemandangan Taman Mini Indonesia Indah bisa dinikmati lebih luas. Danau Nusantara, Snow Bay dan pesawat Seulawah di Anjungan Provinsi Aceh sempat kuabadikan dari ketinggian.


Artikel keren lainnya:

Macet Lagi, Macet Lagi !!! (Welcome to Jakarta II)

Hari Senin pagi, 19 Januari 2015, liburan di Jakarta dimulai dengan wisata belanja ke Tanah Abang. Suasana mendung disusul hujan deras mengantar kami sampai ke Tanah Abang, sebuah pusat perbelanjaan yang cukup dikenal luas di Jakarta. Adik sepupu kami yang mengantarkan kami menerobos jalan tol dan kemacetan yang sempat terjadi saat hujan deras menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang.

Saat menulis ini aku sepintas teringat perjalanan wisataku ke Pekan Baru, saat mengunjungi Pasar Bawah, di mana para pedagang telah ditata dengan rapi. Banyak barang berkualitas dengan harga relatif murah bisa ditemui di Tanah Abang sehingga tidak heran bila banyak pedagang dari berbagai tempat dan wilayah berbelanja di sini. Bahkan para pedagang dari luar negeri.


Artikel keren lainnya:

Siapa Suruh Datang Jakarta (Welcome to Jakarta I)

Jum'at, 16 Januari 2015, waktu masih menunjukkan pukul 03.30 pagi. Aku sudah terjaga untuk-bersegera menuju Bandara Sultan Iskandar Muda. Bersama-sama dengan rombongan keluarga, kami akan berangkat memenuhi undangan akad nikah dan walimah adik sepupuku. Pukul 06.00 pagi pesawat yang kami tumpangi telah boarding dan alhamdulillah landing pada pukul 10.10 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.


Saudara sepupuku menjemput kami di bandara. Dalam perjalanan menuju ke rumahnya, aku menyaksikan suasana bandara yang ramai oleh angkutan umum yang menjemput para penumpang di terminal 1B. Kami mampir shalat di Masjid At-Tiin yang berada dekat darpi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Selepas shalat kami mengabadikan sejenak dengan berfoto-foto. Masjid At-Tiin berada dalam jalur perjalanan ke rumah Makcek.

Artikel keren lainnya:

Menggambar dengan Kata-kata

Hal yang seru dari nge-blog adalah belajar merangkai kata, atau seperti kata seorang blogger idola yang telah saya lupai nama berikut dengan alamat blognya, menulis adalah menggambar dengan kata-kata.

Akhir pekan ini diwarnai dengan "sedikit" kelelahan. Akad nikah dan walimah seorang saudara telah mengundang saya pada Jum'at siang lalu untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.

Untuk sementara hanya bisa menyimpulkan bahwa Jakarta itu tenyata sangat luas, dan untuk membuat janji kamu harus persiapkan sekurangnya dua jam sebelumnya. Satu minggu ke depan saya beharap dapat menyajikan catatan perjalanan dengan sejumlah rencana liburan bersama keluarga ini.

Lama tak pernah menulis "gaya bebas", kecuali untuk puisi, harap maklum jika judul tak senada dengan isi. Sampai bertemu lagi di tulisan-tulisan berikutnya.


Cilangkap, Jakarta, 18 Januari 2015

Artikel keren lainnya:

Gerak Cepat Inter Milan Di Bursa Transfer Musim Dingin 2014/2015

Sambutan hangat dari fans Internazionale Milan mengawali kehadiran Lukas Podolski, striker Jerman berdarah Polandia yang baru saja didatangkan dari Arsenal FC dengan status pinjaman. Tidak kurang sepekan, Xerdan Shaqiri, bintang to dari klub jawara Liga Jerman, Bayern Munchen, menjadi transfer termahal sejauh ini, dengan nilai pinjaman plus bayaran fee sebesar 2 juta euro, di mana Inter Milan berhak mempermanenkan kontrak Shaqiri pada akhir musim nanti dengan bayaran 15 juta euro.

Sebagai hasil awal, di laga pembuka tahun ini Internazionale telah memainkan Lukas Podolski. Poldi, julukan Juara Piala Dunia 2014 bersama timnas Jerman ini berhasil memberikan debut manis dengan menahan imbang scudetto musim lalu, Juventus dengan skor 1-1. Bermain dari kursi cadangan Poldi sukses memberikan debut menawan.

Mengenakan kostum nomor 11, Poldi yang bisa bermain sama baiknya di posisi striker ataupun winger diyakini akan memberi warna baru bagi Inter Milan dalam formasi 4-2-3-1, di mana sebelumnya Inter sangat akrab dengan pola 4-3-1-2 sejak kedatangan Roberto Mancini. Kehadiran Shaqiri, bintang timnas Swiss yang lama dibesarkan klub FC Basel ini, semakin memberikan banyak pilihan bagi Manc.ini. Shaqiri selama ini diketahui bisa bermain di banyak posisi baik winger, gelandang, playmaker, dan bahkan second striker.

Artikel keren lainnya:

Berjanji Sebatas Kau Sanggupi

Terkadang, atau malah sering, berjanji untuk sekedar menyenangkan hati orang lain. Ada sebuah kisah yang membuat saya harus melibatkan orang lain tentang sebuah janji. Janji yang tidak main-main karena menuntut sebuah komitmen pekerjaan. Tapi hingga akhirnya, tak ada sedikit pun kejelasan mengenai kompensasi dari tanggung jawab yang diberikan.

Permasalahan telah dikemukakan, gambaran pekerjaan telah dibagikan, kompensasi sebenarnya telah dinyatakan. Sayang, karena tak ada "hitam di atas putih", komitmen tersebut berubah. Salah seorang pemegang saham yang baru saja kembali bergabung bersama lembaga tersebut tiba-tiba mengusulkan tawaran konsep gambaran kerja yang baru.

Saya menghela nafas. Ketika semula diminta membantu permasalahan seputar manajemen yang notabene merupakan bidang studi saya di masa perkuliahan, saya sudah beranggapan barang kali inilah lahan belajar saya. Ketika diminta merekrut teman lainnya saya menyanggupi saja.

Artikel keren lainnya:

Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Jika aku adalah kekasihmu, maka hari ini mungkin aku adalah kekasih yang selalu kau sanjung dan kau puji oleh karena keanekaragaman, kemajemukan dan kekayaan yang kumiliki. Bisa jadi pula aku adalah kekasih yang selalu engkau cibiri, rendahkan, minder-i oleh karena berbagai kelemahan, budaya dan keterbelakanganku.

Aku, sendiri, menyepi, tegak berdiri. Acap kali kulihat seorang perwira muda kesatria meneriakkan yel-yel improvisasi, lalu ia menjadi renta dengan mencibir mimpinya sendiri. Ia berbaur dengan genangan air saat ia ludahi idealismenya sendiri.

Tak berarti kamu harus jadi yang sempurna, tapi ingatlah selalu mimpi para pendiri negeri. Untuk membawa rakyatnya sejahtera bukan utopia. Mencerdaskan kehidupan bangsa, adil, makmur, sentosa. Begitu cita yang mulia.

Bila hari ini aku memang kekasihmu. Kupohon padamu satu pinta. Jangan cintai aku apa adanya. Isi merdeka dengan idealisme dan karya.


Banda Aceh, 9 Januari 2014.


Artikel keren lainnya:

Tetap Semangat!

Seorang bijak berkata, tak ada perjalanan yang tak mengubah seseorang. Ungkapan bijak lainnya menyebutkan, hakikat perjalanan bukanlah menemukan hal yang baru, akan tetapi melihat suatu tempat dengan sudut pandang yang baru. Perjalanan saya ke Sabang, yang bila diakumulasikan mencapai 10 hari 9 malam, bagi saya pribadi telah memberikan sebuah nuansa tersendiri tentang Sabang nan indah mempesona tersebut.

Dalam beberapa hal, perjalanan ke Sabang mewadahi keinginan terselubung saya untuk bisa mengunjunginya. Berturut-turut bila dihubung-hubungkan, pernah saya datang melihat-lihat brosur di suatu kantor dinas dan membawa pulang brosur pariwisata Sabang suatu ketika. Tidak begitu lama bergabung dengan Gam Inong Blogger dan meraih juara Lomba Blog Piyoh, sebuah brand name produk kaos cenderamata dari Sabang. Saat itu saya berharap suatu ketika bisa sampai ke sana.

Mimpi adalah pintu ke mana saja bagi setiap harapan. Bermimpilah dan Yang Maha Kuasa akan memeluk mimpi-mimpi kita. Oleh karena itu tidak heran seorang bijak berkata, "yang aku khawatirkan bukanlah tidak dikabulkannya doa-doaku, yang aku khawatirkan adalah aku berhenti berdoa karena putus asa."

Artikel keren lainnya:

Resolusi Bersosial Media: Sebuah Refleksi

Mumpung perkuliahan sedang libur dan masa pergantian tahun saya mencoba untuk mengambil masa sejenak mengevaluasi kegiatan bersosial media saya. Sering kali menerima informasi abal-abal yang disebarkan di dunia maya oleh para "jurnalis amatiran" yang tidak bertanggung jawab. Tidak jarang informasi ini dengan selain tidak jelas kebenarannya juga disampaikan dengan penuh semangat propaganda, sehingga alih-alih mencerdaskan malah menimbulkan sikap antipati.

Artikel keren lainnya: