Liverpool dan Steven Gerrard harus menyudahi impian memberi gelar perpisahan bagi sang kapten. Dalam pertarungan semifinal Piala FA di Wembley, gol-gol Christian Benteke dan Fabian Delph menjadi mimpi buruk bagi
The Reds. Pasukan Tim Sherwood yang tampil lebih agresif akhirnya melaju ke babak final untuk menantang juara bertahan Arsenal.
Permainan kolektif Liverpool tidak cukup berhasil mengungguli Villa, di mana berulang kali Benteke mengancam gawang Simon Mignolet. Strategi Sherwood memasang Jack Grealish dan Charles N'Zogbia dalam mendukung Benteke terbukti efektif. Dukungan dari lini kedua yang digalang Tom Cleverley dan Fabian Delph membuat Benteke benar-benar nyaman dalam mengobrak-abrik pertahanan Liverpool.
Di sisi lain Liverpool tampaknya tidak cukup beruntung dalam pertandingan malam tadi. Gol Phil Coutinho lewat aksi individunya di dalam kotak penalti belum dapat menolong The Kops. Sebuah gol Balotelli pada babak kedua pun dianulir meskipun dalam rekaman ulang ia berada dalam posisi on side.
Permainan Liverpool sesungguhnya tidaklah terlalu buruk. Namun penguasaan bola yang mereka peragakan tidak dapat mengalahkan efektivitas dan agresivitas permainan Villa. Liverpool juga tidak dapat memainkan Daniel Sturridge yang harus kembali menepi akibat cedera.
Sterling tampak kesulitan menggantikan peran sang striker dan Balotelli serta Lambert yang baru turun di babak kedua tak banyak menolong. Steven Gerrard juga beberapa kali gagal memanfaatkan peluang mencetak gol di samping beberapa kali terlihat kehilangan bola dalam permainan operan cepat yang diperagakan Liverpool.
Akhir yang tidak terlalu indah mungkin bagi Stevie G di mana ia kehilangan kesempatan meraih gelar perpisahan sebelum pindah ke Los Angeles Galaxy di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat musim 2015/2016 nanti. Namun sebagai sang Kapten yang telah membawa The Reds meraih sejumlah gelar, para fans Liverpudlian tak dapat begitu saja melupakan sejumlah memori indah yang diberikannya. Terutama memori menjuarai Liga Champions 2004/2005 setelah mengejar ketertinggalan 0-3 dari AC Milan saat jeda babak pertama.
Di timnas Inggris, bersama Frank Lampard ia juga telah menjadi bintang tersendiri di masa tahun 2000-an yang menyaingi bintang-bintang gelandang terbaik dunia seperti Kaka, Ronaldinho dan Luis Figo. Gerrard juga tercatat telah berulang kali menolak lamaran tim-tim besar seperti Chelsea FC dan Real Madrid CF. Tidak terbantahkan, Gerrard adalah seorang "The Real Liverpudlian" dan "a true loyal champion".
Banda Aceh, 20 April 2015.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Akhir Impian Gerrard di Piala FA 2014/2015"
Post a Comment