Dalam kajian Islam, salam adalah ucapan mengandung do'a yang artinya mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan serta kasih sayang dan keberkahan dari Allah Swt Dzat yang menciptakan kita dan alam semesta seisinya. Mengucap salam adalah dihukumi "sunnat" dan menjawabnya adalah wajib.
Memberi salam juga memiliki beberapa kaedah seperti yang dapat kita pelajari dari hadits atau perkataan Nabi Muhammad. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Muttafaq 'alaih yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra. bahwa mengucap salam sebaiknya dilakukan oleh orang yang sedikit kepada orang yang lebih banyak, orang yang berkendara kepada yang berjalan kaki, orang berjalan kaki kepada orang yang duduk dan orang yang muda kepada yang lebih tua.
Mengucap salam juga sebaiknya dilakukan oleh orang yang berkendara kepada orang yang sedang berjalan atau duduk di tepi jalan dan bukan sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar orang yang berkendara tidak menjadi terganggu konsentrasinya manakala ada yang mengucap salam karena menjawab salam adalah hal yang wajib bagi muslim.
Dalam pergaulan sehari-hari, memberi salam hendaknya menjadi tatakrama sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Memberi salam mengandung makna yang lebih luas di mana seorang Muslim adalah penebar keselamatan, kesejahteraan dan perdamaian. Makna kata "salam" memang sekurang-kurangnya dapat mencakup ketiga hal tersebut.
Apabila makna salam adalah menebarkan keselamatan, kesejahteraan, kedamaian, patutlah kita melihat pada diri kita masing-masing. Apakah setelah mengucap salam, kita malah melanjutkannya dengan aktivitas yang bertentangan dengan makna "menyelamatkanmu". Menghasut sehingga kusut, menghakimi tanpa pembuktian, memberi was-was terhadap kebenaran.
Sebaik nasehat adalah apa yang sering kau pinta dari yang orang-orang terkasih. Yuk mulai dari diri sendiri, dari hal terkecil dan dari saat ini juga.
Hanya ingin kau tahu...
Banda Aceh, 21 April 2015.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Makna Ucapan Salam"
Post a Comment