Beranda » Motivasi » Berguru Seumur Hidup

Berguru Seumur Hidup

Stay hungry, stay foolish

Tetaplah merasa tidak cepat puas, dan tetaplah merasa bodoh dan mau terus belajar.

Begitulah terjemahan bebas saya terhadap ucapan dari seorang tokoh yang dikenal luas dengan kreativitasnya, Steven Jobs sang pendiri Apple.

Tampaknya itulah makna mengapa kreativitas yang saat ini telah menjadi kunci untuk memperoleh "kebahagiaan hidup di dunia" seperti tidak pernah kering terlahir dari gagasan-gagasan sang guru kreativitas tersebut.

Berikut saya sarikan tiga pesan dalam bentuk poster ini kepada Pemirsa semua :

Pertama; hindari sikap cepat berpuas diri dan merasa pandai.

Di lingkungan kerja, orang yang mempekerjakan kita akan mengharapkan totalitas dari seorang pekerja yang mau senantiasa memperbaiki diri dan kinerjanya untuk bisa meningkatkan kontribusinya bagi perusahaan. Jika kita berada dalam posisi orang yang mempekerjakan orang lain, kita pun dituntut untuk senantiasa meng-upgrade ilmu, keterampulan dan wawasan dalam memimpin orang lain. Membangun kepercayaan satu sama lain melalui komunikasi yang kokoh dan tim kerja yang solid juga bukanlah sesuatu hal yang sederhana mesti tetap mungkin untuk dilakukan.

Kedua, sadari akan adanya batas waktu bagi pencapaian impian pemirsa.

Buatlah kesemua impian dan cita-cita tersebut ke dalam tenggat-tenggat waktu pencapaian. Siapkan mental dan psikis pemirsa dalam menghadapi ketidakberhasilan yang tidak diharapkan. Kesadaran akan adanya batas waktu bagi pencapaian impian membuat otak senantiasa terlatih untuk terus mencari ide unggulan yang dapat diaplikasikan. Miliki kesungguhan untuk mengikuti suara hati dan intuisi, yang dapat mengantarkan kita menuju impian apa yang benar-benar ingin kita wujudkan.

Ketiga; berfokuslah kepada sebuah penemuan ide atau barang atau prestasi yang bernilai pada hari esok, karena hal itu jauh lebih baik daripada mencemaskan apa yang telah berlalu.

Seperti nasehat yang disampaikan oleh dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni, sang pengarang buku La Tahzan (Jangan Bersedih), menyesali masa lalu adalah pekerjaan yang sia-sia yang hanya menguras energi mental dan fisik seseorang. Seperti kata Om Mario Teguh juga, bahwa sikap kita terhadap masa lalu adalah; ambillah pelajaran atau hikmahnya, dan hapuslah kesedihannya.