Kesempatan kedua barangkali tak pernah hadir, namun kamu boleh menganggap sesuatu sebagai kesempatan kedua walaupun hal itu lahir dengan wajah yang berbeda.
Atau dengan kata lain, kesempatan kedua memang ada, walau ia hadir dengan wajah yang berbeda.
Tinggal bagaimana sikap kita.
Bukankah Engkau sudah belajar, bagaimana sikap kita tidak kalah penting daripada apa permasalahan yang sedang kita hadapi?
Waktu yang kau peroleh saat ini, anggaplah sebagai kesempatan kedua itu.
Senangkan dan bahagiakan orang-orang di sekelilingmu.
Orang tua, guru, tetangga. Adik, kakak, keluarga semua, handai taulan.
Meski hanya dengan seulas senyum atau kata-kata manis.
Ayo, mau tunggu apa lagi?
Senyumkan mereka .... Sepenuh hatimu.
Banda Aceh, 17 Januari 2014
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kesempatan Kedua"
Post a Comment