Memori hari Minggu di masa kecilku adalah menghabiskan libur sekolah di depan televisi. Tentu saja tidak semuanya aku habiskan di depan televisi. Namun sejumlah kenangan masih terus melekat dan ingin kubagikan di sini.
"Panggung Hiburan Anak-anak" misalnya, tempat aku berkenalan, eh maksudnya mengenal sejumlah penyanyi cilik seperti Agnes Monica, Dhea Ananda, Enno Lerian dan Bondan Prakoso. Juga si Susan dan Kak Ria Enes. Yang masih teringat juga adalah Puput Melati. Dulunya imut
abis. Terus personel Lenong Bocah, Noval Kurnia.
Mundur ke masa lalu lagi. Pakai mesin waktunya Doraemon? Nggak juga, kali.
Sebuah karya yang musik pembukanya aja rada-rada bisa bikin heboh sekampung. "Film boneka Si Unyil". Film ini syukurlah dipopulerkan kembali oleh TPI saat aku sudah mulai remaja. Lagi, dipopulerkan oleh TV pendatang baru Trans TV lewat acara feature pengetahuan bertajuk "Laptop Si Unyil".
Unyil punya teman, namanya Cuplis. Cuplis rambutnya dicukur, plontos abis. Ada lagi Usrok. Juga Kinoi yang kalau nggak salah adiknya Si Unyil. Sepertinya juga ada tokoh bernama Mei-mei, atau Ling-ling. Ah, udah nggak begitu ingat lagi. Udah lama banget sih. Ada Bu Bariah yang selalu jualan rujak, yang kalau jualan dari ujung kampung udah kedengaran suaranya. Pak Ogah dan Pak Ableh yang sering duduk di Poskamling. Pak Raden yang kumisnya sengaja di-setting tebal biar anak-anak pada hormat dan segan.
Agak siangan sedikit, ada yang namanya acara musik "Album Minggu Kita". Dengan pemandu acara yang juga udah lupa namanya. Dengan potongan rambut "belah tengah" ala Ikang Fauzi. Film telenovela Little Missy dan Little House on The Praire juga masih terekam dalam ingatan menjadi teman masa liburku. Biasanya aku menontonnya bersama Kakak. Siang menjelang sore, ada sebuah program musik mancanegara. Lagunya asyik punya.
Dunia Dalam Berita tentu saja menjadi sebuah kenangan terindah. Soalnya aku dan adikku sering menemani Bapak menonton. Entah aku mengerti atau tidak. Yang pasti kata-kata seperti Perang Teluk dan Amerika Serikat sudah akrab di telingaku sejak kecil. Jika tidak bisa tidur, sesekali aku ikut menonton berita terakhir. TVRI juga punya sesi sinema. Aku juga ingat pernah menonton film horor Poltergeist waktu kecil dan sebuah film malam jum'at yang masih diingat kawan-kawanku: Friday The 13th.
Film hasil novel yang ditayangkan berseri--diputar dua kali di malam minggu dan miggu pagi--seperti Siti Nurbaya dan Sengsara Membawa Nikmat juga asyik diikuti. Dessy Ratnasari lahir dari film yang terakhir disebutkan namanya itu.
Malam hari, selain berita, feature, dan musik, kita juga bisa menyaksikan berbagai kuis. Seperti Berpacu Dalam Melodi, Aksara Bermakna. Dian Rana dan Spektrum juga jadi acara feature menarik yang sayag dilewatkan, berupa rangkuman berita sepekan dan juga ulasannya. malam jum'at juga ada Mimbar Agama Islam. Masing-masing acara tersebut dikemas secara menarik dan kesan yang khas pula sehingga mengena di hati pemirsa.
Dulu tak banyak televisi yang bisa disaksikan. Sebagian besar TV pada awal tahun 1990-an itu masih bisa dinikmati hanya dengan satelit alias parabola. Jadilah TVRI menjadi teman setia. Setiap hari saat TVRI mulai membuka acara, ada sebuah kartun pengantar sekitar setengah jam. Memoriku kembali pada G-Force, Teenage Mutant Ninja Turtle, Denver The Last Dinosaur dan lainnya. Tak jarang kami menonton ramai-ramai bersama tetangga yang sedang bermain ke rumah kami.
lippocikarang.wordpress.com
Ada juga TPI yang sekarang menjadi MNC TV, yang mulanya hanya hadir pada hari kerja dengan sejumlah tayangan pendidikan berupa pelajaran SMP dan SMA produksi dari Pustekkom Dikbud alias Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 1991. Kalau sekarang acara serupa bisa kamu saksikan di TV-e. TPI juga terkenal dengan film-film India keluaran Bollywood-nya. Jadi sejak kecil kami sudah akrab juga dengan Eyang Amithab Bachan dan kawan-kawan.
TPI juga punya misi mempopulerkan kembali film-film Indonesia. Meski sebagiannya diputar pada saat jam sekolah. Ada Rano Karno, Benyamin Sueb, Ira Maya Sopha, Sophan Sophian, Widyawati, Dina Mariana dan banyak lagi.
Paling sesuatu waktu kelas 5 di Madrasah Ibtidaiyah. Tokoh-tokoh kartun lucu Looney Tunes hadir berbagi keceriaan. Daffy Duck si cuek dan Bugs Bunny si kalem. Juga ada Speedy Gonzalez yang seringnya numpang lewat, Platyphus bersaudara, Tweety si burung kecil yang imut dan Sylvester kucing yang suka kejar-kejaran. Paling asyik kalau si rakus Tazmanian Devil berputar-putar seperti gasing dan melahap benda-benda di sekelilingnya. Kadang-kadang, aku lebih senang di rumah daripada pergi mengaji. Untuk yang ini, jangan ditiru yaa ...
radianrecreativecommunications.com
Sejak beberapa tahun sebelumnya TPI memang konsisten menayangkan film kartun sebagai hiburan untuk anak. Sebut saja Casper and Friends, Popeye, Baby Huey, Alvin and The Chipmunks, Felix The Cat dan masih banyak lagi.
Begitulah sekelumit kenangan dari masa lalu, acara-acara televisi yang mungkin menarik untuk ditayangkan kembali. Di tengah banyaknya acara televisi yang sudah cukup rumit untuk diseleksi saat ini.
Belum ada tanggapan untuk "Acara-acara Televisi Di Masa Kecilku"
Post a Comment