Kata suamiku, keren kali permainan Timnas malam ini. "Semacam nonton Liga Inggris," gitu katanya--tulis seorang teman di jejaring sosial yang juga teman di grup komunitas Gam Inong Blogger.
* * *
Tim Nasional Indonesia U19 memang fenomenal. Setelah mengobati kerinduan akan sebuah gelar setelah selama 22 tahun puasa gelar--gelar terakhir adalah di level timnas senior yaitu medali emas cabang sepakbola di SEA Games Manila 1991. Meski prestasi tersebut sama-sama berada di level Asia Tenggara, timnas Indonesia U19 saat ini diharapkan dapat mengulang prestasi di level Asia.
Sejauh ini, Timnas Indonesia U19 sudah mampu menampilkan permainan yang menyerang, efektif dan menghibur. Hasil ini mereka peroleh berkat kecakapan coach Indra Sjafri dalam mencari bakat-bakat terbaik di pelosok nusantara dan memadukannya dalam skuad berjuluk Garuda Muda ini. Coach Indra yang merupakan mantan pemain PSP Padang ini tak segan mencoba berbagai macam strategi menyerang dalam memmbongkar pertahanan lawan. Coach Indra juga mampu menyemangati pasukan Garuda Muda untuk menampilkan permainan terbaik mereka siapapun lawan yang harus dihadapi.
Berbeda dengan kebanyakan pelatih tim junior lainnya, coach Indra Sjafri rela untuk blusukan turun ke kampung-kampung mencari bakat-bakat terpendam di pelosok desa. Salah satu dari bakat tersebut adalah Yabes Roni Malaifani, pemuda asal Alor, Nusa Tenggara Timur. Coach Indra bahkan rela menunda jadwal kepulangannya lantaran Yabes tidak dapat mengikuti seleksi ke Kupang, ibukota Nusa Tenggara Timur sesuai jadwal semula di bulan Juni 2013 itu. Sebuah musibah terjadi ketika seluruh jadwal penerbangan tertunda akibat tergelincirnya sebuah pesawat di Bandara El Tari. Yabes berinisiatif menelepon dan coach Indra bersedia menunda kepulangannya sehingga Yabes pun berkesempatan unjuk kebolehan keesokan harinya.
Dalam seleksi yang sejatinya diadakan untuk mencari susunan pemain Garuda Muda untuk event Piala AFF U19 dan Kualifikasi Piala Asia U19 itu, Yabes bersama empat talenta lainnya lolos mewakili Nusa Tenggara Timur ke seleksi tahap selanjutnya di Yogyakarta. Yabes kerap dimarahi oleh para pelatih karena terus menerus melakukan kesalahan. Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Yabes terus berusaha menunjukkan kemampuannya agar dapat terpilih memperkuat pasukan Garuda Muda. Meski pada Piala AFF U19 yang lalu dia tidak tergabung dalam skuad, namun sepertinya kehadiran Yabes dalam timnas Garuda Muda hanya menunggu waktu.
Kualifikasi Piala Asia U19 pun digelar dengan mengikutsertakan Yabes di dalamnya. Yabes Roni Malaifani, sang mutiara dari Alor baru ditampilkan oleh coach Indra Sjafri pada pertandingan kedua saat menghadapi Filipina. Dalam sesi wawancara, coach Indra sempat memperkenalkan Yabes dan menyebutnya sebagai kartu truf yang dipersiapkan timnas menghadapi event tersebut. Hasilnya tidak mengecewakan. Di saat upaya timnas Garuda Muda menembus pertahanan gerendel yang diterapkan Filipina kerap kali gagal membuahkan hasil, coach Indra memasukkan Yabes menggantikan sayap kanan Dinan Yahdian Javier di menit ke-68. Berulang kali pergerakan Yabes yang mengandalkan fisik, kecepatan dan kemampuan men-dribble bola-nya mampu membahayakan pertahanan Filipina.
Puncaknya adalah ketika 15 menit kemudian Yabes berhasil menusuk ke dalam kotak penalti dan mencetak gol memanfaatkan umpan Paulo Oktavianus Sitanggang untuk memperbesar keunggulan timnas Garuda Muda menjadi 2-0. Para pemain Filipina pun dibuatnya kewalahan karena aksi-aksi Yabes berulang kali berhasil membuat pertahanan Filipina jatuh-bangun. Yabes segera membuktikan bahwa pilihan coach Indra membawanya ke timnas Garuda Muda adalah pilihan yang tepat.
Coach Indra mengatakan, dalam pertandingan terakhir di Grup G Kualifikasi Piala Asia U19 nanti ia akan menginstruksikan para pemainnya untuk mengambil inisiatif serangan sejak awal. Coach Indra menjanjikan akan menurunkan kekuatan terbaiknya, sebab apabila pertandingan ini berakhir seri atau kalah maka nasib Indonesia ditentukan oleh hasil akhir pertandingan di grup lainnya. Hal ini lantaran dari sembilan grup yang ada, para juara grup akan lolos ke Piala Asia ditemani oleh enam runner up grup terbaik yang akan ditentukan dari selisih gol dan juga jumlah memasukkan gol terbanyak.
Seperti halnya saran yang disampaikan oleh Jose Mourinho, untuk timnas Indonesia:
"Saya pikir tim Anda (Indonesia) harus bermain dengan semangat tinggi. Itu adalah cara yang terbaik untuk membuat tim Anda lebih baik."
"Bahkan jika tak punya peluang yang bagus karena lawan Anda kuat. Jika Anda bisa bermain dengan kebanggaan, maka Anda bisa lebih baik."
(Jose Mourinho, dalam konferensi pers sesaat setelah tim besutannya dari Liga Inggris, Chelsea FC, mengalahkan tim Indonesia XI dengan skor 8-1 pada pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Juli 2013)
Kita berharap Garuda Muda mampu menunjukkan penampilan terbaik dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2013 malam ini. Apa pun hasilnya, kita bangga timnas Indonesia U19 yang merupakan perpaduan antara talenta-talenta yang memiliki semangat juang yang tinggi telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk mengalahkan yang terbaik memberikan kebanggaan bagi Indonesia.
Maju terus timnas #Indonesia. Semangat! Berjuanglah, kalahkan yang terbaik!
^_^
Banda Aceh, 12 Oktober 2013
Pukul 13.46
Dari berbagai sumber
Foto-foto: klikpositif.com
Artikel keren lainnya:
liza tau siapa yang nulis status fb itu... hhihihihihi... liza pun ikutan nonton di warkop sama misua...ga pernah2 sebelumnya nonton bola di warkop
ReplyDeleteStatus siapa itu yaaaaa? *lirik diri sendiri, wkwkwkwk*
ReplyDeleteeh, malah komen status :D
saya mah nonton di rumah aja sama keluarga rame-rame. bisa bebas teriak-teriak kalau goal soalnya (hlho???)
ReplyDeletembak liza: nah, tuh ada orangnya muncul komen di situ. kak eky: ayo, ngakuu (hehehe). hebat deh enak-emak blogger di sini pada ikut nonton bola sama suaminya. Kita dukung Indonesia di Piala Asia Cup di Myanmar 2014. (gaya Soekarno mode: on) ^_^
ReplyDelete