Beranda · Wisata · My Extraordinary Life · Menu 2

Menanti


Detik demi detik berganti
Aku duduk terpaku di stasiun ini
Tengadah menatap riuh dan sunyi --
silih berganti
Berharap menyambut dirimu pulang

Artikel keren lainnya:

Bila Nur Melimpah di Hati

Judul ini adalah judul sebuah tembang lagu yang dipopulerkan oleh sebuah grup nasyid. Saya tiba-tiba menjadi teringat pada lagu ini saat ingin menulis untuk edisi hari ini di blog saya. Sebuah lagu yang pertama kalinya saya dengar setelah membeli kasetnya pada tahun 1997 atau 1998 silam. Saat itu kaset nasyid tersebut adalah kaset nasyid kedua yang saya koleksi setelah album Secerah Pewarna-nya The Zikr. Kaset kedua ini adalah kompilasi ataupun kumpulan lagu-lagu nasyid pilihan yang dibawakan dalam sebuah festival.

Artikel keren lainnya:

Let's Learn TOEFL Together ^___^

Ini adalah kisah saya belajar bahasa Inggris bersama sebuah grup di jejaring sosial facebook. Grup ini didirikan oleh Oriza, teman se-almamater saya di kampus Fakultas Ekonomi Unsyiah. Di sini kita bisa berbagi banyak tautan menarik mengenai cara-cara belajar bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan. Satu hal yang menarik lainnya kita bisa mengajak teman-teman kita untuk bergabung di grup ini dan membahas soal secara bersama-sama dengan mem-postingnya lewat status.

Artikel keren lainnya:

Membersamai Orang-orang yang Bergerak kepada Kebaikan

Sebuah motivasi super yang disampaikan oleh Mario Teguh menyebutkan, dengan memperluas pergaulan maka kita akan menemukan bahwa ternyata ada banyak sekali orang-orang baik di sekeliling kita. Dunia yang barangkali terasa begitu sempit dan menyesakkan, dengan memperluas pergaulan kita akan menemukan pelajaran-pelajaran berharga. Orang-orang shalih tersebut akan menularkan semangat kebaikan kepada kita laksana penjual minyak wangi yang menebar keharumannya pada sesama.

Artikel keren lainnya:

Lagu Yang Terbaik Untukmu yang Memberi Semangat

Lagu yang menjadi ringtone nada dering handphone Bapak dahulu, adalah lagu Yang Terbaik Untukmu yang dinyanyikan bersama Gita Gutawa dan grup musik Ada Band. Lagu yang menunjukkan ketegaran seorang ayah dalam menjaga anaknya, tidak ingin sang anak terjatuh namun ia pula yang mengajarkan sang anak untuk tetap tegar menjalani hidup.

Artikel keren lainnya:

Lagu Bunda yang Selalu Menyentuh Kalbu

Malam-malam seperti ini, tiba-tiba terkenang akan nada-nada indah dari lagu Bunda yang dinyanyikan oleh grup Potret yang dibawakan oleh penyanyi terkenal Melly Goeslaw membuat hati menjadi terkenang kembali. Terkenang oleh kenakalan-kenakalan dan sikap yang barangkali membuat susah hati ibunda tercinta.

Rasa syukur yang tak terhingga karena memiliki beliau, seorang ibu yang senantiasa tersenyum dan meski kadang tanpa kata namun telah menjadi sebuah bahasa. Bahasa yang hanya dapat dipahami antara ibu dan anaknya. Bahasa cinta, katakanlah seperti itu, namun mungkin ada padanan kata lainnya yang lebih tinggi dari itu, atau tidak sama sekali. Bahasa kasih sayang antara ibu dan anaknya barangkali adalah bahasa paling indah yang pernah ada. Lalu apakah kata "indah" dapat menggambarkannya?

Berjuang mempertaruhkan antara hidup dan mati, nyawa saja taruhannya. Mengandung kita tanpa rasa mengeluh, membelai kita sejak masih dalam kandungan. Membuai, menyusui, membersihkan kotoran kita, menenangkan kita manakal menangis, merawat kita ketika sakit, mengantar kita ke sekolah, mengurus segala perkara rumah tangga, bahkan tidak sedikit juga yang turut bekerja mencari nafkah bagi keluarga.

Bunda, dalam bahasa apapun, adalah kosakata terindah yang pernah dikenal olehnya. Dia, sang anak manusia yang pertama kali hadir dalam tatap matanya. Betapa hati tidak perih mendengar ada anak terlahir namun sang Bunda telah tiada setelah melalui perjuangan antara hidup dan matinya. Apatah lagi ada hati yang tega melihat seorang bayi diterlantarkan tanpa diketahui ke mana orang tuanya.

"Oh, Bunda. Ada dan tiada dirimu 'kan selalu ada di dalam hatiku."


Banda Aceh, 27 Januari 2014
Untuk Mamak tercinta

Artikel keren lainnya:

Duet-duet Super Komunitas GamInong Blogger (GIB)

Ini adalah kisah tentang teman-teman saya di komunitas Gam Inong Blogger (GIB). Kata Gam dan Inong merupakan kata yang digunakan untuk menyebut lelaki dan perempuan dalam bahasa daerah Aceh, di samping Abang dan Kakak. Di komunitas yang terbilang berusia sangat belia ini kami kerap menjalin silaturahim dan berbagi postingan melalui jejaring sosial facebook.

Mengingat jumlah personel di komunitas ini yang sudah mencapai ratusan (lebih!), maka kami perkenalkan mewakili saja beberapa di antara mereka. Beberapa di antara mereka yang memiliki kedekatan hubungan baik persahabatan, keluarga ataupun hobi dan profesi saya perkenalkan secara bersama-sama.

Artikel keren lainnya:

Lima Menit

Lima menit ini aku berikan waktu untuk diriku menulis apa saja yang aku mau karena setelah ini aku sudah harus segera melelapkan diri dalam malam hari ini setelah sekian lama mata tidak bisa terpejam dan malah melanglang buana dihabiskan dengan bermain laptop sejak pukul 9 malam tadi setelah menonton sejumlah acara televisi dan makan malam dengan tahu goreng yang dibawa pulang oleh Bapak yang baru saja kembali dari Indrapuri sementara aku di rumah menemani Adik, Mamak dan Kakak serta ponakanku yang hari ini banyak menghabiskan waktunya di rumah saja dan tidak begitu rewel sehingga aku pun bisa leluasa menikmati suasana santai sejak Sabtu sore tadi.

Lima menit berlalu, selamat beristirahat!


Banda Aceh, 26 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Andai Aku Bisa

Perjalanan ini selalu begitu tanpamu
Berlalu tanpa aku tahu apa maumu
Tidakkah bisa kita mengulang waktu
Berdiri di sini di tempat aku pernah menunggumu

Jika yang aku tahu
Dari sinar matamu
Ucapan perpisahan telah berlaku
Telah memusnahkan sel-sel harapanku kepadamu

Maka kabarkanlah kepadaku
Lewat undangan walimah atau sekedar pesan dari facebook-mu
Lewat semilir angin yang pernah membuai anganku
Lewat segenggam gerammu saat aku kecewakanmu dahulu

Aku di sini
Takkan lagi menghiba
Merendahkan diri percuma
Karena bagiku tak ada kisah yang sempurna

Aku menerimanya
Bahwa kisah ini telah pernah ada
Tapi biarlah ia pergi
Tersimpan dalam sudut hati





Banda Aceh, 26 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Antara Komik, Game Animasi, Tayangan Televisi dan Budaya Saling Menghargai

Hari ini matahari lumayan hangat meski suhu udara dan angin yang bertiup membuat suasana agak tidak menentu. Sejak beberapa minggu yang lalu saat saya membutuhkan istirahat, teman saya Andi datang menjenguk sekaligus mengembalikan buku-buku bacaan komik yang dipinjamnya. Mulanya Andi meminjamnya sekedar untuk mengisi waktu, namun karenanya, saya jadi kembali membaca komik-komik tersebut.

Semasa kecil, komik-komik yang sering menemani saya adalah Dragon Ball yang mengisahkan perjalanan Songoku dan kawan-kawan dalam mencari tujuh bola naga yang bila dikumpulkan dapat mewujudkan impian mereka. Komik lainnya tentu saja Doraemon si robot kucing dari masa depan yang memiliki kantong ajaib berisi sejumlah peralatan yang canggih-canggih yang dapat melakukan apa saja. Kami juga berlangganan majalah seperti Bobo dan Album Walt Disney (AWD). Majalah-majalah tersebut merupakan teman belajar membaca kami sejak kecil dan sebuah relaksasi atau refreshing yang terasa mewah dalam melepaskan lelah dan penat belajar.

Membaca komik ternyata sangat bermanfaat dalam mengajak kita mengembangkan imajinasi. Beberapa waktu yang lalu saya menyaksikan acara Kick Andy di mana seorang pengusaha muda yang bergerak di perusahaan animasi menjelaskan mengapa ia sangat menyukai bermain game. Ternyata pelajaran menghargai yang terdapat di dalam game membuatnya sangat menggemarinya.

Di dunia nyata sangat sedikit rasa penghargaan yang kita temukan. Si pengusaha game animasi ini mencontohkan ketika bersekolah anak-anak diberikan kewajiban membuat Pekerjaan Rumah namun bila benar semuanya hanya diberikan nilai seratus dan bila salah diberikan nilai merah, bahkan bila tidak mengerjakan diberikan hukuman. Sebagai akibatnya si anak tidak bisa merasakan Pekerjaan Rumah sebagai sebuah kewajiban yang dapat dilakukan dengan senang hati. Sebaliknya dalam game, kita diberikan reward untuk hal-hal sederhana yang kita lakukan seperti menyiram bunga setiap hari dalam permainan bertani, meskipun tentu saja itu bersifat tidak nyata atau riil.

Maka si pengusaha animasi ini termotivasi untuk membuat game untuk sebuah tujuan mulia; menularkan rasa bahagia dengan saling menghargai tersebut ke dunia nyata. Perusahaan animasinya yang bernama Agate bahkan telah go international dengan sejumlah proyek kerjasama dengan perusahaan game animasi luar negeri.

Tadi malam saya menonton sebuah film yang ber-setting di Taiwan. Dalam film tersebut diselipkan pesan-pesan mengenai budaya daur ulang bahkan pesan tersebut seakan-akan diulang-ulang secara kontinyu. Dalam film tersebut diceritakan tentang seorang gadis yang sedang memperkenalkan seorang teman dekatnya kepada orang tuanya.

Hal yang menarik bagi saya adalah dalam film tersebut, di mana para tokohnya tidak segan memuji kebaikan satu sama lain. Rasanya hal tersebut patut dicontoh dalam tayangan televisi kita sehingga nilai-nilai baik dapat lebih mudah ditanamkan. Menanamkan nilai baik atau hal yang buruk ternyata dapat diterapkan melalui tayangan televisi.

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa dengan duduk berjam-jam di depan televisi maka otak tidak akan dapat menyeleksi apakah emas mutiara atau sampah yang disajikan oleh televisi. Bayangkan jika kita tidak selektif terhadap acara yang kita dan keluarga kita tonton. Sejumlah kekerasan yang kerap terjadi yang diberitakan leh televisi akhir-akhir ini barangkali juga bersumber dari tayangan televisi yang tidak mendidik dan bahkan merusak.

Membuang sampah pada tempatnya misalnya, hanya akan menjadi sebuah kewajiban yang melelahkan bila kita tidak mengetahui manfaatnya. Namun apabila kita merasa bahwa membuang sampah pada tempatnya berarti kita telah menyelamatkan lingkungan, maka motivasi kita akan berlipat dan kita mengerjakannya dengan suka cita. Semoga semakin banyak tayangan bermutu yang dapat mensosialisasikan budaya-budaya yang luhur sehingga masyarakat kita dapat kembali bangkit dari keterpurukan.




Banda Aceh, 25 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Sehat Itu Pilihan

Azhar, kamu tahu sehat itu pilihan. Meskipun banyak hal yang kamu peroleh namun apabila tidak memiliki kesehatan maka kamu tidak akan dapat menikmatinya.

Azhar kamu tahu, bagi seseorang yang aktif kesehatan itu sangat penting. Berilah perhatian lebih pada kesehatanmu. Kurangi tidur terlalu larut. Bangunlah selalu lebih awal, minum air putih hangat yang cukup, perkuat ketahanan fisik dengan suplemen seperti madu. Jangan lupa untuk menyempatkan berolahraga sepadat apapun aktivitasmu.

Azhar kamu tahu cuaca belakangan berubah-ubah. Cobalah untuk lebih waspada. Jaga makanan bergizi selalu. Jaga pula semangatmu dengan ibadah dan bersilaturahim.


Banda Aceh, 24 Januari 2014
Sebuah gempa mengguncang selama beberapa detik saat sedang menuliskan ini

Artikel keren lainnya:

Pentingnya Membangun Jaringan dalam Memperoleh Pekerjaan

Dewasa ini ketersediaan lowongan pekerjaan dengan jumlah lulusan perguruan tinggi mengalami ketimpangan yang sangat besar. Di sisi lain perusahaan terus berupaya untuk mencari pekerja yang memiliki kompetensi yang tinggi dalam mengemban tugas-tugas dari perusahaan sekaligus loyal terhadap perusahaan tersebut. Berusaha meningkatkan kemampuan diri adalah keniscayaan bagi siapapun yang ingin memasuki dunia kerja.

Tadi, dalam safari saya ke toko buku saya membaca-baca sebuah buku mengenai mencari pekerjaan karangan Dr. Rob Yeung. Dalam buku itu di salahsatu bagiannya saya menemukan tentang pentingnya membangun jaringan dalam rangka mencari pekerjaan. Membangun jaringan bagi pencari kerja pada mulanya barangkali memakan waktu yang banyak dan mungkin terkesan melelahkan, namun dampak positifnya akan sangat membantu si pencari kerja dalam melamar pekerjaan.

Ada beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dengan membangun jaringan bagi pencari kerja, yaitu:

Pertama; dengan kesungguhan pencari kerja dalam membangun jaringan, si pencari kerja akan lebih mudah dalam mencari referensi dalam melamar kerja.

Kedua; pencari kerja akan lebih mudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Ketiga; pemberi tenaga kerja juga akan sangat terbantu dalam mencari tenaga kerja atau sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Keempat; dengan membangun jaringan secara tidak langsung pencari kerja telah membangun kecakapan dalam berkomunikasi dan sekaligus menjual alias memperkenalkan kapabilitas dirinya (self marketing).

Kelima; secara tidak langsung banyak kemampuan dan wawasan yang dapat dikembangkan sembari membangun jaringan. Berbagai program dapat kita ikuti seperti seminar, pelatihan dan kegiatan produktif lainnya. Bagaimana pentingnya menghargai janji, bagaimana memanajemen diri, dan sebagainya.

Dalam era informasi yang semakin canggih ini, membuat diri kita ditemukan oleh pencari sumber daya manusia atau pemberi kerja adalah hal yang sangat penting. Terus kembangkan kemampuan dan keterampilan diri sembari membangun jaringan yang bermanfaat dalam meningkatkan kebergunaan diri kita bagi dunia luar. Sebagai penutup ada sebuah kutipan dari Arvan Pradiansyah penulis buku "Life Is Beautiful", yang bunyinya: "lakukan sesuatu hal bukan lantaran hal itu adalah sesuatu yang baik, namun lakukan hal tersebut karena hal itu bermanfaat!"



blog.rudderjob.co.uk


Banda Aceh, 23 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Be your best!

Ia yang tergesa-gesa tak akan sampai (pepatah) 

Pelajaran: dalam mewujudkan cita-cita hendaklah mengetahui skala prioritasnya. Rencanakanlah dengan baik tahapan-tahapan yang mesti dilalui. Jangan sungkan bertanya kepada mereka yang lebih berpengalaman. Sahabati orang-orang sukses di bidang apapun bukan karena ingin sukses di semua bidang tapi karena seorang sukses tampil karena serangkaian pengambilan keputusan yang tepat. 

Be the best or be the first!




thecanvassalon.com


Banda Aceh, 15 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Demba Ba dan Pesan Kesabaran Khalifah Abu Bakar

Saya menelusuri situs Republika Online untuk mencari sesuatu yang bisa saya tulis untuk hari ini. Saya menemukan sebuah judul menarik: Demba Ba Kutip Pesan Abu Bakar. Berita ini menceritakan kegiatan Demba Ba di akun twitternya yang mengutip sebuah pesan dari seorang sahabat terdekat Nabi Muhammad, yaitu khalifah Abu Bakar.

Berikut ini adalah tautannya:
http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/14/01/22/mzrwvd-demba-ba-kutip-pesan-abu-bakar

Bagi penggemar sepakbola tentu mengenal sosok Demba Ba sebagai seorang pemain sepakbola dan muslim yang ta'at yang dikenal dengan selebrasi sujud syukurnya manakala mencetak gol. Akhir-akhir ini pemain berkebangsaan Senegal ini jarang dimainkan oleh klub barunya, Chelsea F.C. Padahal di klub sebelumnya, Newcastle United yang juga bermain di Liga Premier Inggris, Demba Ba senantiasa menjadi andalan untuk urusan membobol gawang lawan.

Baru-baru ini Demba Ba yang memiliki akun twitter @dembabafoot menuliskan sebuah kutipan yang berasal dari ucapan khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq yaitu: "sangat sulit untuk bersabar, tetapi menyia-nyiakan hadiah dari kesabaran itu lebih buruk."

Bila kita menyimak beberapa kata mutiara lainnya terkait kesabaran, seperti "sabar itu cahaya yang gilang gemilang" atau "kesabaran itu rasanya pahit, namun buahnya akan terasa manis," tentunya kita bisa mengambil perbandingan dengan ucapan khalifah Abu Bakar tersebut. Makna yang tersirat dari ungkapan tersebut adalah meskipun bersabar adalah sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan, namun akan ada kemudahan atau kesuksesan yang kita peroleh sebagai imbalan dari kesabaran kita.

Ujian yang kita hadapi, semisal sakit, atau ditinggal orang yang kita cintai barangkali adalah sebuah ujian yang berat. Kendati pun demikian, menghadapinya dengan sabar adalah sebuah pilihan yang terbaik yang dapat dilakukan.

Sabar dalam pengertian yang sering dijelaskan oleh seorang penulis, yaitu sikap untuk tetap berupaya dalam kondisi yang paling rumit sekalipun. Sabar di sini bukanlah mengurut dada, namun tetap mencari solusi dan mempersembahkan usaha terbaik kita. Oleh karena itulah dalam sebuah firman Allah Swt disebutkan bahwasanya Allah Swt senantiasa beserta orang-orang yang sabar.

Demikianlah, semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan juga kepada para pembaca kiranya.


theguardian.com

Banda Aceh, 22 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Romantisme Di Penghujung Sua

Merangkai puisi untukmu
Aku ragu
Meski semua pena telah kuisi dengan tintanya
Mengapa tak satu kata pun yang terangkai untukmu

Boleh aku bertanya
Tentang makanan kesukaanmu
Atau mungkin bait-bait penawar rindu favoritmu
Sekadar untuk menebak apakah yang kau suka dari --
diriku

Apakah kamu terhadir untukku
Apakah aku ada untukmu
Nada-nada ini tak akan pernah tahu
Aku, kamu, kita, dan semua cerita

Apakah kamu akan memesan untukku
Sebuah lagu dari pramunada yang duduk di sudut lampu biru
Lagu kesukaanku
Yang selalu dinyanyikan Sang Mahaguru

Apa yang tersirat dalam hatimu
Jika suatu malam datang membawakan sebuah nampan perak
Berisikan hidangan penutup
Penanda kita akan segera tak lagi bertemu

Katakan saja
Aku bisa menunggu
Meski itu berarti
Janji makan malam terakhir kita



destination360.com


Banda Aceh, 21 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Monumen Nasional Tidak Dibangun Satu Malam

Ada banyak hal menarik yang terjadi di sekeliling kita yang terus diperbincangkan sehingga mau tidak mau akan terasakan juga adanya. Musibah demi musibah yang melanda juga menyapa ibukota negeri kita, tempat di mana banyak orang berpengharapan baik akan melimpahnya sumber rezeki di sana; Jakarta.

Kemarin, dalam acara Mario Teguh ada hal yang tidak biasanya yaitu diundangnya para korban banjir Jakarta ke Studio Metro TV. Di sanalah para korban banjir yang sebenarnya sudah begitu sering mengalami banjir sejak tahun 1996 -- meski tidak setiap tahun juga -- menceritakan keluh kesah mereka dan mengapa mereka masih tetap bertahan untuk tinggal di wilayah yang menjadi langganan banjir tersebut.

Tentu saja bagi kita yang terus mengikuti perkembangan berita terkini terus melihat dan mempelajari situasi di mana pemerintah dan masyarakat saling bahu membahu. Masyarakat ikut tergerak untuk mengumpulkan bantuan yang disalurkan melalui berbagai lembaga baik yang bersifat lembaga swada masyarakat, berbagai organisasi kemanusiaan, organisasi sosial politik, komunitas umat beragama dan sebagainya. Atas dasar rasa kemanusiaan semua tergerak untuk saling bahu membahu meringankan beban saudara-saudaranya yang membutuhkan.

Di saat masalah banjir menyapa ibukota, banjir bandang melanda Manado. Di Sumatera Utara letusan Gunung Sinabung telah membuat puluhan ribu warga mengungsi mencari tempat yang lebih aman. Sementara itu tak sedikit pula jumlahnya hasil pertanian yang rusak akibat tertutup debu vulkanik.

Saya kembali mengingat masa-masa satu bulan berada di pengungsian saat musibah tsunami tahun 2004 silam. Saat itu dari sebuah stasiun televisi swasta nasional, Metro TV, TV nasional TVRI dan juga sejumlah televisi lainnya menyajikan upaya demi upaya yang dilakukan segenap wajah bening bangsa ini. Pengamat, pemerintah, agamawan, budayawan, semua saling berbagi pengetahuan yang mereka miliki dalam rangka mengurangi beban penderitaan warga.

Dari televisi itu kami menyaksikan laporan langsung seorang reporter, Najwa Shihab yang sempat terisak mengabarkan kondisi daerah kami yang saat itu hancur lebur setelah sapuan badai tsunami yang menyusuli gempa bumi besar sebelumnya. Dari laporan tersebut para donatur pun tergerak sehingga sebuah angka yang besar segera terkumpul dalam waktu relatif singkat. Sosiolog, ahli kesehatan, tokoh pemerhati anak dan sebagainya turut berbagi suara dalam menyampaikan program demi program pemulihan trauma pasca bencana. Pemerintah saat itu tak kalah sigap.

Pemerintah di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu ikut shalat Jum'at pertama kalinya dalam suasana darurat bersama kami dan segera memerintahkan agar Jum'at itu kegiatan ekonomi kembali didenyutkan. Pasar Lambaro segera dihidupkan karena masih ada kegiatan ekonomi masyarakat sekitar yang bisa digerakkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya dari Aceh Besar dan juga dari Sumatera Utara. Beberapa waktu sebelumnya Presiden SBY juga telah mengunjungi kami. Mengevakuasi korban yang meninggal dan menyelamatkan korban yang masih hidup adalah instruksi pertama di masa darurat bencana ketika itu.

Dana bantuan asing pun diperkenankan masuk meskipun status daerah Aceh saat itu masih dalam suasana konflik atau darurat militer. Hal ini sesuai kesepakatan internasional yang membolehkan dalam kondisi gempa besar bantuan asing dibolehkan masuk ke wilayah terkena dampak bencana.

Sejak saat itu daerah Aceh pun kembali bangkit ditandai dengan perdamaian antara pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka. Perdamaian tersebut membuat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tsunami membawa daerah Aceh agar dapat menatap masa depan yang gemilang.

Kembali lagi kepada kisah bencana yang akhir-akhir ini melanda. Semoga ada hikmahnya dalam mencewasakan bangsa ini. Semoga bencana tersebut dapat mempercepat proyek infrastruktur yang selama ini terhambat, sehingga di masa yang akan datang bencana tersebut tidak terulang lagi.

Kita dapat belajar dari Thailand, sebagaimana tajuk berita harian Republika hari ini 20 Januari 2014. Thailand sempat dilanda banjir terparah pada tahun 2011 yang nyaris menenggelamkan semua provinsinya dan menyebabkan puluhan korban tewas. Saat itu enam juta hektar lahan rusak termasuk 300.000 hektar di antaranya lahan pertanian yang menjadi sokoguru perekonomian masyarakat. Namun perlahan Thailand bangkit dan membangun kembali infrastruktur yang rusak dan dalam waktu singkat ekonomi Thailand kembali pulih bahkan bergerak lebih pesat.

Selalu ada hikmah di balik musibah. Bersama kesulitan ada kemudahan. Dibutuhkan kesabaran dalam mengupayakan perbaikan setelah bencana, namun percayalah selama kita tekun bekerjasama dalam mewujudkannya, sedikit demi sedikit perubahan itu akan terlihat wujudnya. Karena Monumen Nasional tidak dibangun satu malam.

Teruslah berjuang, apapun mimpimu!



panoramio.com


Banda Aceh, 20 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Minggu Ketujuh di Kursus Bahasa Jerman

Di minggu ketujuh, masih bersama Herr Didit kami banyak membahas soal hausaufgabe atau pekerjaan rumah yang diberikan. Kali ini kami sudah masuk ke penjabaran struktur yang sedikit serius, yaitu pemakaian artikel pada kata benda yang tentu (definit, bestimmte) dan kata benda yang tak tentu (indefinit, unbestimmte).

Artikel keren lainnya:

Akhirnya Bisa Ikut Test TOEFL Juga

Deg-degan setelah minggu lalu sempat sakit mendadak dan oleh dokter diminta beristirahat dan mengambil pantang beberapa jenis makanan untuk menjaga kondisi kesehatan, syukurlah tadi sempat juga ikut ambil bagian dalam test ITP TOEFL untuk menguji kemampuan bahasa Inggris. Test ini saya ikuti dalam rangka mencari peluang untuk mendaftar beasiswa Pemerintah Daerah yang disediakan oleh LPSDM Aceh yang dibuka untuk kesempatan pertama pada awal tahun ini. Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba boleh mencari tahu informasi lebih lanjut pada link berikut:

http://www.lpsdm.acehprov.go.id/index.php/news/212-rekrutmen-calon-penerima-beasiswa-pemerintah-aceh-tahun-2014

Setelah menjaga semua pantangan, makan yang segar-segar dan bergizi walau nyaris lebih sering diisi oleh air putih -- syukurlah masih ada madu Sumbawa yang senantiasa disajikan di meja makan. Tidur bercepat-cepat ria, apalagi di tengah musim angin yang tidak menentu ini.

Padahal saya masih berusaha untuk menjaga diri dalam hal mengeluhkan cuaca, hehe. Memang mesti waspada. Dokter mengingatkan minum air putih yang hangat, bukan sekedar air putih saja. Pun jika bergadang jangan diperberat dengan minum kopi, tapi cukup air putih hangat saja. Pagi hari barulah boleh minum teh manis, atau aku lebih suka air dicampur madu. Soalnya baca artikel ini-itu jadi bingung sendiri. Ada yang bilang teh punya manfaat baiknya juga, ada yang berkata sebaliknya. Menurutku yang penting air putih hangat 3 liter sehari barulah mantap.

Cerita paling seram tentu saja setiap menjenguk dosenku yang secara rutin cuci darah di Rumah Sakit dekat rumahku. Ada seorang pasien cuci darah dengan umur baru berkepala dua tapi sudah gagal ginjal, wajib cuci darah oleh karena kegemarannya mengkonsumsi minuman berenergi. Inna lillahi. Seorang kenalanku yang lain malah memperoleh epilepsi di usia SMA lantaran asupan yang sama: minuman kaleng.

Dari salah satu bacaanku memang keliru besar menggantikan minuman berenergi sebagai pengganti air putih, lantaran efeknya yang dapat membuat tubuh dehidrasi kronis. Apalagi jika diminum saat benar-benar haus (cuaca sangat panas misalnya). Alih-alih menghilangkan haus, tubuh akan merasa haus luar biasa. Hal ini terjadi karena apabila kita meminum teh, kopi, sirup atau minuman berenergi, maka tubuh memerlukan air putih lebih banyak dari biasanya. Nah, semoga informasi ini berguna, ya.

Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai dehidrasi ini bisa membaca pada buku Your Body Many Cries of Water yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, karangan dr. Friedman Batmanghelidj. Minum dua gelas air sudah dapat membuat Anda kembali segar dan prima. Tentu diimbangi dengan faktor lainnya jga seperti istirahat, olahraga dan makanan bergizi.

Bagaimana hasil tes TOEFL-nya? Masih penasaran menunggu hasilnya minggu depan.

Sekarang bersitirahat dan memopersiapkan diri untuk ujian di kursus Bahasa Jerman hari Senin lusa.


Banda Aceh, 18 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Kesempatan Kedua

Kesempatan kedua barangkali tak pernah hadir, namun kamu boleh menganggap sesuatu sebagai kesempatan kedua walaupun hal itu lahir dengan wajah yang berbeda.

Atau dengan kata lain, kesempatan kedua memang ada, walau ia hadir dengan wajah yang berbeda.

Tinggal bagaimana sikap kita.

Bukankah Engkau sudah belajar, bagaimana sikap kita tidak kalah penting daripada apa permasalahan yang sedang kita hadapi?

Waktu yang kau peroleh saat ini, anggaplah sebagai kesempatan kedua itu.

Senangkan dan bahagiakan orang-orang di sekelilingmu.

Orang tua, guru, tetangga. Adik, kakak, keluarga semua, handai taulan.

Meski hanya dengan seulas senyum atau kata-kata manis.

Ayo, mau tunggu apa lagi?

Senyumkan mereka .... Sepenuh hatimu.


Banda Aceh, 17 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Malam yang Dingin

Malam yang dingin di Banda Aceh
Beberapa hari ini sudah berlaku begini adanya
Lelah
Demi postingan satu kali satu hari yang sudah sering absen
Aku duduk di depan layar ini
Menuliskan bait demi bait
Meski lagi bingung apa yang harus aku tuliskan
Sementara mungkin sebaiknya aku segera beranjak tidur

Tadi pagi berjalan-jalan mengitari sungai Krueng Aceh
Bersama teman-teman menikmati mentari pagi yang tadi --
bersinar cerah
Berolahraga setelah sekian lama alpa
Menemukan kembali gelak canda tawa yang hilang
Malam ini aku tidak tau mengapa
Mungkin karena sibuk bekerja
Merapikan rumah

Aku juga lupa sarapan tadi hanya sekedarnya
Padahal sarapan itu penting
Apalagi jika punya aktivitas fisik
Ah, tak apa, hiburku
Ikhlaskan saja
Semoga nanti tubuh bisa lebih kuat menghadapi
Berbagai macam kondisi
Perubahan cuaca sudah lazim di mana-mana

Malam minggu ini
Tidak ke mana-mana
Tim sepakbola favoritku juga tidak bermain
Meski nanti malam ada tim lainnya, Barcelona
Aku rasa malam ini aku lebih memilih beristirahat saja
Kaos kaki, baju hangat
Oh, laksana di tempat dingin saja
Minuman hangat pelengkapnya, do'a tidur jangan dilupa

Hal biasa jadikanlah luar biasa
Dengan sikap yang sederhana jadilah paripurna
Jangan mudah menyerah oleh suatu keadaan
Carilah teman untuk berbagi cerita
Bersahabat dengan alam untuk bisa bertahan
Meluruskan niat untuk beroleh berkah Ilahi
Akhlak mulia kunci kesuksesan
Ilmu hidup jadi bekalan


Banda Aceh, 11 Januari 2013

Artikel keren lainnya:

Bersilaturahim Bersama Bapak Yunus Tiga Dara

Beberapa hari yang lalu, tepatnya di sebuah hari Minggu yang cerah, aku mengayuh sepedaku melalui jalan beraspal di seputaran tempat tinggalku. Aku hendak menelusuri sebuah jalan yang baru dibuka di kampung kami. Di tengah perjalanan itu, di sebuah jalan di belakang sebuah hotel berbintang aku kembali berjumpa dengan beliau.

Bapak Yunus.

Bukan, bukan Muhammad Yunus sang peraih nobel ekonomi. Bukan pula Yus Yunus peyanyi dangdut yang terkenal di era 1990-an. Bapak Yunus adalah seseorang yang lama makan asam garam kehidupan. Dengan tangannya yang cekatan, memainkan sisir dan gunting menjadi penata rambut kenamaan. Di sebuah tempat pangkas bernama Tiga Dara yang terletak di bantaran sungai Krueng Aceh -- berlokasi di dekat asrama Polisi Kuta Alam sekarang.

Dulu, tidak banyak tempat pangkas yang dapat ditemui. Persaingan pun belum sebanyak sekarang. Lantaran jasanya yang selalu digunakan oleh beragam kalangan, maka semua "kepala" mulai dari warga sampai dengan gubernur pernah di bawah "kuasa" beliau. Dengan fasih beliau menceritakan bahwa pernah memangkas rambut pejabat-pejabat di masa dahulu, sebut saja misalnya gubernur Aceh Prof. A. Madjid Ibrahim di antaranya.

* * * * *

Barangkali aku juga tidak akan pernah bertemu dan mengenal beliau seandainya saja sepeda beliau tidak berhenti di depan rumahku. Aku yang sedang ingin mencari udara segar sejenak tiba-tiba disapa dengan ramah oleh beliau.

Sambil menepikan sepeda kemudian beliau berbincang-bincang menanyakan perihal kabar keluarga tetangga kami. Beliau pernah sangat akrab dengan almarhum tetangga kami yang dulunya pernah menjadi pegawai negeri kemudian menjadi kepala RW di tempat kami. Dengan fasihnya beliau menceritakan bahwa anak-anak dari tetangga kami tersebut yang kini telah sukses di berbagai bidang yang mereka geluti masing-masing.

Saat itu pertemuan kami tidak begitu lama. Beliau menyudahi percakapan setelah memberitahu mengenal juga orang tuaku dan banyak orang dari tempat asal orangtuaku. Beliau tidak jadi berkunjung ke rumah tetangga sebelah kami dan berpamitan karena ingin melanjutkan "safari bersepedanya". Mengangkat tangan dan mengucap salam khas ureung Aceh, beliau pun berpisah pada hari itu.

Di hari lainnya kami lebih sering bertemu saat beliau sedang duduk-duduk santai di seberang rumah anak beliau, tepatnya di sebuah barisan ruko yang juga dimiliki oleh anaknya tersebut. Di beranda ruko itulah aku sering duduk melepas lelah bersepeda sambil mendengar cerita-cerita mengenai masa lalu.

Beliau masih bisa menyebutkan asal muasal nama rumah sakit yang terletak di sekitar tempat tinggalku. Adalah dr. Zainoel Abidin, seorang dokter yang dulu pernah tinggal di kawasan Blang Oi, sebuah desa yang terletak di jalan menuju Pelabuhan Ulee Lheue. Dengan fasihnya beliau menyebut nama anak-anak dari dr. Zainoel Abidin yang sebagian besar sudah bertugas di luar kota.

Aku juga bisa banyak mendapatkan cerita mengenai kisah Banda Aceh tempo dulu dari Pak Yunus, seperti misalnya kota Banda Aceh yang dahulu pernah disinggahi oleh kereta api. Atau bagaimana beliau melalui profesinya sebagai tukang pangkas bisa memegang kepala orang-orang besar di negeri ini. Mulai dari gubernur ketika itu Bapak A. Madjid Ibrahim sampai dengan mereka yang berjasa di bidang-bidang lainnya.

Aku tiba-tiba jadi merasa kagum pada Pak Yunus, seseorang yang dengan usia yang sudah lanjut namun masih dapat tersenyum lepas, memiliki ingatan yang tajam dan masih berbadan sehat. Beberapa kali menemukan ketiga kombinasi yang menarik tersebut pada orang-orang yang kerap menjaga ritme hidup mereka dengan sangat menarik. Beberapa menuturkan menjaga pergaulan dan silaturahim sebagai kuncinya. Lainnya menambahkan sikap hidup yang tidak ngoyo alias ngotot royo-royo (ini kepanjangan versi saya sendiri ya, hehe) dan tidak lupa pula ibadah seperti shalat di awal waktu dan puasa sunat senin kamis sebagai resep pamungkas awet mudanya. Meskipun tentu saja mesti diniatkan secara ikhlas, lho, ya.

Aku mendengarkan penuturan Pak Yunus dengan seksama sambil menggali cerita-cerita lama yang bagiku menarik juga untuk diketahui. Tahu darimana kita berasal barangkali dan bisa jadi seringkali membantu kita untuk menentukan arah langkah kita ke depan. Bagiku, itulah sisi paling menarik dari sejarah!

Mengenal kota tempat kelahiran melalui tulisan-tulisan adalah kegandrunganku semenjak kecil apalagi jika mengikuti tulisan seorang wartawan senior Alwi Shahab tentang kota Jakarta Tempo Doeloe yang kerap mendapat ruang tersendiri di harian Republika surat kabar langganan keluarga kami.

* * * * *

Pada minggu pagi beberapa hari yang lalu itu, sebenarnya saya lebih sedang ingin bermalas-malasan di rumah. Sepeda yang telah lama menganggur lantaran sudah jarang kugunakan untuk berolahraga itu pun akhirnya menjadi pelampiasan rasa "kurang enak badan"-ku hari itu. Pak Yunus ketika itu sedang duduk santai di depan ruko mengenakan baju batik. Hari itu beliau memiliki tiga tujuan yang harus dihadiri -- undangan hajatan perkawinan. Aku menyapa beliau dan kembali memperkenalkan diri, namun ternyata beliau langsung kembali mengingatku dan mempersilakan duduk bersama.

Seperti biasa, jika beliau sudah mulai bercerita, maka kita akan dapat melihat Pak Yunus sebagai seorang pembicara ulung yang mampu membuat kita betah berlama-lama mendengarkan cerita dari beliau. Di hadapan kami ada sebuah sepeda gunung yang sudah agak tua yang masih sering beliau gunakan. Beliau oleh anaknya tidak diperkenankan lagi membawa motor karena barangkali umur beliau juga yang sudah agak lanjut. Namun masa beliau tiba di Banda Aceh dari kampung halamannya di Aceh Utara pada tahun 1960-an tentu saja menarik rasa ingin tahuku untuk bertanya ini-itu.

Hari itu ternyata tidak lama lantaran aku segera berpamitan lantaran matahari sudah mulai terik dan Pak Yunus pun akan segera bersiap menghadiri sejumlah undangan walimahan. Tentu saja akan lebih menarik sepertinya jika aku membawa catatan sepertinya dengan sejumlah pertanyaan yang kusiapkan.

Di masa di mana persaingan individu mulai seakan menjadi budaya, ketulusan persahabatan seolah menjadi sesuatu yang tidak lagi lazim ditemui. Di sini, Pak Yunus memberi banyak inspirasi untuk senantiasa menjalin silaturahim serta hubungan baik dengan sesama dalam memberi arti dalam hidup yang sejatinya hanya sementara ini.

Kesenangan memang dapat dicari, namun kebahagiaan saat mencarinyalah yang sejatinya lebih kekal dan lestari.




Banda Aceh, 9 Januari 2014
Pukul 22.30

Artikel keren lainnya:

Pentingnya Mempelajari Pembuatan Laporan Keuangan

Beberapa tahun silam ketika puluhan triliun rupiah atau bahkan lebih dana bantuan dari pemerintah dan multi donor fund menyambangi provinsi Aceh pasca musibah gempa bumi dan tsunami Desember 2004 silam, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik lokal maupun asing yang bertugas mengelola dana bantuan tersebut mengucurkan kredit usaha kepada para korban yang selamat. Bantuan tersebut telah dipergunakan sebagaimana layaknya untuk menjalankan kembali usaha mereka dalam rangka menggerakkan roda perekonomian. Hasilnya masyarakat dapat kembali menatap masa depan mereka.

Meskipun tidak memiliki data yang valid, namun dari beberapa diskusi yang saya ikuti baik di televisi lokal maupun diskusi dengan beberapa sahabat, banyak sekali di antara program pengucuran kredit tersebut yang tidak dapat dilestarikan keberlangsungannya. Kendala yang dihadapi adalah ketika masyarakat atau warga yang memperoleh kredit tersebut tidak dapat memberikan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kredit usaha tersebut melalui laporan keuangan, bahkan laporan yang cukup sederhana sekalipun. Keadaan ini seringkali menjadi penyebab terhentinya program-program produktif tersebut

Di samping membuat pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kredit usaha, ada hal lainnya yang membuat mengapa penguasaan atas laporan keuangan itu menjadi amat penting. Hal tersebut adalah diberlakukannya Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Pengenaan pajak yang secara resmi berlaku sejak 1 Juli 2013 ini secara tidak langsung telah mengarahkan para pelaku usaha kecil dan menengah untuk mempelajari laporan keuangan -- suka atau tidak suka. Pengenaan pajak 1 persen bagi pelaku usaha dengan omzet di bawah Rp 4,8 Triliun per tahun membuat perusahaan mesti membuat laporan keuangan untuk menginformasikan posisi keuangan dari usahanya.

Hal lainnya yang dapat kita peroleh dari pentingnya laporan keuangan adalah untuk membantu pelaksanaan ibadah seperti zakat dan shadaqah. Bagi umat Islam yang telah memiliki harta sampai batas nisab dan haulnya, terdapat adanya kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Besaran zakat ini tidak bisa kita kira-kira sendiri atau kita tentukan sesuka hati. Dengan adanya laporan keuangan maka kita bisa menentukan besarnya harta yang kita miliki, apakah kita sudah wajib mengeluarkan zakat dan berapa minimal zakat yang harus kita keluarkan. Di samping itu kita juga lebih nyaman dalam melakukan pengeluaran untuk bersedekah lantaran sudah terlebih dahulu mengetahui posisi keuangan dari usaha kita.

Menurut James O. Gill dan Moira Chatton, laporan keuangan merupakan sarana utama membuat laporan informasi keuangan kepada orang-orang dalam perusahaan (manajemen dan para karyawan) dan kepada masayarakat luar perusahaan (bank, investor, pemasok dan sebagainya). Gill dan Chatton menambahkan, kegagalan dan keberhasilan suatu usaha tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan produk atau gagal mengamati pasar dalam jangka panjang, namun dapat pula diakibatkan oleh ketidakmampuan pemiliknya dalam memahami kondisi keuangan perusahaan.

Adalah hal yang lazim terjadi apabila suatu laporan keuangan yang telah dibuat namun tidak dapat dipergunakan lantaran leporan tersebut dibuat oleh orang yang tidak memahami laporan keuangan. Dapat pula terjadi suatu laporan keuangan telah dikerjakan oleh seorang profesional namun tidak dapat dipahami oleh pengambil keputusan oleh karena minimnya kecakapan dalam membaca laporan keuangan.

Oleh karena itu pengetahuan mengenai pembuatan dan cara membaca laporan keuangan ini merupakan kebutuhan primer bagi siapa pun yang hendak bergelut dan sukses di dalam segala bidang usaha. Dengan memahami kondisi keuangan suatu usaha akan membantu dalam pengambilan kebijakan-kebijakan termasuk dalam pembelian, perdagangan atau perluasan (ekspansi) usaha.


www.CartoonStock.com


Banda Aceh, 4 Januari 2013


Sumber:

1. Artikel internet, Juli, Pajak UKM Mulai Berlakuhttp://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/26/0735502/Juli.Pajak.UKM.Mulai.Berlaku, ditayangkan pada 26 Juni 2013, diakses pada 4 Januari 2014.

2. James O. Gill dan Moira Chatton, Memahami Laporan Keuangan, Penerbit PPM, 2003.

Sumber gambar:

http://pakbendot.blogspot.com/2012/04/belajar-cara-membuat-laporan-keuangan.html

Artikel keren lainnya:

Memotivasi Diri Sendiri Lewat Jadwal Harian

Ini adalah kebiasaan saya di masa awal-awal mengikuti kuliah dulu. Saat itu sebenarnya saya masih mengalami kondisi yang sangat galau. Galau untuk menentukan pilihan jurusan dalam rangka melanjutkan studi. Namun pada akhirnya pilihan saya jatuh ke jurusan Manajemen. Sempat merasa limbung juga dengan pilihan baru saya ini.

Hal yang ingin saya bagikan di sini adalah cara saya memotivasi diri untuk kembali bangkit dan meneruskan kuliah. Setiap hari saya menuliskan jadwal harian. Jadwal harian yang mungkin terkesan sangat sepele sebenarnya. Saya mempelajari dari sebuah buku tentang Manajemen Waktu karangan Alan Lakein yang menceritakan bagaimana cara membuat jadwal harian. Membuat jadwal harian berbeda dengan jadwal acara penting. Membuat jadwal harian cukup dengan selembar kertas yang kemudian bisa dibuang, berbeda dengan pengingat yang membutuhkan agenda khusus untuk menyimpannya.
http://toonclips.com/600/

toonclips.com


Artikel keren lainnya:

Hujan dan Tiga Modal dalam Mencapai Kesuksesan

Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok daun dan ranting
Pohon dan kebun basah semua

(Syair lagu anak-anak Indonesia)

* * * * *

Hujan deras mengguyur kota Banda Aceh beberapa hari ini. Di Pidie sudah banjir sejak beberapa hari yang lalu. Hari ini aku berbelanja ke Pasar Peunayong menggantikan Mamak yang biasanya berbelanja. Bukan kali pertama juga, tapi hari ini tidak terlalu banyak item yang perlu dibeli.

Sayangnya kondisi badan sedang tidak bersahabat. Tadi malam begadang tak menentu. Maksudnya untuk menuliskan to-do-list. Ya, sekalian saja ketika semua orang sedang bersemangat menuliskan harapan dan cita-citanya. Setidaknya dengan semangat itu bergerak bersama mewujudkan cita.

Setelah makan siang dan berleyeh-leyeh di atas tempat tidur, aku menonton acara Wideshot Metro TV. Kali ini acara tersebut menghadirkan Andrie Wongso sang motivator yang sering aku ikuti status motivasinya di dunia maya. Topik bahasan kali ini yaitu bagaimana kiat mewujudkan resolusi di awal tahun.

Andrie menjelaskan ada tiga modal atau hal yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan, yang pertama adalah impian. Namun impian atau membayangkan saja tidaklah cukup, masih dibutuhkan kerja keras yang tidak kenal henti untuk mencapai impian itu. Kemudian faktor ketiga adalah sikap mental yang kuat, mental baja, ketika upaya kita mengalami kegagalan bagaimana caranya supaya dapat bangkit lagi. Sikap mental itu yang membedakan antara seseorang yang hanya bisa bermimpi dengan orang yang sukses.

Kalau diibaratkan oleh Pak Andrie Wongso, nih, seseorang yang sukses itu bukan orang yang mengharapkan bagaimana supaya jalan perjuangan kita selalu rata. Orang yang sukses itu adalah orang yang bisa meratakan jalan.

Perbedaannya adalah jika kita selalu mengharapkan jalan selalu rata, maka kita akan mudah menyerah ketika kita melihat adanya rintangan. Namun apabila kita menjadi orang yang siap untuk meratakan jalan, maka kita akan berjuang untuk meraih impian kita. Karena, seperti kata Pak Andrie lagi, pada umumnya tidak ada jalan yang selalu rata dalam mewujudkan impian. Jalan untuk mencapai kesuksesan itu senantiasa terjal dan berliku.

Kita ulangi lagi ya, ada tiga faktor yang menyebabkan seseorang dapat mewujudkan resolusinya, yaitu: berani bermimpi. Kemudian ia bersedia bekerja keras dalam mewujudkan impian. Dan yang terakhir ia memiliki sikap mental baja, apabila ia mengalami rintangan atau bahkan kegagalan, maka ia memiliki sikap mental yang kuat untuk kembali bangkit dan bekerja keras kembali mewujudkan cita-citanya.

* * * * *

Teman-teman kenal dengan Bruce Lee? Bruce Lee seperti dikatakan Andrie usia hidupnya lebih singkat daripada usia setelah kematiannya. Tokoh idola Andrie Wongso ini lahir pada tahun 1940 dan meninggal pada usia 33 tahun, yang bila dihitung ia telah meninggal 40 tahun yang lalu. Namun semangat perjuangannya terus membara sehingga pesan-pesannya yang ditulis oleh Andrie Wongso dalam bukunya 40 Spirit of Success menjadi pesan-pesan yang selalu ditunggu dan membakar semangat para pembaca dan peserta seminarnya.

Wah, saya penasaran nih dengan bukunya. Semoga bisa segera saya baca dan koleksi di rak buku saya menemani dua buku lainnya yaitu 15 Wisdom fof Success dan 18 Wisdom of Success. Kedua buku bilingual tersebut juga menjadi favorit saya dalam belajar bahasa Inggris. Apakah buku 40 Spirit of Success ini juga disajikan dalam bentuk bilingual?


Banda Aceh, 01 Januari 2014

Artikel keren lainnya:

Menulis To Do List

Tak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri, begitulah pesan seorang dosenku.Pesan lainnya adalah tidak ada yang perlu ditakuti kecuali rasa takut itu sendiri. Segalanya berubah, bahkan setiap harinya seperseribu sel kita mengganti dirinya, yang artinya setiap seribu hari kita telah menjadi sosok yang secara jasmani benar-benar baru.

Namun tidak ada artinya hari baru, minggu baru, tahun baru, jika kita tidak menjadi pribadi yang senantiasa memperbaiki diri, demikian kata seorang ulama, KH. Abdullah Gymnastiar.

Inilah daftar hal yang harus saya kerjakan (to-do-list), yang semoga dengan menuliskan ini dapat membuat saya menjadi lebih terarah dalam menjalani hidup. Semoga dimudahkan oleh Allah Swt segala urusan-urusan saya di tahun ini dan masa-masa berikutnya:

Artikel keren lainnya: