(Telah dimuat di harian Serambi Indonesia, 2 Januari 2014 dan pada tautan berikut:
http://aceh.tribunnews.com/2014/01/02/pembakaran-sampah-rsuza-ganggu-kenyamanan-warga)
BEBERAPA hari menjelang pergantian tahun 2013, Rumah Sakit Umum
Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh melakukan pembakaran sampah secara
besar-besaran. Pembakaran sampah ini sepanjang pengamatan kami berbeda
dari biasanya karena memakan waktu berjam-jam lamanya. Di samping
membuat tidak nyaman karena asapnya menyelimuti rumah kami, baunya juga
sangat keras sehingga mengganggu pernafasan.
Pembakaran sampah
RSUZA tersebut juga dilakukan pada malam hari sehingga sangat mengganggu
kenyamanan kami warga di sekitar lingkungan RS karena merupakan waktu
untuk beristirahat. Ini menunjukkan kurangnya kepekaan dari pihak RSUZA
terhadap kondisi lingkungan, dalam hal ini terhadap kami warga
masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar RS tersebut.
Akibat
dari pembakaran sampah yang menurut hemat kami sudah kelewat batas
tersebut, segala aktivitas kami menjadi sangat terganggu. Dengan segala
hormat, kami berharap kepada pihak RSUZA segera menghentikan segala
bentuk pembakaran sampah yang sangat mengganggu kenyamanan warga.
Demikian, semoga dapat ditindaklanjuti dengan bijak oleh pihak RSUZA.
Terima kasih.
Azhar Ilyas
Email: azhar.ilyas.djuned@gmail.com
Tambahan:
Hingga saat ini, terhitung 21 Mei 2014, pembakaran sampah medis RSUZA masih terus dilakukan di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Jika anda berkenan, silakan menandatangani petisi dalam Change.org yang telah saya sebarkan di link/pranala berikut ini:
http://www.change.org/id/petisi/yth-walikota-banda-aceh-tolong-hentikan-pembakaran-sampah-medis-rumah-sakit-di-lingkungan-tempat-tinggal-warga
Keterangan ditambahkan di Banda Aceh, pada tanggal 17 Mei 2014
Berikut salinan dari isi petisi online tersebut:
Setidaknya semenjak tahun 2010, rumah keluarga saya yang berada di sebelah RSU dr. Zainoel Abidin terkena asap sisa pembakaran sampah medis dari rumah sakit tersebut. Setiap pagi hari sampah tersebut dibakar di sebuah kamar bercerobong asap yang terletak hanya beberapa meter saja dari perumahan warga. Intensitas pembakaran sampah itu semakin meningkat setiap hari libur. Kondisi tersebut sangat tidak nyaman karena asap pembakaran itu berbau menyengat seperti timbal (Pb).
Merasa terganggu oleh bau asap tebal yang seperti bau timbal (Pb) tersebut, saya mengirimkan surat protes kepada pihak rumah sakit. Surat tersebut dijawab dengan kunjungan silaturahim ke rumah-rumah warga dimana mereka menjelaskan bahwa sebelum pembakaran sampah tersebut sudah diproses terlebih dahulu sehingga tidak mencemari lingkungan. Bahkan pihak rumah sakit menjamin bahwa setiap 3 bulan sekali diadakan uji mengenai kualitas udara oleh pihak terkait.
Pada beberapa hari terakhir di tahun 2013, di malam hari saat kami sedang beristirahat, oknum petugas kebersihan RSU dr. Zainoel Abidin membakar sampah secara besar-besaran. Pembakaran sampah tersebut menyebabkan asap tebal menyelubungi rumah-rumah warga yang tinggal bersebelahan dengan rumah sakit, termasuk rumah keluarga saya.
Asap yang sangat tebal dan berbau menyengat tersebut masuk ke rumah-rumah kami dan mengganggu istirahat kami. Bukan hanya beberapa menit bahkan berjam-jam sehingga ada di antara kami yang mengungsi dan ada pula saudara dan tetangga yang mengalami sakit kepala dan sesak nafas. Sungguh sangat mengganggu kenyamanan dan tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitar yang merupakan tempat tinggal warga.
Pembakaran sampah medis di lingkungan sekitar tempat tinggal warga dapat mengganggu kenyamanan dan membahayakan bagi kesehatan. Oleh karena itu, kami sangat berharap Bapak Walikota Banda Aceh beserta segenap dinas yang terkait mengerahkan segala upaya yang mungkin dilakukan untuk menghentikan pembakaran sampah medis rumah sakit di lingkungan tempat tinggal kami. Kami juga berharap upaya tersebut dapat menjadi solusi atas polemik yang selama ini meresahkan warga, demi kenyamanan bersama.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "[On Media] Pembakaran Sampah RSUZA Ganggu Kenyamanan Warga"
Post a Comment