Gurat demi gurat ceria di wajahmu, Mamak. Aku tatap ia letih tapi terus bertasbih.
Tatap tegasmu Bapak, selalu ada. Meski pahamku selalu berusaha gapai ia.
Tulis, tulis, tulis.
Paham aku tak tahu, tapi aku harap ia sampai.
Empat masa berlalu, agar aku memahami.
Sebuah isyarat saja lalu aku terima.
* * *
Salam, pemirsa. Kita bersua kembali. Apa kabar semoga pemirsa sehat selalu. Saya mau curhat, pemirsa. Ada satu huruf telah terlepas dari keyboard laptop saya. Saya harap dapat segera memperoleh solusi. Beberapa hari berlalu, saya update status memakai bahasa Merkurius. Betapa oh betapa.
Ketika huruf setelah huruf m pergi, maka saya berusaha memadu kata secara berbeda. Saya berusaha walau dalam artikel berjudul "Ketika Huruf setelah Huruf M Pergi" saja, saya memadu kata meski tiada huruf setelah huruf m.
Saya sudah beberapa kali coba tulis kata tapi harus rela mula lagi dari pertama. Terus saja. Lama-lama saya seperti terbiasa berbahasa Melayu sahaja. Hehehe. Rasa juga seperti baru belajar tulis-baca.
Di Sabtu malam ramai suara musik dari kafetaria seperti seirama suara di hatiku. (Sedikit gombal, deh padahal tak tahu lagi meramu kalimat seperti apa). Sabtu malam syahdu diisi pula diskusi agama oleh para muballigh di televisi. Sabtu malam syahdu aku di muka laptopku kembali berusaha meramu kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, meski tidak ada lagi huruf setelah huruf m.
Beurawe, Kutaraja, 21-06-2014
Artikel keren lainnya:
M telah 'Mati'... :(
ReplyDeleteHuruf setelah m :-)
ReplyDeleteEeeem, tersirat sekaliii
ReplyDeleteIyaa, jadi saya ubah sedikit susunannya ... Terima kasih telah berkunjung Syarfina dan Mbak Astin .. Waah, senang sekali dikunjungi sama personel KEB (Komunitas Emak Blogger). Salam kenal yaa Mbak Astin...
DeleteSekarang saya pakai Ctrl + C dan Ctrl + V saja untuk menuliskan "huruf setelah huruf M" ^__^