Suatu hari di kedai kopi. Ingatkah engkau hai sahabat. Ketika di masa lalu kita duduk bersama. Menanti waktu ke waktu. Masa kuliah tahun pertama di mana begitu banyak waktu luang. Kita duduk bersama. Meneliti harian lokal Serambi. Membaca kata demi kata mulai dari laman utama, surat pembaca hingga karikatur Gam Cantoi yang penuh canda.
Suatu hari di kedai kopi. Ingatkah engkai hai sahabat. Dalam jamuan seorang rekan. Menikmati bersama kebersamaan. Walau di masa sebelumnya tak pernah bersua. Menikmati panas dan hujan sebagai teman seperjalanan.
Suatu hari di kedai kopi. Ingatkah hai sahabat. Kita pernah memperbincangkan kondisi negeri. Kita juga membicarakan arah masa depan. Kita impikan sebuah menara cita-cita. Yang berdiri tegak di tengah padang rumput hijau. Sebuah cita-cita menjadi sarjana.
Suatu hari di kedai kopi. Ingatkah kawan. Di mana matahari dan bulan menjadi saksi. Kita pernah di sana. Pernah meniti asa. Merekam cita-cita. Menggapai harapan bersama semesta.
Banda Aceh, 4 Juni 2014
Pukul 07.18
Di rumah, di Beurawe. Dalam suasana Banda Aceh diguyur hujan deras.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Suatu Hari di Kedai Kopi"
Post a Comment