Wuih, beberapa hari terakhir cuaca Banda Aceh berubah-ubah. Siangnya panas dan subuh hingga paginya dingin. Beberapa bulan lalu ada membaca informasi dari BMKG di surat kabar lokal Serambi Indonesia. Katanya kondisi seperti ini dapat membuat kondisi kesehatan menurun. Seperti pagi ini di mana matahari sudah tampak cerah namun angin yang bertiup menyebabkan saya menutup lagi pintu agar udara dingin tidak masuk.
Ada sedikit tips yang saya punya, meskipun saya menulis ini untuk meminta tips juga dari pembaca yang barangkali tau tipsnya. Di Windows 8 saja aplikasi Weather menyebut cuaca di Medan Johar yang notabene dekat dengan Aceh di subuh hingga pagi hari bisa mencapai 21 derajat. Padahal di siang hari panasnya bisa mencapai 30-32 derajat.
Salah satu tips adalah meninum air putih, seperti tulisan dr. Friedman Batmanghelidj pengarang buku Your Body Many Cries of Water. Tulis beliau, "air adalah pelumas bagi tubuh, pendingin tubuh ketika panas dan pemasa tubuh ketika dingin.". Beberapa waktu yang lalu ketika sakit, dokter menyarankan banyak meminum air putih hangat untuk mempercepat penyembuhan radang tenggorokan saya waktu itu. Mengurangi begadang adalah saran lainnya dan jika harus maka diimbangi dengan banyak minum air putih hangat.
Tips lainnya soal pakaian. Memilih warna pakaian gelap dapat menaik panas dan memilih pakaian berwarna terang dapat menolak panas. Ini dapat membantu. Seperti kata seorang teman yang pernah belajar di Eropa, Didit, di Eropa kita mesti rutin mengecek ramalan cuaca terutama jika cuaca berubah-ubah. Misalnya jika kita dalam kondisi berkeringat akibat panas, kemudian tiba-tiba dingin, kita harus mengeringkan keringat kita (bahasanya saya begitu) dengan cara mengganti pakaian yang sesuai. Ini untuk menghindari paru-paru basah karena keringat tadi akan membeku dalam udara dingin.
Masalah makanan juga. Di Eropa jika musim dingin kamu bisa makan sampai sepuluh kali namun berat badan tidak bertambah. Demikian cerita teman saya tentang adaptasi cuaca sewaktu belajar di sana. Lebih bagus memang bila kita sudah beradaptasi sekitar 6 bulan sebelum musim dingin sudah berada di Eropa.
Penutup, ada sebuah tips yang saya dapat sewaktu menonton siaran TV swasta beberapa tahun silam. Seorang warga gunung Merapi membagikan tipsnya untuk menghadapi udara dingin, yaitu memakai sarung ala "ninja", kemudian tutup kepala ditarik ke belakang leher dan tutup mukanya diturunkan di bawah leher. Sehingga tubuh terasa hangat.
Tips lainnya dari seorang teman adalah memakai kaos kaki dan tutup kepala ala "sebo". Boleh dari baju kaos saja.
Ada lagi tips yang boleh dibagi?
Keep healthy, ya?
^_^
Banda Aceh, 26 Februari 2014
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tips Beradaptasi dengan Udara Dingin Pagi Hari Belakangan Ini"
Post a Comment