Setelah berminggu-minggu menjalani aktivitas ini, adakah masih akan terus berlanjut tulisan demi tulisan ini. Bait demi bait ini dituliskan dengan harapan akan bisa membuahkan kebermanfaatan dari waktu ke waktu. Melatih diri lebih baik dari waktu ke waktu.
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya hadir juga di Rumah Cahaya (Rumcay) Forum Lingkar Pena (FLP) Aceh. Saat hendak menunggu tes tulis untuk selekksi masuk, pandangan terarah pada sebuah guntingan kecil koran di mading Rumcay. Artikel tentang seorang pengurus FLP Aceh yang turut meninggal dalam musibah tsunami 2004 bersama kedua putera kembarnya.
Di sini dituangkan sebuah kisah haru dan diceritakan pula bagaimana Ibu Diana, yang pernah menjadi guruku saat beliau PPL di MAN 1 Banda Aceh dulu, begitu teguh dalam menjaga pergaulan dengan lawan jenis. Saya menjadi teringat kembali sebuah peristiwa saat hendak dalam perjalanan menuju ke sekolah. Saya mencoba menyapa beliua, tapi beliau tidak melihat. Sekesar menyapa, tapi beliau menjaga betul pandangannya. Menjadi contoh dari apa yang diajarkannya.
Beliau meninggal bersama kedua putera kembarnya, dan suami beliau pernah bermimpi menjelang suatu shubuh bahwa Ibu Diana dan anak-anaknya telah berada pada sebuah tempat yang sangat mulia, yang sangat indah. Dalam penjelasan beliau pernah mendengar sebuah dalil bahwa mimpi menjelang shubuh adalah shahih.
Tidak banyak tahu mengenai FLP, justeru setelah membaca soal tes tulis tadi banyak memperoleh informasi tentang FLP. Banyak sudah pengarang-pengarang kenamaan yang dilahirkan FLP. Menjaga nilai-nilai dan menjadikan tulisan bernilai dakwah adalah ciri khas yang dimiliki organisasi yang dibentuk 17 tahun lalu ini. Di Aceh sendiri ini bulan Maret ini merupakan ulang tahun ke-13 baginya.
Dari sesi wawancara dengan beberapa pewawancara, saya justeru memperoleh banyak wawasan dan pengetahuan baru. Niatnya memang begitu. Jika niat mau menjawab betul semua, kejadiannya malah jadi blank. Akhirnya ya dijalani mengalir saja. Malah dapat banyak motivasi setelah sharing bersama pewawancara di Rumcay tadi.
Besok adalah hari pengumuman apakah saya akan lulus diterima di FLP atau tidak. Apapun hasilnya saya senang bisa ikut dalam wawancara tadi. Sedikit banyak membawa saya pada sebuah pemahaman baru tentang dunia sastra Islami.
Istirahat Menulis? Think Again!
Banda Aceh, 31 Maret 2014
Artikel keren lainnya:
Apakah lulus?
ReplyDeletealhamdulillah untuk tahap OR udah lulus, kak. masih ada inaugurasinya semoga bisa berjalan lancar ... :-)
Deletehttp://flp-aceh.net/editorial/pengumuman-hasil-flp-wilayah-aceh-2014.html